Bagian 14

68 8 0
                                    

"Kita mau kemana sih babe ?" tanyaku sambil mengekori Ele.

"Diamlah.Nanti kau juga tahu !" jawabnya sinis.

Setelah dirasa cukup jauh dari kamar Rey,Ele pun berhenti di lorong sepi.Memang ini masih lorong rumah sakit,tapi tempat ini sepi.Seperti tidak ada seorangpun yang menghuninya.

Dia pun berhenti tiba-tiba, hampir saja aku tabrak dia.Jika aku sampai menabraknya,bisa-bisa aku juga ikut tinggal di rumah sakit.

"Kita bicara di sini !" ucap Ele. Aku hanya mengangguk sambil berkata "hum....oke.Terserah kau saja !"

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan padaku ?"lanjutku.

"Huuh...begini Lou.Ak-aku-aku tahu jika tujuanmu itu baik,tap-tapi......" ucapnya gugup.

"Kenapa kau gugup begitu.Memangnya apa yang ingin kau katakan ? Tapi apa ?"

"Begini Lou.Aku tahu jika tujuanmu baik.Kau ingin menghibur Rey.Kau ingin dia cepat sembuh dari sakitnya,kau ingin mengembalikan keceriaannya.Tapi caramu itu yang salah Lou !"

"Aku tahu,aku tahu jika itu salah.Tapi aku ingin membuatnya kembali ceria,aku hanya ingin dia cepat sembuh dan keluar dari sini.Hanya itu yang bisa kulakukan !"

"Aku mengerti Lou.Tapi,apa kau akan benar-benar mengajaknya bertemu dengan orang tuanya ? Maksudku bukannya orang tua Rey itu sudah-----"

"Ssstt....i know babe.Tapi ini demi kesehatannya,demi keceriannya.Hanya ini yang bisa kulakukan !" ucapku sambil menaruh jari telunjukku di bibir manisnya.

"Tapi kan masih ada cara lain Lou.Dan ini bukan satu-satunya cara yang terbaik.Aku hanya takut kau mengingkari janjimu pada Rey.Dan yang paling kutakutkan ketika Rey dewasa dia akan mewarisi sikapmu ini.Seperti dia menirukan umpatanmu waktu itu,aku takut hal itu terulang kembali saat dia dewasa.Aku takut Lou !"

"Aku tahu.Kau tahu kan jika Harry sudah memberitahukan nama orang tua Rey saat dia berada di rumah sakit malam itu ? Maksudku,jenazah orang tua Rey kan sudah dimakamkan.Jadi,setelah Rey keluar dari sini kita ajak dia menjenguk orang tuanya di sana "

"Tapi,aku tidak tahu tempat mereka dimakamkan ?"

"Kau tenang saja.Kita bisa mengajak Harry ke rumah sakit itu lagi untuk meminta keterangan.Atau kita bisa ke kantor polisi untuk menanyakan tampat persemayamannya.Kau tahu maksudku kan ?"

"Yes Lou,aku mengerti.Tapi,apa Rey tidak akan sedih setelah dia tahu orang tuanya benar-benar tiada ? Aku takut jika kesehatannya tidak stabil lagi,aku takut dia akan kembali lagi ke sini !"

"Itu tidak akan terjadi babe.Akan aku usahakan dia tidak akan sedih dan dia juga tidak akan kembali ke sini lagi.Percayalah !" ucapku sambil mengedipkan sebelah mataku.

"Aku percaya padamu babe.Terimakasih !" balasnya sambil memelukku.Aku pun membalas pelukan hangatnya yang seketika itu menyambar tubuhku.Aku sangat menikmati pelukan cinta Ele.

Kamipun kembali ke kamar Rey. Saat aku membuka pintu kamarnya,Rey berteriak keras memanggil namaku dan Ele. Dia sudah kembali lagi seperti Rey yang dulu,Rey yang ceria dan Rey yang manis.Aku senang melihatnya ceria kembali.

"Lou...mom ! Bagaimana janjimu ?" tanyanya semangat.Aku hanya bisa menatap Ele yang menggeleng-gelengkan kepalanya sembari berjalan ke arah Rey.

"Jadi baby girl. Kita jadi kok,aku akan menepati janjiku padamu !" ucapku sambil berjalan ke arah Rey juga.

"Hey Lou, janji apa ? Janji apa yang kau buat bersama sweet ?" ucap Perry.

"Janji un-----"

"Janji Louis yang ingin mempertemukanku dengan orang tuaku hari ini " ucap Rey yang memotong ucapanku begitu saja.Sontak Perry,Niall,Liam,Harry dan Zayn yang mendengarnya langsung terkejut.Tak lupa dengan memberikan tatapan aneh padaku.Aku hanya diam dan berdiri sambil menatap balik mereka.

"Apa ?" ucapku.

"Apa itu benar Lou ?"tanya Niall.

"Apa yang barusan love katakan itu benar Lou ?" tanya Harry.

"What ? Lou,kau----" ucap Zayn bingung sambil menunjuk-nunjukku dengan jarinya.

"What the hell,Louis ?"ucap Liam.

" What do you mean,Lou ? Ha,apa maksudmu ?"tanya Perry. Mereka berlima menatapku tajam sekaligus heran.Aku hanya mengangkat sebelah alisku sambil menatap mereka dengan tatapan yang tak kalah tajam.

"Itu----"

"Itu benar.Louis make a promise with me.Dia berjanji akan mengajakku bertemu dengan ayah dan ibuku jika aku mau makan siang,iya kan Lou?" ucap Rey yang lagi-lagi memotong ucapanku.Aku hanya mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Louis,kita harus bicara !" ucap mereka berlima kompak.Ele hanya diam sambil memegangi kepalanya.Dia menunduk dan mengacak-acak rambut lurusnya.

"Ow wow wow....santai saja ! Iya,iya aku keluar.Sensitive banget sih !" ucapku kesal.

Mereka berlima keluar, lagi-lagi aku harus membuntuti mereka.Aku ada di belakang mereka,tidak ada seorangpun yang menemaniku di sampingku.

Kami sampai di belakang rumah sakit,tempatnya sepi dan banyak nyamuk.Kotor lagi.

"Apa ? Apa yang ingin kalian katakan padaku ?"

"Hey Lou. Apa maksudmu mengajak Rey menemui orang tuanya.Kau tahu kan jika orang tuanya----" ucap Harry.

"Iya,iya,iya aku tahu.Tapi ini demi kebaikannya,demi kesehatannya,dan demi keceriaannya yang lenyap beberapa hari ini "

"Aku mengerti maksudmu Lou. Tapi caramu itu yang salah.Jika kau melanggar janjimu,maka Rey juga akan-----"ucap Niall.

"Aku tahu.Rey akan menirukanku seperti dia menirukan umpatanku waktu itu "

"Nah ! Itu kau tahu.Lalu kenapa kau melakukan itu lagi ?" ucap Liam.

"Waktu itu dia tidak mau makan,jadi aku membuat janji.Aku berjanji jika dia mau makan aku akan mengajaknya bertemu dengan ayah dan ibunya.Dan itu berhasil,dia mau makan pada akhirnya "

"Lalu ?" ucap Zayn.

"Lalu,Ele mengajakku keluar dari kamar Rey untuk membicarakan masalah yang sama dengan kalian.Dia takut ketika dewasa Rey akan mewarisi sifatku.Dia takut jika Rey akan menjadi anak pengumpat sepertiku !"

"Aku tahu Lou. Lalu apa jalan keluarnya ?" ucap Perry.

"Aku dan Ele sepakat akan mengajaknya menemui orang tuanya "

"Tapi kan orang tua Rey sudah-----" ucap Niall.

"I know,i know.Rencananya sih, aku mau mengajak Rey menemui makam orang tuanya.Aku akan meminta Harry untuk menanyakan tempat pemakaman orang tua Rey di rumah sakit itu ataupun di kantor polisi"

"Kenapa harus jauh-jauh.Aku tahu kok tempat pemakamannya.Tapi,apa itu tidak akan membuatnya sedih dan membahayakan kesehatannya lagi ?" ucap Harry.

"Kau tenang saja.Akan aku usahakan itu tidak akan terjadi.Ele sudah mempercayaiku,apa kalian tidak mau percaya padaku ?"

"Jika tujuanmu baik,aku akan selalu mendukungmu mate ?"ucap Liam sambil menepuk pundakku.

"Aku juga akan mendukungmu Lou!" ucap Niall.

"Baiklah.Aku akan satu suara denganmu karena Ele juga mendukungmu.Berjuanglah Lou!" ucap Perry.

"Semangat Lou!" ucap Zayn.

"Jangan lupakan kami.Mintalah bantuan pada kami jika kau mengalami kesulitan.Jangan kau pendam sendiri masalahmu tentang Rey ataupun yang lain,beritahu kami semua.Kami keluarga,keluarga besar yang belum sepenuhnya resmi " ucap Harry.Aku hanya tertawa kecil.

"Thanks.....aku akan selalu ingat kata-kata kalian.Terimakasih !" ucapku sambil memeluk mereka berlima.Mereka membalas pelukanku yang sedikit longgar ini.


# Rismanuria5445 (IG@risma_nuria)

Adopted [One Direction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang