Mine [1]

115K 4.6K 396
                                    

"Cepat keluar!"

"A-aku tidak ingin keluar dari ruangan ini! Aku ingin pulang!"

"Kau ingin pulang hm?" Tanya Wanita itu sambil berjalan mendekati pria kecil didepannya yang sedang meringkuk di ujung ruangan.

"Untuk apa aku membayar mu jika kau tidak ingin menyambut tamu ku?!" Tanya nya lagi.

Pria kecil itu hanya diam. Ia sangat takut untuk melawan wanita didepannya.

Kini wanita itu sudah berdiri didepan pria kecil itu dan wanita itu jongkok menyeimbangkan tingginya dengan pria kecil itu agar ia bisa menatap wajah pria kecil nya.

"Kau tidak ingin membuat ku sedih bukan?," Wanita itu mengelus rambut pria kecil itu dengan lembut, "Hutang ibu mu pada ku masih banyak. Kau harus membayar nya." Sambung nya.

"Kau tau bukan, apa yang akan ku lakukan jika hutang mu tidak dibayar?"

Pria kecil itu mengangguk pelan. Wanita itu tersenyum kecil dan segera menarik lengan pria kecil itu keluar ruangan.

"K-kau mau membawa ku kemana?!" Cicitnya.

"Sudah ada yang memesan mu malam ini. Jangan harap kau bisa pulang." Ujar wanita itu masih menarik lengan pria kecil itu. Setelah melewati beberapa kamar, wanita itu berhenti didepan sebuah kamar yang terletak di ujung lorong.

Wanita itu menatap wajah pria kecil itu dan membenarkan sedikit tatanan rambutnya, "Aku yakin dia sangat suka namja imut seperti mu." Ujarnya.

Setelah berbicara seperti itu, ia membuka pintu kamar tersebut.

"Selamat malam Tuan." Sapa Wanita itu sopan saat membuka pintu kamar dan melihat pria yang lebih besar sedang berdiri di dekat ranjang.

Wanita itu menarik pria kecil itu masuk, "Aku membawa apa yang kau pesan. Semoga kau menyukai nya."

Pria dengan postur tubuh yang lebih besar memandang pria kecil itu dari ujung kepala sampai ujung kaki nya lalu tersenyum,"Dia sangat menarik."

"Semoga kau menikmatinya. Selamat malam."

Wanita itu pergi keluar kamar dan meninggalkan pria kecil itu bersama Tuannya.

"Siapa nama mu?"

Pria kecil itu tidak menjawabnya. Ia hanya diam dan tangannya muka gemetar ketakutan.

Pria besar itu berjalan mendekati pria kecil itu dan berhenti dibelakang pria kecil itu lalu memeluk nya dari belakang, "Kau tidak ingin memberitaukan nama mu?" Tanyanya lagi sambil mengendus pelan leher pria kecil itu.

"A-ah.. B-yun Baekhyun." Ucap pria kecil itu pelan.

"Nama yang bagus." Ujar Tuan nya. Kini mulutnya sedang sibuk membuat kissmark disekitar leher pria kec-Baekhyun.

Tangan Tuan itu mulai membuka satu persatu kancing kemeja yang Baekhyun gunakan.

"Jangan bu-ka baju ku.." ucap Baekhyun pelan, ia menggigit bibir bawahnya menahan geli yang ada dilehernya akibat Dia terus menjilat dan menghisap lehernya.

Kancing kemeja Baekhyun sudah terbuka semua. Tangan lebar milik Tuan nya itu mengusap pelan dadanya dan usapannya terus naik sampai didepan nipple milik Baekhyun.

Mulutnya masih sibuk menciumi leher pria kecil itu, tangannya kini memainkan nipple Baekhyun dengan sedikit kasar.

"Nghh.. ber-berhenti ahh"

Tangan Tuan itu mengusap perut bagian bawah Baekhyun dan usapannya perlahan makin turun hingga ia mulai menyusup kan tangannya kedalam celana panjang yang dikenakan Baekhyun.

Mine [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang