"Hey Harry,kau ke mana saja ? Bukannya menjaga baby malah kelayapan nggak jelas,kau ini dari mana ?" tanya Liam yang langsung merambat ke telingaku.Niall yang berdiri di sampingku tertawa,aku tahu jika dia menertawaiku.
"Apa lho cengengesan ?" ucapku sinis pada Niall.
"Hello....Mr.Styles ! Aku sedang bicara padamu ?" ucap Liam .
"Iya iya.Jika kau ingin tahu,tanya saja pada si Horan ini !" jawabku kesal.
"Apa ? Aku nggak nglakuin apa-apa !"ucap Niall sambil mengerutkan bibir dan dahinya.
"Benarkah ?"balasku sedikit mendesak.
"Iya iya,aku nggak sengaja.Aku lupa kalau Harry belum kuberitahu,jadi dari dua jam tadi dia masih mencari sweet di belakang !"jelasnya.
"Nggak sengaja katamu,pandai sekali kau berakting !" balasku.
"Apa ? Memang aku nggak sengaja,kok !"
"Niall !"ucap Liam.
"Terserah kalian saja.Kalian sudah bekerja sama,jelas-jelas aku yang salah karena aku kalah jumlah !"
"Hey,kalian bertiga berisik banget sih ! Apa kalian tidak bisa tenang sedikit,ha ?"ucap Louis dengan nada dingin.
"Maaf !" balas kami bertiga sambil memnundukkan kepala.
***Zayn***
Berisik sekali sih mereka ini.Udah tua aja tingkahnya masih kayak anak kecil.Tapi gitu-gitu mereka sahabatku,jadi aku sudah terbiasa dengan mereka.
Kami masih menunggu Rey di kamarnya.Menantikan mata indahnya terbuka.Perry dan Ele tengah khawatir sekarang.Mereka duduk di kanan dan kiri Rey. Kulihat Ele yang lebih khawatir daripada Perry. Karena setahuku,Ele itu sudah sangat siap menjadi Ibu.
Beberape menit kemudian, Rey mulai membuka mata kecilnya.Aku terkejut karena orang yang pertama kali dia tatap adalah aku.Apa yang salah dengan diriku ? Jambulku juga sudah tertata rapi kok.Sontak saja,semua menitah pandangan Rey yang mengarah ke arahku.
"Apa ?" tanyaku gugup.Rey tetap menatapku tanpa menjawab ucapanku.
"Apa ada yang salah dengan jambulku ?" lanjutku.Akhirnya Rey meresponku.
"Jambulmu keren.Kau terlihat tampan dengan jambul pirangmu !" ucapnya.
"Baby girl kau sudah sadar ? Apa yang kau rasakan baby ?" tanya Ele antusias.
"Aku nggak apa-apa mom.Kau tenang saja.Oh ya,tadi aku ngapain ya ? Kok tiba-tiba aku di sini sih !"
"Kau tadi bermain petak umpet bersama kami,lalu kau pingsan di bawah meja teras depan !"
"Begitu ya.Tapi aku sekarang sudah nggak apa-apa kan !"
"Iya,kau istirahat saja dulu.Aku akan mengambilkan makan siangmu ke sini.Waiting me baby !" ucap Perry lalu beranjak pergi ke dapur untuk mengambilkan makan siang Rey.
"Oohh baby,jika kau kelelahan kau bisa panggil kami.Kau membuat kami khawatir saja baby,lain kali jika kau perlu apa-apa panggil saja kami.Kami akan selalu ada untukmu baby.Kau masih terikat janji dengan kami !" ucap Louis.
"Iya pap Lou, aku masih ingat dengan janji itu "
"Oh ya sweet,apa kau merasakan sesuatu yang aneh sekarang ?"tanyaku.
"Uumm,nggak.Memangnya kenapa ?"
"Ya sudah,aku hanya bertanya saja kok !"
"Nggak mutu lho Zayn!" ucap Niall.
"Yes Ni,Zayn bad boy !" balas Liam.
Night......
Aku,Rey dan yang lain tengah duduk di ruang keluarga,di depan tv.Kami menonton tv bersama.Tadinya sih aku pengen nonton NARUTO,tapi setelah ada Rey aku ngalah.Aku akan melihat apapun yang dia lihat.Asalkan itu nggak macam-macam.
Setelah Rey memencet-mencet angka yang ada di remote,akhirnya dia berhenti di salah satu channel televisi.Dia berhenti di salah satu channel yang menampilkan artis-artis terkenal di The 4.0 awards,tapi ini cuma siaran ulang saja.Seperti Shawn Mendes,Selena Gomez,Justin Bieber,Ed Sheeran,Taylor Swift dan masih banyak lagi.Ada juga DJ terkenalnya,yaitu Martin Garrix teman SMA kami,Yellow Claw,Steve Aoki,Jonas Blue dan banyak lagi.Tapi saat itu, kami selaku One Direction tidak masuk nominasi.Jadi buat apa kami repot-repot datang.
"Dia tampan sekali !" ucap Rey yang sontak membuat kami terkejut.
"Maksudmu Martin Garrix ?" ucapku.
"Entah,aku tidak tahu namanya.Itu dia yang lagi berjoged di depan meja itu !"
"Itu bukan meja baby,itu DJ.Itu namanya Martin Garrix, dan yang nyanyi di sebelahnya itu Justin,Justin Bieber !" jelas Harry.
"Yang ku maksud Justin.Dia tampan,tinggi,poninya keren.Lebih keren dari jambulmu Zayn !" ucapnya sambil menatap lucu ke arahku.
"Benarkah ! Jadi kau lebih memilih Justin daripada aku ?" ucapku dengan nada sok sedih.
"Bukan begitu.Aku hanya kagum saja pada Justin.Sepertinya dia baik !"
"Apa kau ingin bertemu dengannya baby ?" ucap Louis sambil menjawil hidung Rey.
"Apa aku bisa.Maksudku,dia kan artis.Jadi banyak orang-orang berbadan besar di sekelilingnya,aku takut dengan mereka !"
"Tidak seperti itu.Buktinya,tidak ada orang berbadan besar di sekeliling kami !"balas Liam.
"Kau benar Li,tapi apa Justin mau bertemu denganku ?"
"Why not baby,dia pasti akan senang jika bertemu denganmu.Kau tunggu di sini !" ucap Ele lalu bangkit dari duduknya dan mengambil sesuatu.
"Umm love.Sebelum kau hilang ingatan seperti ini,dulu kau bercerita padaku jika kau sangat ngefans dengan Shawn Mendes " ucap Harry.
"Benarkah,siapa Shawn Mendes itu ?"
"Kau lihat saja di tv,nanti kau juga akan tahu !" balas Niall.Ele pun datang sambil membawa sebuah kertas dan juga laptob.Dia tampak mengisi sesuatu di laptobnya sesuai dengan tulisan di kertas.
"Nah baby,kau tunggu saja.Setelah wajahnya terlihat,cobalah kau sapa dia !" ucap Ele sambil menaruh labtopnya di depan Rey.
"Hay......bagaimana kabarmu ?" ucap Rey setelah wajah orang yang dihubungi terlihat,tapi masih sedikit buram.
"Hay juga....baik sweet baby.Bagaimana kabarmu juga ?" tanya orang itu.
"Baik juga !" jawab Rey. Setelah Rey mengamati lebih jelas wajah itu,Rey berteriak sambil meloncat-loncat histeris.
"Tunggu dulu,bukannya kau........Justin,kau Justin Bieber kan ?"
"Yes little angel !"
"Justin,justiiiiiin.Aawwh,kau tampan sekali,aku suka ponimu,itu keren.I love you Justin.I'm your Belieber now !"
"Thanks baby.Aku senang melihatmu senang.Aku juga akan menjadi your Reyler now "balasnya yang membuat kami tertawa.Akupun mendekati mereka yang tengah asyik berbincang.
"Hey bro ! How are you ?"tanyaku.
"I'm fine bro.Oh ya Zayn,Rey ternyata sangat manis ya !"
"Jelas lah ! Siapa lagi kalau bukan keturunan dari ayahnya" balasku bangga.
"Ibunya kalik !" balas Perry sambil melirikku.
"Gabungan dari kita aja,biar adil !" ujarku,semua tertawa termasuk Justin.
"Justin,kapan-kapan main ke sini ya ? Biar sweet bisa berbincang-bincang puas sembari mengamati ketampananmu !"ucap Louis.
"Lou !" ujar kami barengan.
"Apa,just kidding you know ! " balasnya.
"Terserah kau saja !" jawab Niall malas.
"Oh ya maaf aku harus pergi sekarang.Aku ada acara lagi setelah ini,bye....nice to meet you !" ucap Justin ramah.
"Bye....nice to meet you too Justin.Jangan lupa main ke sini ya Justin ?" ucap Rey senang.
"Pasti baby,pasti.Daah....."
"Daaah juga ! Aku senang bisa berbicara dengannya.Dia lebih tampan dari yang ada di tv.Dia juga asyik,lucu dan heboh.Aku suka dia " ucap Rey. Kami hanya saling tatap satu sama lain,kami heran dengan dia.Apa dia sudah mulai dewasa sekarang ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted [One Direction]
FantasyCerita pengadopsian seorang anak bernama Reyla yang dilakukan oleh One Direction.Hingga umurnya 17 tahun,akhirnya Reyla harus belajar menyukai seorang DJ muda ternama,Martin Garrix. Martin yang tergila-gila dengan Reyla,sedangkan Reyla sendiri sama...