Bagian 22~17 tahun Rey

70 7 0
                                    

10 Tahun kemudian.....

***Reyla***

Sudah sepuluh tahun aku hidup bersama Louis dan sahabat-sahabatnya. Aku mulai suka bersama mereka. Mereka bagaikan malaikat yang datang dalam hidupku.Oh ya.....Louis sudah menikah dengan Ele,begitu juga Zayn dan Perry. Dan Ele sekarang sudah mempunyai anak laki-laki yang tampan bernama Edward Tomlinson,dia baru berumur 13. bulan.Sedangkan Perry,kini ia tengah mengandung anak pertamanya yang diperkirakan adalah seorang perempuan.

"Sweet,apa kau tidak sekolah hari ini ?" tanya Niall sambil duduk di ranjang sebelahku.Memang,saat itu aku sedang bermain game di ponselku sambil berbaring di ranjang empukku.

"Tidak Ni,hari ini libur karena ada seminar.Tadinya sih aku mau nonton,tapi aku malas !"

"Ooh begitu ya ! Bagaimana hubunganmu dengan dia ?"

"Dia,siapa ?"

"Aaah kau ini nggak tahu apa pura-pura nggak tahu sih.Dia si DJ !"

"Ooh Martin ya.Memangnya kami ada hubungan,apa !"

"Jangan sok begitu.Aku tahu jika Martin suka padamu "

"Dia suka padaku tapi aku kan nggak suka dia.Lagian,umur kita juga berbeda jauh !"

"Umur tidak bisa membatasi perasaan.Jika Martin itu jodohmu,kau dan dia pasti akan bersama.Yah...walaupun kau bilang kau tidak suka padanya !"

"Tapi Ni.....aku beneran nggak suka sama dia.Aku hanya suka sama Just----ups"

"Kau suka Justin,benarkah itu ? Kau menyukai Justin Bieber.Kau tidak bisa sweet.Justin itu sudah milik Selena.Kau tidak bisa merebutnya,memang ini kenyataannya jika Martin itu jodohmu "

"Tapi Ni,kau tahu kan kalau aku sama sekali tidak menyukai Martin ?"

"Yes,i know ! And now ?"

"Dan sekarang aku tidak bisa memaksakan perasaanku.Aku belum bisa menerima Martin sebagai kekasihku.Namun,kalau sebagai sahabat kenapa tidak ? Aku suka Martin jadi sahabatku ketimbang kekasihku !"

"Terserah kau saja.Jangan salahkan aku jika kau mulai terikat dengan Martin.Oh ya,bagaimana kalau Shawn Mendes ?"

"Shawn Mendes,dia tampan.Kalau dia juga nggak masalah!"

"Tapi sayang sweet,dia sudah miliknya Camila"

"Camila Cabello maksudmu ?"

"Ya.Kau harus terima kenyataan jika Martin itu-----"

"Ya ya aku tahu.Kau pasti akan bilang kalau Martin itu takdirku,jodohku dan bla bla bla.Bagaimana jika Harry Styles ?"

"What,apa ? Kau menyukai ayahmu sendiri.Jangan sweet,jangan.Lebih baik kau bersama Martin saja "

"Iya iya terserah kau saja "

Niall pun bangkit dan pergi meninggalkanku sendirian di kamarku setelah kami berbincang-bincang tentang Martin Garrix. Kuakui memang dia tampan,apalagi profesinya sebagai DJ adalah hal yang keren bagiku.Karena entah kenapa aku sangat ngefans dengan DJ Yellow Claw.

Kring,kring......

Ponselku berbunyi nyaring di telingaku.Kuangkat telpon itu dan kulihat nama yang tertera di sana.Martin Garrix,itulah nama yang kulihat di layar ponselku.Akupun mengangkat telpon itu.Aku sudah menduga bahwa dia akan mengajakku nge-date.Males banget.

"Hello....ada apa ?" tanyaku malas.

"Pagi-pagi gini kok udah sinis banget !"

"Biarin.Katakan saja apa maumu ?"

Adopted [One Direction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang