BAEKHYUN POV
Pintu tertutup, empat pria berbadan besar di hadapan ku tersenyum lebar dan mereka satu persatu mendekati ku.
"Dia sangat manis!"
"Aku yang pertama memakai nya!"
"Tidak! Aku paling tua disini, aku yang berhak lebih dahulu!"
"Kau mau mati? Kau paling tua, kau tidak pantas untuk memakai nya lebih dahulu!"
"Apa katamu?!"
Aku semakin menatap horor pria-pria berbadan besar di depan ku.
Mereka semua terlihat berumur 40 tahunan, mereka berbadan besar ditambah perut mereka yang besar menambah kesan menyeramkan kepada mereka.
Apa yang mereka akan lakukan kepadaku?
Dimana Madam?
Kenapa Madam meninggal kan ku bersama pria-pria ini?
Pria-pria itu mulai berjalan mendekati ku, salah satu pria itu mulai menanggalkan pakaian, dan satu persatu pria itu mulai ikut menanggalkan pakaiannya.
"U-uhh.. jangan dekati aku.." aku mulai menangis pelan, "To-long jauhi aku.."
Salah satu pria sudah ada didekat ku, dia langsung menarik tengkuk ku dan leher ku langsung di ciumi dengan kasar.
"A-aah.. lepas!"
Aku mendorong badan pria itu, tapi sayang dia terlalu besar.
Saat aku sedang mencoba mendorong pria itu, tiba-tiba aku merasakan tangan ku di tarik oleh pria lain dan tangan ku diarahkan ke sesuatu benda yang panjang dan sedikit hangat.
Oh aku tau itu apa!
"Ngh—ahh! Lepaskan aku!" Aku mencoba menarik tangan ku agar tidak menyentuh barang menjijikan itu, tapi sayang itu percuma. Tangan ku di tuntun oleh tangan pria lain untuk mulai bergerak naik turun di batangan orang itu.
"Ah.. tangan mu seperti perempuan pelacur.." suara pria itu terdengar oleh ku.
Leher ku masih diciumi dengan kasar dan sekarang badan ku di tiduri oleh pria yang menciumi leher ku itu, "Tolong lepaskan ak—anh!"
Tiba-tiba celana yang sedang kupakai di lepaskan oleh pria-pria itu. Aku merasakan tidak memakai apa-apa di bagian bawahku.
Aku tidak dapat melihat mereka dengan jelas, aku hanya dapat melihat sisi tangan ku sedang digerakan di batangan pria yang sudah telanjang di samping ku.
Pria yang sedang menciumi leher ku langsung berhenti, ia berdiri di samping kanan ku lalu pria ketiga datang dengan keadaan telanjang juga.
Pria ketiga itu mulai melebarkan kedua pahaku. Kedua tangan ku dipegangi oleh pria lainnya.
"Tolong jangan lakukan ini! Lepaskan aku!"
"Diamlah! Kau hanya perlu diam dan menikmati saja!"
"Lepaskan aku seka—Mffhhmm!!"
Ucapan ku terhenti saat ada suatu benda yang di masukan kedalam mulut ku.
"Mulut mu sangat hangat.."
Penis itu masuk kedalam mulut ku dan penis itu mulai di gerakan keluar masuk mulut ku, bau Pesing mulai tercium di hidung ku.
Ini membuat ku sangat mual.
Ini menjijikan!
"Mffhmm.."
"Hey! Lepaskan penis mu dari mulutnya! Aku ingin mendengarkan desahannya," ujar pria yang sedang membuka paha ku.