5. Rafa Arkana Maurer

8.5K 606 23
                                    

'Disetiap heningku tak pernah lelah kau menemaniku walau itu hanya bayang-bayang senyummu. Yang bila ku sentuh senyum itu pergi'
_________________________

Setelah makan malam bersama di rumah Nazwa tadi, Rafa memaksa Nazwa untuk ikut bersamanya ketaman dengan menaiki sepeda milik Rafa. Rafa tau rumah Nazwa dari sahabat perempuannya yaitu Mitha. Tadi pulang sekolah Mitha mengantarkan Nazwa pulang karena memang searah hanya beda perumahan saja. Kenapa sepeda? Ya karena memang jarak rumah Nazwa dan Rafa dekat hanya terhalangi Lima rumah saja.

"Gue gak nyangka lho rumah kita bisa deketan gini," Ucap Rafa yang sedari tadi hanya diam sembari menatap langit malam penuh dengan objek favoritnya, yaitu Bintang.

Sedangkan Nazwa duduk terdiam dengan tangan bersidekap di dada. Jangan lupakan ekspresi Nazwa yang datar tanpa berniat menjawab ocehan Rafa.

"Jangan diem mulu dong, Garing amat." ucap Rafa kembali.

"Gue males ngomong," Ujar Nazwa ketus.

Rafa menatap Nazwa yang duduk di sebelahnya. "Lah itu ngomong," tunjuk Rafa.

Nazwa membalas tatapan Rafa dengan menggelutukan giginya geram.
"Lo tuh kenapa sih nyebelin banget!"

"Gue suka sama lo," kata Rafa tiba-tiba. Nazwa diam tanpa kata menatap mata Grey milik Rafa seakan terhipnotis, Nazwa enggan melepaskan tatapannya. Nazwa terlalu shock mendengar perkataan Rafa barusan, Rafa tidak mungkin benar-benar mempunyai perasaan lebih kepadanya sedangkan kenal saja baru dua hari makanya Nazwa meragukan ucapan Rafa.

"Apaan sih. Lo mabok ya?"

"Iya..." jawab Rafa serius. "Mabok cinta," Lanjutnya, membuat Nazwa tersipu malu. Tanpa disadari pipi Nazwa tampak memerah.

"Ciee blushing," Goda Rafa sembari mencolek pipi Nazwa.

"Ihh nyebelin lo. Tau ah gue mau pulang!" Nazwa bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan cepat meninggalkan Rafa dibelakang. Dengan cepat pula Rafa mengejar Nazwa dengan sepedanya.

"Naz, tungguin gue woy!" Bukannya memperlambat langkah kakinya, Nazwa malah berlari menghindari Rafa. Dibelakang, Rafa terlihat mengayuh sepedanya untuk mengejar Nazwa sembari tertawa karena melihat tingkah lucu Nazwa.

***

Dikediaman rumah Dirga kini sedang ada acara makan malam keluarga tetapi yang datang hanya lah keluarga dari Dirga saja, karena keluarga Lisa sudah setahun ini menetap di paris.

Sedari tadi Lisa terlihat gelisah, karena anak tiri yang sangat ia sayangi belum juga pulang. Ia lupa memberi tahu Rafa kalau akan ada acara makan malam, maka dari itu tadi ia meminta Alfa menelpon Rafa untuk segera pulang. Tetapi ia tidak mau memberi tahu Rafa terlebih dahulu jika di sini ada keluarga dari papanya. Lisa akan pastikan jika dia memberi tahu Rafa maka Rafa tidak akan pulang. Ia pasti akan memilih ke tempat Alex ataupun di taman hanya untuk melihat bintang.

"Lisa, kamu kenapa keliatannya gelisah gitu?" tanya Dirga kepada Lisa yang sedang duduk di sofa.

"Ehh, Mas. Emm—Enggk ko Mas. Ayo kita gabung sama yang lainnya," Lisa mendorong suaminya menuju ke belakang rumah, di sana sudah ada Rita ibu dari Dirga, Halim papa dari Dirga, kaka ipar dan kaka nya Dirga.

WHEN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang