Shin Hye Myung menghela napasnya.
Wanita itu merasa segalanya kacau. Jungkook masih menatapnya dengan pandangan bingung sekarang. Ia bahkan tidak tahu harus memberi tahu apa kepada Jungkook.
Tadi benar adalah keponakannya. Keponakan yang selama ini menjauhkan diri dari pergaulan sosial. Tidak pernah diketahui oleh siapapun selain dirinya dan orang-orang kepercayaannya.
"Dia menderita gangguan kepanikan parah," ujar Hye Myung membuka pembicaraan. "Dia akan histeris saat melihat orang baru. Ia tidak pernah nyaman dengan orang asing."
"Lalu, kenapa saya tidak pernah mengetahui itu? Kupikir Anda adalah pemilik asli dari Shin Group, karena wajah Anda lah yang selalu terpampang dikoran," kata Jungkook.
Hye Myung menggeleng. "Bukan, kakakku adalah pemilik asli. Dia dan istrinya meninggal dua belas tahun yang lalu, saat perusahaan ini masih belum terlalu besar."
"Lalu, dia?"
"Dia tidak tinggal bersamaku, dia tinggal disebuah rumah yang telah aku sediakan khusus untuknya."
Jeon Jungkook mengangguk paham.
Hye Myung tidak mengerti kenapa dia menceritakan rahasia terbesarnya kepada seorang berandal macam Jeon Jungkook. Namun setelah ia melihat aksi bodyguard-nya itu tadi siang, entah kenapa rasa percaya timbul dalam dirinya.
Ia mempercayai Jeon Jungkook.
Sangat ingin percaya sepenuhnya pada pria yang sedang berdiri tegak disamping ranjangnya.
"Jungkook-ah,"
Jungkook memusatkan perhatian pada Nyonya-nya. "Ada apa? Anda butuh sesuatu, Nyonya? Apa yang bisa saya bantu?"
Hye Myung tersenyum kecil. "Tidak ada yang kubutuhkan. Hanya saja, apakah kau bisa melakukan satu keinginanku?"
"Keinginanmu adalah perintah untukku. Katakan saja, Nyonya."
"Na Hee," jeda sebentar. "Tinggal lah dengannya. Jaga dia. Aku takut ada yang akan mencelakainya, apalagi setelah apa yang terjadi padaku. Aku sangat mengkhawatirkannya. Bisakah kau menjaga gadis itu?"
Jungkook terdiam sejenak. Ia mengangguk mantap. "Tentu, seperti yang Anda katakan."
Hye Myung tersenyum lebar. "Baguslah. Kau akan tinggal dirumah itu. Disana sudah ada beberapa orang yang telah menjaga Na Hee sejak kecil. Mereka akan membantumu."
"Baik. Jadi kapan aku akan mulai bekerja disana?"
"Malam ini."
Jungkook mengerutkan kedua alisnya.
***
Jeon Jungkook tiba disebuah rumah dengan desain klasik. Rumah bertingkat dua itu mempunyai halaman yang cukup luas.
Namun rumah ini terlihat begitu misterus. Dikelilingi tembok besar dan tinggi, juga sebuah pintu gerbang raksasa. Kalau Jungkook bilang, ini seperti layaknya penjara rumahan. Khusus dibuat untuk menyembunyikan penghuninya dari dunia luar.
Jungkook memarkirkan mobilnya digarasi. Ia berjalan memasuki rumah itu. Dua pria dan dua wanita tengah berdiri didepan pintu, terlihat menunggunya. Ia tidak menyangka bahwa akan ada yang menyambutnya.
"Jeon Jungkook?" ujar pria dengan mata hazel yang tajam.
Jungkook mengangguk. "Benar, itu aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity ✔
Hayran KurguJeon Jungkook yang merupakan narapidana kasus pemerkosaan, bertemu dengan gadis polos yang memiliki gangguan kepribadian. Pertemuan mereka membuat keduanya menjadi lebih mengerti arti kehidupan, bagaimana cara terbuka dan menghilangkan dendam di hat...