Baekhyun POV
setelah dari kamar Nenek, aku pamit menuju kamar ku, dan Chanyeol berjalan mengekor di belakangku sampai aku berada dikamar.
"Chan.."
"Ya?"
aku berbalik menatap Chanyeol, Chanyeol menatap ku balik, "Ada apa? Ingin kiss night?"
"Dasar dungu!"
"Haha, hanya bercanda." Ujar Chanyeol, "Ada apa? Oh ya, kenapa kau berpamitan pada Nenek? Kau akan pergi?"
Aku hanya diam tak menyahut lalu segera duduk di pinggiran ranjang, "Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan." Ucap ku.
Chanyeol mengikut, ia duduk di hadapan ku dan menatap ku seraya ingin cepat tau apa yang ingin aku katakan.
"Kau mengenal wanita yang ada di bar tempat ku bekerja?" Tanyaku.
"Jangan bertele-tele. Katakan langsung apa yang sebenarnya ingin kau katakan."
"Madam mencari ku dan sekarang aku takut."
Chanyeol mengusap pipi ku lembut, tatapan wajahnya tidak panik setelah aku berbica seperti itu, "Lalu? Apa yang kau takutkan?"
"Aku takut dia akan menyakiti mu dan juga menyakiti Nenek. Jadi aku memutuskan untuk pergi dari sini."
"Keputusan yang bodoh." balasnya singkat.
"Bodoh? Kenapa?"
"Kenapa kau selalu berusaha kabur dari masalah? Masalah mu tidak akan selesai jika kau selalu begini terus."
Chanyeol menggenggam tangan ku dan mengelus pelan punggung tanganku, "Aku tidak akan membiarkan mu pergi dari sini." Ujarnya lembut.
"Jika Madam-mu berhasil menemukan mu, kau pikir aku hanya diam saja melihatmu diambil oleh nya?" Lanjutnya, "Kau itu milikku, tidak ada manusia yang bisa mengambil milikku untuk kepunyaannya."
Chanyeol mendekapku erat, "Jika kau berfikir dia akan menyakiti ku dan Nenek, aku pun akan menyakitinya pula. Kita akan menghadapinya bersama-sama, kau tidak lagi sendirian Baek. Ada aku yang selalu melindungi mu."
Aku memeluk Chanyeol juga dan mulai menangis pelan, "Te-terimakasih.. U-uhh.. Chan.. hiks..."
"Terimakasih juga, kau sudah muncul di hidupku." balasnya sambil mengelus pelan punggungku.
***
Sinar matahari mulai menembus jendela kamar, aku memperjelas lagi penglihatan ku dan sosok yang pertama kali kulihat adalah wajah Chanyeol yang sedang tertidur damai.
Semalam setelah menangis, aku tertidur didalam dekapan Chanyeol.
Beban pikiran ku hilang sesaat setelah Chanyeol memberitahu bahwa ia akan selalu melindungiku.
Aku mengusap pipi nya pelan dan menatap wajah nya yang damai. Serasa di mimpi, saat aku bangun, ada seseorang yang sedang tidur di samping ku.
Selama aku hidup, aku selalu tidur sendirian dan bangun pun sendirian. Mata ku mulai mengeluarkan sedikit air mata.
Ini bukan kesedihan, melainkan kebahagian yang teramat sangat.
Terimakasih juga, Kau sudah muncul dihidupku
Pertama kali kudengar, perkataan yang membuat ku merasa mempunyai tujuan untuk hidup.
"Entah apapun yang terjadi kedepannya, aku pun berharap. Kau tidak menyesali munculnya aku di kehidupan mu,Chan..",ucapku pelan.