14. sedikit perhatian

7.6K 631 43
                                    

'Because love doesn't need a reason'

–––––––––––––––––

Selesai menyelesaikan hukumannya Rafa tidak langsung pergi ke kelas, melainkan ke rooftop. Padahal kelas masih berlangsung.

Baru saja Rafa mengalami serangan itu kembali dimana ia harus menahan sakit dikepala. Beruntungnya Rafa membawa obat penunjang hidupnya, kini ia harus selalu membawa obat itu kemana-mana. Jangan sampai ia collaps di depan orang banyak karena itu akan membuat semua orang tau kalau hidupnya sudah tidak lama lagi.

Karena masih merasa lemas mungkin Rafa akan tidur sejenak di Rooftop. Rafa berjalan ke pojokan Rooftop, disana ada kursi panjang dan juga meja yang sudah usang tapi lumayan untuk dijadikan tempat tongkrongan.

Tanpa berbasa-basi lagi Rafa merebahkan badan di kursi panjang itu lalu satu tangannya menutup mata agar tidak terlalu silau.

***

Di koridor kelas Nazwa terlihat sedang mencari. Ya, sedari tadi Nazwa sedang mencari keberadaan Rafa. Sudah mencari di toilet tempat Rafa dihukum tadi pun tidak ada. Di kantin, UKS dan juga Perpustakaan sudah ia datangi tapi masih juga belum ketemu.

Bukan apa-apa Nazwa mencari Rafa. Kalau saja Bu Rayi tidak meminta tolong untuk segera mencari Rafa mungkin Nazwa tidak akan mau.

Di ujung koridor Nazwa melihat Reno dan juga Mondi yang sedang berjalan mengarah ke kelas.

"Reno!" Teriak Nazwa memanggil. Mungkin Reno tau kemana perginya Rafa karena terakhir yang bersama Rafa cuman dengan mereka saja.

"Kenapa Naz?" Tanya Reno kepada Nazwa yang sudah berdiri di depannya.

"Lo liat Rafa gak?" Tanya Nazwa langsung pada topik.

"Gak tau tuh tadi sih bilangnya mau ke Rooftop." Jawab Reno seadanya.

"Oke makasih." Nazwa langsung pergi menuju Rooftop.

***

Sesampainya di Rooftop Nazwa langsung mengedarkan pandangannya ke penjuru arah. Dan Nazwa menemukan Rafa dipojokan sedang tidur terlentang.

Tanpa menunggu lama lagi Nazwa berjalan ke arah Rafa. Tangan Nazwa sudah terulur untuk membangunkan Rafa namun urung karena melihat wajah Rafa yang nampak berbeda, seperti terlihat lebih pucat dari biasanya. Dalam benak Nazwa berkata 'apa Rafa sedang sakit?'.

Nazwa jadi tidak tega mau membangunkan Rafa, dalam tidurnya Rafa terlihat sangat lelah. Mungkin karena akhir-akhir ini Rafa sering sakit. Jadi Nazwa akan menunggu sampai Rafa bangun. Tidak peduli dengan perintah Bu Rayi, Nazwa tidak mau mengganggu tidur Rafa.

5 menit...10 menit...15 menit...
Nazwa masih menunggu tapi Rafa belum juga bangun. Nazwa jadi bosan menunggu, karena waktu sudah menunjukan saatnya untuk istirahat maka Nazwa memustuskan untuk pergi ke kantin.

"Tidur apa mati sih. Lama amat tidurnya." Gerutu Nazwa sembari berjalan keluar.

***

Mitha, Alex dan Malvin kini sedang duduk di kantin tempat biasa mereka duduk.

"Kemana sih Rafa sama Nazwa. Kok ilang bisa barengan gitu." Gumam Malvin sambil memakan kentang goreng.

WHEN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang