11. Hasil

9.3K 626 15
                                    

'Sudahkah kamu tersenyum hari ini?
Jangan biarkan masalah membuatmu lupa bahwa sebuah senyuman mampu meringankannya'
___________________

Pagi-pagi sekali Rafa sudah bangun dari tidurnya, entah kenapa Rafa jadi bersemangat sekali untuk kesekolah. Badannya memang sudah lebih fit dari sebelumnya, namun bukan itu yang membuat dirinya bersemangat, tapi juga seorang perempuan yang kini selalu terbayang terus dipikirannya. Siapa lagi kalau bukan Nazwa.

Terasa sudah siap semuanya, Rafa keluar dari kamar dengan senyum yang merekah. Di depan kamar, Rafa berpapasan dengan Alfa yang juga baru keluar dari kamar

"Morning Alfa." Sapa Rafa, tanpa menjawab sapaannya Alfa langsung pergi begitu saja. Ada yang aneh dengan Alfa hari ini. Alfa tampak acuh kepadanya. Kenapa Alfa tidak menyapanya? Biasanya Alfa yang akan merecoki pagi harinya dengan membangunkan Rafa dengan berteriak layaknya orang sedang dihutan.

Ah mungkin ini masih masalah kemarin, nanti Rafa akan coba berbicara dan meminta maaf. Pasti Alfa marah karena gara-gara dia ada. Apa sebaiknya dia pergi saja dari rumah ini, tapi kalau Rafa pergi, Rafa tidak bisa melihat ayahnya lagi.

"Gue minta maaf Fa" ucap Rafa lirih.

Rafa menuruni anak tangga, dibawah dia melihat Lisa yang sedang menaruh nasi goreng ke piring Alfa. Namun disana tidak ada Dirga, kemana perginya Dirga? Setelah pertengkaran tempo hari Dirga pergi dan belum kembali. Apakah itu juga penyebab Alfa marah kepadanya.

"Rafa kenapa berdiri disitu. Ayo sini sarapan dulu" Rafa terlonjak kaget, dia baru sadar kalau sedari tadi dirinya ini sedang melamun.

"Ah Iya ma," Rafa melangkahkan kakinya ke meja makan. Ketika baru saja dirinya akan duduk, Alfa berpamitan.

"Aku udah selesai, aku berangkat dulu Ma Assalamualaikum." Alfa meraih tangan kanan Lisa untuk bersalaman sebelum pergi.

"Wa'alaikumsallam" jawab Rafa dan Lisa.

"Tapi Alfa makanan kamu masih banyak." Teriak Lisa supaya terdengar oleh Alfa yang sudah berjalan jauh.

"Aku gak nafsu makan" jawab Alfa dengan teriak pula.

"Ma aku nyusul Alfa dulu ya" Rafa bangkit dari duduknya lalu menghampiri Lisa untuk bersalaman juga. "Assalamualaikum." Lisa yang heran dengan kedua anaknya pun hanya melongo saja.

Diluar Rafa tidak melihat motor Alfa, itu berarti Alfa sudah berangkat. Dengan cepat Rafa berjalan kearah garasi untuk mengambil motornya.

Sudah memakai helmnya, Rafa langsung tancap gas mengejar Alfa. Dan benar saja Alfa masih dekat ia baru saja keluar dari gerbang komplek.
Rafa terus mengejar sampai ia mendekati motor Alfa.

"Alfa gue mau ngomong sama lo, please berenti sebentar." Bukannya berhenti Alfa malah menambah kecepatan motornya. Tidak mau kalah dengan Alfa, Rafa pun terus mengejar Alfa. Ditempat yang sepi dengan kendaraan Rafa menyalip Alfa lalu berhenti didepannya seketika Alfa mengerem motornya dengan tiba-tiba.

Ckiit!

Dengan kesalnya Alfa melepas helm yang ia pakai dan menghampiri Rafa yang sedang nyengir kuda dibalik helm full face nya.

"Lo mau mati hah?!" Bentak Alfa yang membuat Rafa mengernyit, setaunya Alfa tidak pernah semarah ini kepadanya. Tapi sekarang Rafa seakan tidak mengenal adiknya.

WHEN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang