Jungkook tersenyum manis saat melihat Na Hee yang menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan.
Taehyung, Eun Hye, dan Bibi Han menganga heran. Taehyung bahkan tersedak susu putihnya saat mendengar sapaan Na Hee.
"H-halo semua!"
Gadis itu menyapa dengan kaku. Sedikit senyum kecil yang masih terlihat dipaksakan tersungging di bibirnya.
Taehyung terbatuk-batuk saat beberapa cairan susu malah masuk ke tenggorokannya. Eun Hye yang berada di belakang Taehyung dengan sigap menepuk-nepuk punggung pria itu.
"Nona?" Bibi Han menyahut. "Ada perlu apa? Kenapa kau sampai turun?"
Na Hee menggigit bibirnya. Tangan dan kakinya sudah mulai gemetar. "A-aku mau sarapan bersama."
"Uhuk! Uhuk!"
Kembali, Taehyung tersedak air putih yang tadi diberikan Eun Hye kepadanya. Jungkook menatap pria Kim itu dengan pandangan heran. Kenapa sih Si Taehyung itu?
"Pelan-pelan, Tae!" Bibi Han mengingatkan.
"Tidak--uhuk! Maksudku, Nona--uhuk!" jawab Taehyung terbata, masih dengan batuknya yang belum reda.
"Hilangkan dulu batukmu itu, hyung! Kau ini tidak sopan sekali!" Jungkook membuka suara. Sedikit jijik dengan cairan yang keluar dari mulut dan hidung pria Kim itu.
"Lebih baik kau ke kamar mandi sekarang, oppa." Eun Hye memberi saran.
"Oke, kau benar. Aku pergi!" Taehyung langsung berlari ke kamar mandi. Bibi Han menggelengkan kepala melihat kelakuan pria yang telah ia anggap sebagai anak sendiri itu.
Jungkook berdehem sejenak sebelum membuka suara. "Jadi … apa bibi tidak akan mempersilahkan Nona Shin untuk duduk?"
Seolah tersadar, Bibi Han sedikit membulatkan matanya. "A-ah, iya. Silahkan duduk, Nona."
Na Hee mengangguk. Gadis itu mendudukkan diri di kursi yang berhadapan dengan Jungkook.
"Kenapa kau tiba-tiba turun, Nona?" tanya Eun Hye.
"Eumm, hanya ingin makan bersama saja, eonni."
Eun Hye membulatkan matanya lucu saat mendengar panggilan Na Hee untuknya. "Apa? Eonni?" ulangnya terdengar tak percaya.
"Hmm. Bukankah kau lebih tua dariku?"
"Benar juga, sih."
"Lalu, apa kau akan memanggilku oppa?" Jungkook menyahuti.
"Jika kau ingin, maka baiklah."
Jungkook tersenyum malu. Ah, dia akan dipanggil oppa oleh seorang gadis cantik sekarang. Senangnya dia.
Bibi Han mulai menghidangkan sarapan mereka. Jungkook tersenyum geli saat melihat tingkah Na Hee yang masih kaku. Gadis itu bahkan reflek menghindar sedikit setiap Bibi Han atau Eun Hye mencoba menyentuhnya.
"M-maaf, aku hanya belum biasa," ujar gadis itu. Terdengar nada menyesal disana.
Bibi Han tersenyum maklum. "Tidak apa-apa. Aku senang kau mau mulai dekat dengan kami. Aku sungguh bahagia."
Na Hee tersenyum dan mengangguk. "Aku sedang berusaha."
"Itu bagus, teruskan usahamu!" seru Eun Hye menyahuti.
Disisi lain, Taehyung menyenggol bahu Jungkook yang duduk di sebelahnya. Jungkook menoleh, menatap si penyenggol. "Kenapa, hyung?"
"Bukankah Nona terlihat aneh? Apa yang telah kau lakukan padanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity ✔
FanfictionJeon Jungkook yang merupakan narapidana kasus pemerkosaan, bertemu dengan gadis polos yang memiliki gangguan kepribadian. Pertemuan mereka membuat keduanya menjadi lebih mengerti arti kehidupan, bagaimana cara terbuka dan menghilangkan dendam di hat...