Baca chapt sebelumnya ya💕
✨✨✨
Tubuh kurus,kulit pucat,lingkar mata yang sangat hitam,kulit taj terawat itulah gambaran Biha yang sekarang sangat hancur.
Wonho mendekat ke arah Biha dan duduk di ujung kasur,Wonho menempelkan telapak tangannya pada jidat Biha.
"Ahh panas"
Wonho langsung menuju dapur untuk mengambil air dingin dan handuk kecil,setelah kembali kekamar Biha dia menempelkan handuk kecil itu ke jidat Biha.
"Maafin gua ya By...gua yang salah udah bikin lu berjuang sendiri"
Bisik Biha tepat ditelinga Biha.
Wonho mengusap-usap kepala Biha dengan lembut untuk membuatnya tenang setelah demam Biha agak menurun Wonho berniat untuk mengambilkan makanan untuk Biha yang katanya sudah disiapkan oleh Wendy.
Tapi langkahnya terhenti ketika melihat meja Biha yang berantakan dengan kertas.
Saat berniat untuk membereskan kertas itu,perhatian Wonhi terhenti pada beberapa tumpukan kertas.
"Ini....gambar gua?"
Kenapa gua bego banget ninggalin dia -xx/xx/20xx
Wonho memerhatikan semua kertasnya dan disetiap kertas itu pasti ada beberapa kata curhatan Biha.
Gua ketemu sama tukang gojek dan dia ganteng banget -xx/xx/20xx
Sudah gua tolak banyak cowo hanya demi mendapatkannya -xx/xx/20xx
Gua sangat bersyukur tuhan mempertemukan gua dengannya yang sangat sempurnya -xx/xx/20xx
Semangat Biha! Dia gakan macem-macem kok di klub -xx/xx/20xx
Cukup gua yang sakit dan tau semuanya,buat lah dia bahagia Tuhan dan menemukan jodoh sebenarnya -xx/xx/20xx
Tanpa sadar air mata Wonho mulai berjatuhan dia menangis tanpa mengeluarkan suara sama sekali,dia sadar Biha sangat menyayanginya dengan semua gambarannya yang menceritakan setiap kejadian kecil Biha dan Wonho.
"Gua masih sayang sama lu kak"
Wonho langsung menengok ke belakang dan mendapatkan Biha yang sudah terduduk dikasurnya dengan pandangan mata yang sangat sendu.
"Biha...."
"Semuanya salah gua kok kak....pilihan gua salah,kenapa gua harus ninggalin cowo yang udah bener-bener gua sayang"
"Gua kira gua bisa dapetin cowo lain setelah gua putus sama lu...tapi engga...hati gua malah makin ketutup"
Biha mulai menangis dengan ucapannya.
"Biha udah cukup Bi..."
Wonho memeluk tubuh Biha erat bahkan sangat erat dan saat itu juga tangisan Biha semakin keras.
"Lu...lu boleh benci gua kak!!gua tau lu pasti marah dengan semua perlakuan gua dan kemunafikan gua hiks"
"Gua gak akan pernah bisa benci sama lu Bih"
"Lu janhan boong!!karna selama gua nyakitin lu terus menerus dan sekarang waktunya karma gua kak,please bilang lu benci gua kak!!"
Biha berusaha melepaskan pelukan Wonho,tapi tenaga Wonho jelas lebih kuat.
"Engga Bih,jangan nyalahin diri lu terus"
"Please bilang lu benci gua!!"
Biha masih memberontak melepaskan pelukan Wonho.
"Chae Biha!!gua masih sayang sama lu"
"Please....lu pasti benci sama gua...jujur sama gua"
Wonho menangkup wajah Biha dan membuat mereka saling bertatapan.
"Dengerin ya selama ini yang hancur bukan lu aja,gua juga hancur dan gua gak benci sama lu Biha gua masih sayang,sayang banget sama lu,lu satu-satunya cewe yang bisa ngambil hati gua"
"Liar!"
"Gua serius Biha"
"Cuman lu...Chae Biha...cewe yang gua sayang sekaligus gua cintain"
"Lu serius?"
Wonho ngangguk dan saat itu juga Biha tersenyum hangat pada Wonho.
"Itu yang selama ini mau gua denger"
"By??Biha??"
Wonho berusa menyadarkan Biha yang tubuhnya mulai melemas.
"Biha?Byy sadar By"
Wonho berusaha keras membangunkan Biha tapi tidak ada respon darinya.
Wonho langsung mengeluarkan hpnya dan menelpon ambulan.
"Haloo...tolong di jl.xxxxzx"
Wonho sangat panik melihat Biha yang tiba-tiba pingsan tapi tangan Biha masih menggenggam kuat baju Wonho.
"Biha please sadar Bih...gua gak mau kehilangan lu lagi Biha...hiks"
Wonho memeluk erat tubuh Biha.
"Please...By..."
Tak lama kemudian ambulan datang dan membawa wonho n biha kerumah sakit.
Dan saat itu pula Biha....
"BIHA!!!!!"
End
Hayolo Bihanya mati :)
Ini endnya emg gni kok serius..
Makasih yaaa buat kalian yang udah baca :3 tunggu next story gua ya💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Mamang Gojek•Wonho [✔]
RandomLu ganteng,jangan jadi gojek. Jadi calon suami gua aja ya.