Bagian 30

100 6 0
                                    


"Si-siapa baby ?" tanya Ele.

"Mom,apa kau tidak melihat gadis cantik yang duduk di sofa itu ?"

"Duduk,di sofa,siapa ?" tanya Louis.

"Itu....." balasku tetap menunjuk gadis yang kulihat.Kuamati Louis dan Ele yang sepertinya saling memberi kontak.Maksudku,mereka tampak mengedipkan mata,mengerutkan dahi dan sedikit menggerutu.

"Eeemm,mungkin kau lelah baby.Kau kan baru sadar,mungkin halusinasimu saat ini sedang aktif !" ucap Louis sambil sedikit cengengesan.

"Kau istirahat lagi baby,siapa tahu kau akan sembuh total !" tambah Ele. Martin hanya diam sembari menatapku dengan tatapan aneh.Dia sama sekali tak membuka mulutnya ataupun berkomentar.

Aku berpura-pura memejamkan mata.Louis mengacak-acak rambutku dan Ele mencium keningku.Mereka lalu pergi meninggalkanku di kamar.Tapi kenapa Martin nggak ikut keluar ? Dia kenapa sih.Udah nggak ngomong,diam aja lagi dari tadi.

"Bukalah matamu.Aku tahu jika kau itu tidak tidur !"ucap Martin sembari melipat kedua tangannya di depan dada.Sial,dia kenapa sih.Memang aku belum tidur,aku juga nggak mood tidur.Aku membuka lagi mataku.

"Kau kenapa sih ? Terserahlah.Lagian nih ya,kenapa kau nggak ikut keluar bareng pap Lou dan mom Ele ?"

"Terserahlah.Lagian nih ya,ini tuh bukan rumah sakit milikmu !"

"I know,i know.Oh ya Martin,apa kau percaya padaku ?" tanyaku mulai sungguh-sungguh kali ini.

"Percaya,memangnya percaya untuk apa ?" balasnya dengan tangan yang mulai di samping badan.Tubuhnya sedikit mendekat denganku.Kenapa rasanya risih banget.

"Modus,agak geser dikit kenapa sih ! "

"Lho,kan namanya ngerespon !"

"Kau percaya kan jika aku tadi melihat gadis duduk di sofa itu ?" tanyaku sambil menunjuk ke arah gadis tadi yang sudah tidak ada di sana.

"Aku percaya,percaya kok !"

"Lantas,kenapa ekspresimu biasa aja.Maksudku,nggak ada rasa terkejutnya gitu ?"

"Nggak,nggak,udah biasa !"

"Maksudmu ?"

"Itu cuma arwah Rey,maka dari itu Louis dan Ele tidak bisa melihatnya !"

"Arwah? Kau tahu dari mana ? Jangan-jangan kau sok tau ya !"

"Kurang kerjaan banget.Maksudku,aku dulu juga pernah ngalamin hal sama denganmu !"

"Kau ngalamin apa ? "

"Indigo.Maksudku,kau itu punya keistimewaan yang jarang dimiliki orang lain.Kau bisa melihat arwah.Jadi kau jangan heran !"

"Benarkah ? Tapi aku takut.Aku tidak mau melihat hantu !"

"Bukan hantu,ARWAH !"

"Sama aja,kan nggak kelihatan juga.Oh ya,apa kau juga bisa melihat hantu ?"

"Dulu,tapi sekarang sudah nggak.Aku sudah sembuh !"

"Kok bisa ?"

"Ya bisalah.Dulu,aku kecelakaan pesawat bersama dengan nenekku.Rencananya sih,kami mau ke Inggris untuk liburan.Yah...karena mom and dad sibuk,jadi hanya nenekku yang mengerti kemauanku !"

"Lalu,apa yang terjadi ?"

"Pesawat yang kami tumpangi kehilangan kontak dan jatuh di sebuah hutan.Aku sendirian.Aku juga kehilangan nenekku dan penumpang lainnya.Aku terpisah dengan mereka.Ketika ku berjalan menyusuri hutan itu,aku ditemukan oleh petugas evakuasi.Aku dibawa ke Rumah Sakit dan dirawat beberapa hari !"

"Kasihan.Umm maaf,aku sudah----"

"Tidak apa-apa,santai saja.Ketika kondisiku sudah mulai membaik,aku ditemani seorang suster cantik untuk menemui nenekku.Kukira aku akan di bawa ke ruang rumah sakit lansia,ternyata aku dibawa ke ruang jenazah.Dan aku melihat nenekku di tutupi selimut putih dari kepala sampai kaki.Aku mendekati nenekku dan menangis tersedu-sedu di sampinya.Aku bertanya pada suster tadi,apa orang tuaku datang menjenguk kami.Tapi suster itu hanya menggeleng dan tersenyum yang menandakan mereka tidak datang.Aku terus menangis seperti anak kecil di samping nenekku tersayang.Suster itu meninggalkanku sendirian di situ.Aku terus menangis.Aku sudah berusaha menahan darah bening ini agar tidak keluar,tapi apa daya !"

"Uuuh Martin,aku turut berduka atas meninggalnya nenekmu.Semoga kau bisa bahagia tanpa beliau !" ucapku tak sadar telah memeluknya.Tapi nggak apa-apa, diakan memang sahabatku.Lagian,aku juga ikutan sedih mendengar ceritanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adopted [One Direction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang