Handphone Kris berdering, ada panggilan masuk dari Siwon.
"Halo Tuan, selamat pagi"
"Pagi Kris, sekarang juga kau bawa So Eun ke pelabuhan, disana sudah ada anak buahku yang menunggu, kapal ferry A91 di sebelah barat mercusuar, selamat berlayar Kris dan kau tau apa yang harus kau lalukan bukan?"
"Tentu saja Tuan, membuangnya ke tengah laut adalah hal yang sangat mudah"
"Bagus, senang bekerjasama denganmu Kris"
Kris tak membuang waktu lagi, Kris membawa So Eun keluar dari rumah ini dan menyusuri hutan untuk kemudian menuju pelabuhan.
"Kris tolong biarkan aku pergi, aku mohon" Lirih So Eun serak, dia terlalu banyak menangis dan berteriak.
"Jangan mimpi Nona Kim, terlalu bodoh untukku jika membiarkanmu pergi begitu saja. Kematianmu adalah sumber uang bagiku"
Percuma saja So Eun terus memohon, Kris tak akan mungkin mendengarkannya.
Tapi, di tengah hutan ternyata mereka bertemu dengan sekelompok pemburu.
"Hey! Apa yang kau lalukan pada gadis itu?" Ucap seorang pria bertubuh tambun.
"Tolong aku! Aku akan dibun—" Ucap So Eun tertahan.
Kris membekap mulut So Eun lalu membawa lari So Eun dengan menggendong tubuhnya.
"Yak! Ayo kita kejar pemuda itu! Dia pasti akan berbuat jahat!" Ucap seorang pria paruh baya yang terlihat paling gagah di antara semuanya.
"Baik Tuan Kwon"
Kelima orang ini pun mengejar Kris.
Hingga akhirnya Kris tersudut dan tak bisa pergi kemana-mana lagi karena di depannya adalah jurang.
"Lepaskan dia! Dasar penjahat!" Ucap Tuan Kwon.
"Berhenti! Jika kalian mendekat maka aku akan melemparkan gadis ini ke jurang!" Ancam Kris.
"Cih dasar bocah ingusan! Coba saja kalau berani maka aku akan mencincang tubuhmu seperti aku mencincang daging babi buruanku"
"Aku tidak main-main!"
Kris tiba-tiba saja tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, tanah yang ia pijak ternyata tidak kokoh. Kris dan So Eun terhuyung jatuh ke jurang.
Kelima orang ini terpaku melihat peristiwa yang terjadi di depan mata mereka barusan.
Jurang ini cukup dalam, mereka tak dapat melihat apapun dibawah sana, tubuh So Eun dan Kris sama sekali tidak terlihat dari atas sini.
🌳🌳🌳
Tae Hyung, Jennie, Joy, Jimin, dan Jungkook segera menuju Hanam bersama dengan polisi.
Jennie berhasil melacak keberadaan Handphone So Eun menggunakan chip lokasi yang Jennie pasang di handphone So Eun.
Ya, setelah So Eun mengalami bullying kemarin, Jennie meminta alat canggih itu kepada Appanya yang seorang polisi untuk dipasangkan pada Handphone So Eun.
Akhirnya sampailah mereka di depan perbatasan jalan tol Hanam dan hutan Guryeo.
Mobil So Eun terparkir di pinggir jalan.
Tae Hyung segera turun dari mobil dan mendekati mobil itu, mobilnya tak dikunci dan handphone So Eun tergeletak di jok belakang.
"So Eun!!!" Teriak Tae Hyung frustasi sambil menggenggam benda pipih itu.
"Ayo kita cari ke hutan mungkin saja So Eun ada dis—" Ucap Jennie
Tae Hyung langsung berlari ke arah hutan, diikuti juga oleh yang lainnya.
Mereka menyusuri jalan setapak yang ada di hutan ini hingga menemukan sebuah rumah besar dan mereka langsung masuk ke dalam rumah itu.
"SO AKU DISINI! AKU AKAN MENYELAMATKANMU" Teriak Tae Hyung.
"SO EUN" Teriak Jennie
"SO KAMU DIMANA?" Teriak Joy
"SOOO EUUUN" Teriak Jungkook dan Jimin
Mereka menyusuri seluruh ruangan di rumah ini tapi tak menemukan So Eun dimanapun.
🌳🌳🌳
Tuan Kwon dan anak buahnya berhasil mengangkat tubuh So Eun dan Kris ke atas, mereka segera membawa So Eun dan Kris ke rumah sakit. Tapi nyawa Kris tak tertolong, dia meninggal di perjalanan.
Dan So Eun, kondisinya sangat kritis.
45 menit kemudian mereka sampai di rumah sakit.
Seluruh tubuh So Eun penuh luka dan berlumuran darah.
So Eun didorong menggunakan brankar menuju ruang operasi, So Eun harus secepatnya ditangani karena dia sudah terlalu banyak kehabisan darah.
Dokter yang menangani So Eun ternyata adalah Appanya Tae Hyung, Appa Tae Hyung terkejut bukan main karena melihat So Eun dalam kondisi seperti ini, Appa Tae Hyung menghubungi Tae Hyung sebelum memasuki ruang operasi.
Tae Hyung dan yang lainnya pun segera menuju rumah sakit.
Saat di rumah sakit mereka berpapasan dengan Sehun yang sedang berada di rumah sakit juga karena menjaga Eommanya yang masih koma.
"Hey kau Tae Hyung brengsek! Kenapa tak mengangkat telponku?!!! Aku butuh bantuanmu! So Eun sedang dalam bahaya!"
"Diam kau! So Eun sedang dioperasi sekarang, dia kritis!"
"Sudahlah kalian tak usah berkelahi! Ini bukan saat yang tepat untuk berkelahi!!!" Bentak Joy
Sehun terpaku sebentar, Tae Hyung dan yang lainnya berlari lagi menuju ruang operasi. Sehun pun mengikuti mereka.
Seorang suster baru saja keluar dari ruang operasi dan dijejali pertanyaan oleh semuanya.
Mereka semua panik dengan keadaan So Eun.
"Nona Kim kehilangan banyak darah, dia membutuhkan transfusi darah sekarang juga"
"Biar aku saja!" Ucap Tae Hyung cepat
"Tae apa kau yakin?" Tanya Jimin sangsi
"Aku..."
Tiba-tiba saja Tae Hyung berkeringat dan dia menggigil membayangkan cairan merah yang sangat dihindarinya itu.
Okay, Tae Hyung...takut.
"Biar aku saja" Ucap Sehun.
"Tidak! Aku saja" Sela Tae Hyung.
"Golongan darah Nona Kim adalah O" Ucap Suster
Sehun membuang nafasnya kasar, dan berdecak kesal. Golongan darahnya tak cocok.
"Aku saja! Aku juga O" Ucap Jungkook
"Diam kau Jungkook! Aku saja!" Ucap Tae Hyung mantap.
"Baiklah, kami akan memeriksamu dulu untuk memastikan bahwa golongan darahmu benar-benar cocok"
Akhirnya Tae Hyung memasuki ruang operasi untuk mentransfusikan darahnya pada So Eun.
Tae Hyung sudah merasa pusing dan mual sedari tadi, tapi dengan sekuat tenaga Tae Hyung menahannya.
Tae Hyung memiringkan kepalanya ke arah samping, dilihatnya So Eun terbaring lemah dan tak sadarkan diri dengan wajah yang sangat pucat.
ranjang mereka berdua cukup dekat hingga Tae Hyung dapat melihat sebulir air mata jatuh di sudut mata So Eun yang tertutup.
So bertahanlah, aku akan menyelamatkanmu... Saranghae Kim So Eun... batin Tae Hyung
🌳🌳🌳
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVER HATER (completed)
Fiksi PenggemarOh Sehun sangat mencintai Kim So Eun, sedangkan Kim Tae Hyung sangat membenci Kim So Eun. Tapi siapa yang tahu siapa yang akan bersatu dengan Kim So Eun. Apakah Sehun atau malah Tae Hyung.