Mine [7]

38.5K 2.8K 257
                                    

Setelah makan malam selesai. Baekhyun masih mengobrol dengan Lay. Baekhyun lupa terhadap kehadiran Chanyeol.

"Ahahaha! Aku kadang tidak bisa membedakan jenis-jenis botol minuman, kau sangat jago dapat membedakannya,"

"Awalnya aku juga tidak bisa membedakan nya tapi sekarang aku tau perbedaannya, mereka sangat berbeda Baek."

"Oh yaaa? Aku ingin sekali menjadi Bartender,"

"Kenapa kau ingin menjadi seorang Bartender?"

"Mereka sangat kerenn! Mereka memakai baju yang sangat rapih, kadang memakai jas hitam seperti orang kantoran, yakann?"

Bodoh, memangnya apa bagusnya jika seorang laki-laki memakai seragam bartender, pikir Chanyeol.

Chanyeol sedari tadi memainkan ponsel tetapi kupingnya mendengar kan pembicaraan mereka.

"Jika kau bisa berbicara pada Madam, kau dapat menjaga stand bartender jika dia mengizinkan." Ucap Lay.

"Oh yaa? Aku ingin menjaga stand bartender bersama mu!"

Brak!

Chanyeol memukul meja keras-keras dengan tangannya dan Lay juga Baekhyun langsung melihat kearah Chanyeol, "Kalian sudah selesai mengobrol nya?"

"Kau ingin pulang?" Tanya Baekhyun.

Chanyeol tidak menjawab pertanyaan Baekhyun, ia langsung menarik tangan Baekhyun, "Ayo pulang."

Baekhyun kaget saat Chanyeol menarik tangannya dan membawanya keluar kedai

"T-tunggu! Lepaskan aku!" Baekhyun mencoba melepaskan tangan Chanyeol tapi cengkraman tangan Chanyeol lebih kuat daripada Baekhyun.

Chanyeol menarik Baekhyun sampai mereka berdiri di dekat motor Chanyeol.

Dia melepaskan cengkraman yang ada di tangan Baekhyun "Cepat naik." Ucap Chanyeol sambil menaiki motornya dan mulai menyalakan motornya.

"Aku tidak pulang aku harus bekerja, kau pulang saja." Ujar Baekhyun.

"Kau akan bekerja di tempat kotor itu lagi?"

"Kau pulang saja! Aku harus pergi bekerja dengan Lay." Baekhyun membalikan badannya untuk berjalan kembali ke kedai itu.

"Aku antar,"

Baekhyun baru berjalan beberapa langkah dan langkahnya terhenti saat ada yang menawarkan nya tumpangan.

Apa Baekhyun tidak salah dengar? Itu suara Chanyeol.

Baekhyun langsung berbalik melihat ke arah Chanyeol lagi, "Apa?"

"Rumah ku melawat club itu, naiklah!" Chanyeol mengulang lagi tawarannya.

Baekhyun mendekati Chanyeol, "Benarkah? Tempat ku bekerja sejalan dengan jalan rumah mu?" Tanya Baekhyun.

"Cepat Naik!"

Baekhyun menurut, ia naik ke motor Chanyeol. Baekhyun melihat kearah kedai sebentar, dia melihat Lay yang menatap nya dari jendela kedai.

Baekhyun melambaikan tangannya kearah Lay, Lay membalasnya dan saat itu juga Chanyeol langsung menjalan kan motornya dengan cepat.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di club tempat kerja Baekhyun. Mereka sekarang sudah sampai didepan club tempat Baekhyun bekerja.

"Kau ingin minum dulu didalam?" Tanya Baekhyun saat Baekhyun sudah turun dari motor Chanyeol.

"Tidak, aku ingin pulang." Chanyeol menolak tawaran Baekhyun.

"Terimakasih tumpangannya."

Baekhyun pergi masuk ke dalam club itu.

Dan Chanyeol, ia memutar motornya berbalik arah untuk pulang kerumahnya.

Sebenarnya arah ke club dan rumah Chanyeol tidak searah, Chanyeol hanya berbohong saja kalo searah, agar Chanyeol dapat mengantarkannya.

Ketika di perjalanan, Chanyeol jadi kepikiran dengan Seonna dan jam yang tadi habis dia beli. Tujuan motornya kini bukan pulang melainkan ke rumah Seonna.

Apa Seonna sudah tidur malam ini?

Chanyeol mengencangkan lanju motonya agar ia sempat sampai di rumah Seonna.

Pagar putih , cat abu-abu. Itu rumah Seonna. Chanyeol sudah sampai didepan rumah Seonna. Chanyeol turun dari motornya dan ia langsung mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi Seonna.

To : Seonna
Kau sudah tidur? jika belum,
Keluarlah,aku didepan rumah mu.

Chanyeol memasukan ponsel nya kedalam saku celananya dan tanpa menunggu waktu yang lama. Pintu rumah Seonna terbuka dan disana Seonna memakai baju tidur nya berjalan mendekati Chanyeol.

"Ada apa?" Tanya Seonna saat ia sudah berdiri didepan Chanyeol.

Chanyeol mengambil tas kecil yang berisi jam dari motornya tadi dan ia menyodorkan nya ke Seonna, "Untuk mu."

Seonna menatap bingung pemberian Chanyeol, "Ini apa?" Seonna membuka isi tas kecil itu dan melihat isinya, "Ini sangat kuno." Ucap Seonna saat melihat Jam Beker itu.

"Kau tidak suka?"

Seonna menghela nafas dan menyodorkan kembali tas itu ke Chanyeol, "Kau menganggu ku saja. Bawa pulang barang ini." Ujarnya.

"Itu untuk mu. Jika kau tidak suka, kau boleh membuangnya."

"Ohh.." ujar Seonna, "Baik aku buang saja." Tanpa pikir panjang, Seonna membuang tas itu asal ke jalanan.

"Malam ini sangat dingin, kau pulang saja." Setelah berbicara seperti itu, Seonna membuka pagar rumahnya dan masuk ke dalam rumah tanpa memperdulikan Chanyeol.

Chanyeol hanya diam menatap Seonna, gadis yang sangat ia cintai.

Dada nya sedikit sesak saat orang yang dia cintai tidak peduli sama sekali terhadapnya.

Apa kesalahan yang Chanyeol buat sampai Seonna tidak memperdulikan lagi?

Ia memincingkan matanya kearah tas yang berisi jam tadi—yang barusan di buang oleh Seonna.

Chanyeol memungutnya kembali dan dia naik ke motornya lalu berjalan pulang.

***
Chanyeol memasuki motornya ke garasi dan setelah memarkirkan motornya di garasi, ia segera masuk kedalam rumahnya.

Rumah yang di tinggali Chanyeol lumayan besar. Hanya Nenek nya dan Chanyeol yang tinggal disini. Tapi Neneknya lebih sering menghabiskan waktunya di kedai roti daripada di rumah ini. Jadi Chanyeol lah yang sering menghabiskan waktu nya sendirian di rumah besar nya.

Orang tua Chanyeol bekerja di luar kota dan orang tuanya hanya pulang kesini jika sedang liburan panjang saja.

Hanya ada 2 pembantu yang bekerja di rumah Chanyeol. Tapi pembantu itu akan pulang kerumahnya sendiri saat sudah pukul 6 sore.

Chanyeol berjalan ke lantai dua, tempat kamarnya berada. Tangannya masih membawa tas yang berisi jam. Sangat sayang jika di buang begitu saja.

Setelah sampai kamar, Chanyeol mengeluarkan Jam Beker itu dari tas kecilnya dan di taruh jam itu di atas meja nakasnya lalu ia langsung menjatuhkan badannya di tengah kasur yang berukuran besar itu.

Ia sangat lelah, ia memejamkan mata nya dan pikirannya mulai memikirkan sesuatu.

Pikiran nya mulai memikirkan Laki-laki yang sedari tadi menemaninya, Chanyeol tidak tau kenapa tapi perasaannya ingin cepat-cepat hari esok agar ia dapat bertemu dengan dia lagi di kedai roti nenek nya.

---
TBC

Maaf kalo cerita nya makin ga jelas.


Mine [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang