Bagian 6

95 5 0
                                    

"Hey...kau lancang sekali sih ! Berikan ponselmu,berikan, berika....nnn !!!" ucap Niall yang berusaha mengambil ponselku."Kau mau apakan ponselku ?"tanyaku sambil terkekeh.Niall semakin kesal.

"Hapus ! Cepat hapus fotoku dari ponselmu,cepat.....!"

"Memangnya kenapa ! Terserahlah ini kan ponselku.Mau ku simpan atau kuhapus,itu bukan hak mu!" ucapku menggoda Niall.

"Jangan Harry,ku mohon.Hapuslah fotoku yang barusan kau ambil itu.Pleassssss!!!" ucap Niall memohon padaku.

"Memangnya apa balas budimu padaku setelah kupenuhi permohonanmu ?"

"Aku akan-aku-ak-aku----"

"Kau akan apa ,ha ?"

"Aku akan memberikan semua jatah makan malamku kepadamu !"

"Kau akan memberikan jatah makan malammu kepadaku ,sungguh?"

"Heem....!" jawab Niall sambil mengerutkan bibirnya memohon padaku.

"Sungguh ! Kau yakin akan hal itu ?"

"Hem hem ! Aku rela jatahku kau ambil.Asalkan fotoku kau hapus dari ponselmu !"

"Ah nggak ah.Nanti aku gendut lagi !"

"Harry........!" Niall berteriak kesal padaku.

"Berikan ponselmu padaku sekarang juga.Ayo berikan,berikan,berikan...!" ucap Niall tak henti-hentinya ingin mengambil ponselku dari genggamanku.

***Rey***

Kacau ! Aku berada ditengah-tengah antara Harry dan Niall yang sedang rebutan ponsel.Kacau sekali ! Aku terjepit di antara mereka berdua.Apa yang bisa kuperbuat,hanya diam.Aku hanya diam melihat mereka berdua.Untung Ele membelaku.

"Hey,hey,hentikan.Kalian menyakiti putri kecilku !" ucap Ele.Tapi sayang....ucapan Ele tidak digubras oleh pihak Harry maupun pihak Niall."Hey,hey....hentikan !Kalian menjepit my sweet !"lagi-lagi ucapan Ele tidak digubras oleh mereka.Louis pun akhirnya bertindak.Dia berdiri dan menggebrak meja kami.Aku sangat terkejut begitu juga yang lain.Ini memang sifatku ! Aku paling tidak suka dikagetkan.Aku bisa mati rasa jika ada yang membuatku kaget.Aku terus saja memegangi dadaku yang agak sesak.

Harry dan Niall berhenti dari pertengkarannya dan menatap Louis.Ele hanya diam sedangkan Perry,Zayn dan Liam menatap Harry dan Niall yang mulai duduk kembali.Keheningan melanda kami sekarang.Dan ya....! Louislah yang pertama kali memecah keheningan.

"Apa kalian semua terkejut ?" ucap Louis sambil cengengesan."Yes,Lou !" ucap Harry sambil memutar bola matanya."Tapi lucu kan ?"sambung Louis."Lucu kok,lucu.Hahaha.....kau dengar aku tertawa kan ! Dasar,bikin kaget aja !"ucap Niall kesal.Aku tetap memegangi dadaku yang lama-lama semakin sesak.

"Ada apa denganmu sweet ?" tanya Liam."Nggak Li...aku hanya terkejut saja.Aku paling tidak suka di kejutkan,itu bisa membuatku takut !"jelasku."Oohh sweet...apa dadamu sesak.Sini baby,sini ! Aku akan mengolesi dadamu dengan aromatherapy oil "ucap Perry.Aku pun berdiri dan pergi menghampiri Perry.Aku senang ketika Perry mengelus dadaku lembut,terasa seperti ibuku yang melakukan ini.

"Kalian lihat ! Apa yang kalian lakukan pada putri kecilku ? Kalian menyakitinya.Aku berusaha menghentikan kalian,tapi kalian ngeyel !"protes Ele."Maaf,aku khilaf ! Aku lupa kalau Rey berada ditengah-tengah ku dan Harry.Jika saja aku ingat,aku tidak akan meneruskannya "ucap Niall." Iya,aku minta maaf.Aku juga khilaf !"sahut Harry."Minta maaflah pada Rey,karena dia yang telah kalian sakiti !"ucap Ele.Louis,Zayn dan Liam tertawa melihat Harry dan Niall yang dimarahi Ele,karena setahuku Ele cukup galak jika urusannya dengan protection.

"Apa yang kalian tertawakan ? Apa itu lucu ?" ucap Niall sewot."Niall !!!"terdengar suara Ele yang memperingatinya."Iya,iya...ah alah ".

"Umm love ! Aku minta maaf atas kekasaranku padamu.Aku minta maaf ya !"ucap Harry manis padaku.Aku mengangguk,Harry menghampiriku dan memelukku."Terimakasih, love !"tambahnya.

Adopted [One Direction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang