Chanyeol POV
Sarapan yang telah disiapkan Nenek sudah aku habiskan, aku menyesap kopi hangat ku sambil memainkan ponsel, saat aku sedang memainkan ponsel, ponsel ku bergetar menandakan pesan masuk.
Ada satu pesan yang masuk ke dalam email ku, aku membuka pesan itu dan satu pesan itu berisi video.
Video apa ini?
Aku membukanya dan—
"Salam kenal kau orang yang di cintai Baekhyun,"
Suara itu bersumber dari video, didalam video itu terekam Baekhyun dalam keadaan telanjang dan tubuh bagian bawah nya terlihat sangat jelas.
Sial! Omong kosong macam apa ini?!
"Baek? Bagaimana rasanya bercinta dengan tuan mu?"
Pesan video ini mampu membuat ku tidak bisa berkata apapun.
Video berakhir, dadaku sedikit tercekat melihatnya melakukan hal yang menjijikan bersama orang lain.
Aku tau, aku bukan siapa-siapa dia, aku tidak berhak melarang dia untuk melakukan hal itu dengan orang lain.
Tapi bisakah dia menjaga perasaan ku? Jikapun dia tidak menyukai ku juga, setidaknya jangan lukai perasaan ku yang sangat menyukai mu.
Video tadi langsung ku hapus, aku tidak peduli. Aku tidak peduli jika dia ingin bercinta dengan orang lain.
Aku tidak peduli.
Aku sangat tidak peduli.
Aku sangat sangat tidak peduli!
Aku memasukan ponsel ku kedalam kantung celana dan segera pergi bergegas menuju toko roti ku.
***
Aku masuk kedalam toko roti dan saat aku masuk, dia sedang sibuk membersihkan meja, aku melihatinya sebentar tapi saat aku melihat nya, aku mengingat kelakuan nya di video yang kuterima tadi.
Acuhkan dia
Acuhkan dia
Acuhkan dia
Aku berjalan menuju ruangan ku, aku harus mengacuhkan dia! Aku tidak ingin melihat nya lagi.
Namun, saat aku sudah berjarak dekat dengan nya, dia langsung mendekati ku dan memeluk ku.
"Kenapa kau datang telat Chan?" tanya nya sambil memeluk ku.
Aku diam tidak menyahut.
Ingin sekali aku membalas pelukan nya, tapi—
"Apa kau sudah sara—," tangan ku malah melepaskan pelukan nya begitu saja.
Ucapan Baekhyun terhenti saat aku melepaskan pelukan nya, aku langsung berjalan begitu saja meninggalkan nya.
Aku langsung menuju ruangan ku dan menjernihkan pikiran ku sesaat, ah.. aku sangat kacau hari ini.
Pikiran ku terus memikirkan nya, apa dia menyukai ku? Apa dia mencintai ku? Baekhyun pernah bilang bahwa ia mencintai ku, saat aku dan dia selesai bercinta beberapa waktu lalu.
Apa benar dia mencintai ku? Jika dia mencintai ku, kenapa dia melakukan hal itu?
Ah sudah lah, aku pun juga begitu.
Aku bilang mencintai Baekhyun tapi kemarin, aku mencium Seonna.
Aku termangu di meja kerja ku, beberapa laporan penjualan dari berbagai cabang toko ku berserakan di atas meja ku, tadinya pagi ini aku harus pergi ke setiap cabang toko, untuk mengontrol setiap minggunya.
