Bagian 9

64 6 0
                                    

"Iya iya,aku pesankan.Huuh...!" ucapku kesal."Hehehe terimakasih my Eleanor !"ucap Louis sambil mengacak-acak rambutku.Aku pun menepis tangannya dan mengambil ponselku.Aku menelepon pihak restoran dan memesan pizza,nandos,hotdog, dan fried chicken spicy.Kami menunggu selama 15 menit dan pesanan kami pun sampai.Si pengantar makanan terkejut ketika melihat Louis yang menerima makanannya dari jendela mobil.Dia kebetulan seorang directioner.

***Louis***

"Ha....!!!! Ap-ap-apa kau Louis Tomlinson dari One Direction ?" tanyanya gugup campur kaget."Sst....jangan keras-keras.Nanti yang lain tahu "ucapku lirih.Gadis itu mengangguk paham sambil memberikan pesanan itu padaku.Aku pun memberikannya pada Ele yang berada di sebelahku." Ini cheap nya ! Tolong jangan beritahu siapa-siapa jika One Direction ada di sini,ya !"ucapku sedikit memohon.

"Oooh astaga ! Iya,iya.Boleh aku minta tanda tanganmu dan teman-temanmu ?"tanyanya.Aku mengangguk.Dia pun memberikan selembar kertas putih dan pulpen padaku.

Aku,Liam,Niall,Zayn dan Harry pun menandatangani kertas itu.Dia juga minta tanda tangan pada Ele dan Perry.Harry yang mengembalikan kertas itu pada gadis tadi sambil mengedipkan sebelah matanya."Awww....Harry ! Love you,bye......!!!!!"ucapnya sambil menjauh dari mobilku dan kembali ke dalam restoran.Untung dia tidak melihat Rey,jika sampai dia lihat,akan tersebar gosip yang aneh-aneh.

"Dasar playboy ! Tolong kondisikan matamu,matamu itu bagaikan racun untuk semua gadis " ejek Liam pada Harry.Harry hanya tersenyum sambil menjulurkan lidahnya ke arah Liam."Yang penting Harry laku,dari pada kau...."ucap Niall."Apa ? Kau membelanya ya ?"ucap Liam tidak terima."Nggak,nope Li !  I'm just kidding "ucap Niall sambil cengengesan.Kami semua pun makan di mobil.Rey disuapi oleh Perry.Ku lihat senyuman terukir di wajah polosnya.

"Thanks mama per ! I love you so much "ucap Rey.Ekspresi Perry yang tadinya biasa saja kini berubah sangat senang.Kulihat Zayn juga begitu." Apa kau baru saja memanggilku mama ?"tanyanya pada Rey.Rey mengangguk sambil tersenyum."Bukankah aku masih terlalu muda untuk dipanggil mama !"ucap Perry bercanda.Kami semua pun tertawa."Nope mama,kau pantas di panggil mama.Kau baik !"ucap Rey lagi ."Thanks baby....."ucap Perry sambil memeluk Rey.Rey membalas pelukannya.Kemudian Perry melanjutkan menyuapi Rey.

"Mama tidak lapar ?" tanya Rey."Lapar,tapi aku akan menyuapimu dulu "jawabnya." Aku bisa makan sendiri mama.Ibuku mengajariku untuk mandiri "jelasnya." Tidak apa-apa baby.Aku hanya ingin menyuapimu saja kok !"balasnya.Tiba-tiba sesuap makanan menghampiri mulut Perry."Buka mulutmu nona !"tanya orang itu yang tak lain adalah Zayn.Perry tertawa dan membuka mulutnya.Zayn pun menyuapi Perry dan Perry menyuapi Rey.Mirip kelurga kecil yang harmonis ya !

***Harry***

"Aku juga,aku juga mau di suapin.Umm Harry !"ucap Niall sambil menatapku."Apa ?" balasku sinis."Bisakah kau menyuapiku ?"pintanya. "Lalu,kau gunakan untuk apa tanganmu itu ?" balasku sedikit sewot."Please Harry..... Please !"rengek Niall."Nggak !"sahutku tegas."Ayolah Harry !!!"rengek Niall lagi.Uh...telingaku bisa-bisa budeg."Enggak !"balas ku sambil menggelengkan kepalaku.

"Apa aku boleh menyuapimu Ni....?" tawar Rey sambil menatap Niall."Kau mau menyuapiku sweet ! Tentu saja boleh.Dengan sangat senang hati.... !"ucap Niall sambil menjulurkan lidahnya ke arahku."Hey love.Kenapa bukan aku yang disuapi ?"protesku."Kau juga mau Harry ?"tanyanya."Heem" jawabku sambil mengangguk dan mengerutkan daguku.
"Jangan sweet.Aku saja !" ucap Niall.
"Aku saja love !"bantahku.
" aku saja !
"Aku !"
"Aku !"
"Aku"
" STOOOOOP........."suara Louis menghentikanku dan Niall."Apa ?"tanyaku dan Niall kompak.Tiba-tiba sesuap makanan masuk ke dalam mulutku,begitu juga Niall.Louislah yang melakukan ini.Aku dan Niall hanya diam sambil mengunyah makanan di dalam mulut,sedangkan yang lain tertawa.

"Pap Lou.....kasihan Harry dan Niall.Kata ibuku kita tidak boleh berbuat jahat pada orang lain " ucapan Rey menghentikan tawa Zayn,Liam,Ele dan Perry."Betul itu ! Sweet saja tahu,dasar tua !"ejek Niall."Apa kau bilang ?"balas Louis sedikit marah."Nggak,nggak. Hanya bercanda,kau masih muda kok "ucap Niall bohong.Aku hanya memutar bola mataku.

Adopted [One Direction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang