Secret Bab : HIDDEN CHAPTER
REI sangat nyaman berada di toko roti, mereka orang-orangnya cukup menyenangkan. Setiap harinya diisi dengan canda tawa, bahkan dalam hatinya Rei bersyukur dapat menjadi bagian dari mereka. Keceriaan dan kebahagiaan bisa dengan mudahnya kalian temukan di sebuah tempat berplang 'Toko Roti Bersama' itu.
Di hari Selasa yang tidak cerah dan tidak mendung, dengan napas terengah-engah Kuro berlari ke arah pemilik toko roti yang lain sembari menggenggam sebuah gawai pemberian Tomy di hari ulang tahunnya. Dengan semangat menggebu-gebu dia pun berteriak lantang. "Nas, ajarin gue cara pake hape dong!"
"Mau gue ajarin kaya gimana?"
"Ya gimana aja dah bebas. Soalnya gue mau minta lagu-lagu Satu Kerockan-nya Toriko tapi gue gak tau cara pake hape!"
"Yaelah, tinggal greentooth!" Sang perawan satu-satunya di toko roti, Tari berkacak pinggang sembari mendengus kesal.
"Hah? Apaan tuh? Gigi ijo?" Kuro melebarkan mulutnya seraya meraba-raba permukaan giginya, "-kayanya gigi gue masih putih semua deh!" lanjutnya yakin seratus persen.
Tari langsung menepuk dahi gemas. "Ampun dah nih anak! SerIt dah SerIt!"
"Apaan lagi tuh?"
Tunas yang melihat kejadian itu ikutan emosi lalu tanpa izin merebut hape baru Kuro dan mengunduh aplikasi SerIt, selang beberapa menit kemudian dia menjelaskan fungsi aplikasi tersebut dengan sabar.
"Dah paham, belom?" tanyanya.
"Udah, gue coba ya," timpal Kuro sembari mengambil alih hape miliknya dan mencoba mengutak-atik aplikasi berbagi file yang baru saja diunduh itu.
Tiba-tiba tanpa diduga Kuro langsung menarik kerah Tunas. "Woi! Apaan nih? Kayanya hapenya rusak, deh!"
"Hah? Rusak?" Tunas yang tak percaya langsung memeriksa hape Kuro yang masih sehat wal alfiat seratus persen ori dan belum tergores sama sekali, berbanding terbalik dengan hapenya yang penuh keretakan di pinggir-pinggir, bisa dikatakan bahwa hape miliknya cukup seterong. "Mana, ah? Bagus gini!" protesnya.
"Lah, katanya hape itu alat komunikasi jarak jauh kan? Tadi gue udah aktifin SerIt gue cuma kok punyanya Toriko gak muncul-muncul padahal udah gue tungguin! Gue kan mau bilang minta lagu Satu Kerockan. Berarti nih hape rusak kan? Buktinya gak bisa tuh ngehubungin Toriko lewat SerIt!"
Tunas memijit pelipisnya menahan dorongan emosi yang berkobar. "Astaga nih, bocah! Ted, tolong gantiin gue bentar hari ini. Kayanya gue musti check tensi gue dulu, nih! Bye!" Setelah itu dia undur diri menuju ruangannya.
"Woi, Nas! Urusan gue belom kelar!"
Tedy menahan Kuro yang ingin melarang Tunas pergi sembari berkata. "Udah-udah! Gue yang ajarin lo!"
"Oh, oke! Yang bener ya, Ted!" Kuro kalem.
"Jadi gini, Ro. SerIt itu cuma bisa kirim file bukan nge-chat jadi lo tuh gak bisa hubungin Toriko pake itu. Terus lo itu harus dengan jarak yang deket atau sekitaranlah sama dia baru bisa nyambung dan itu pun kaya yang tadi gue bilang, cuma buat kirim file doang."
Kuro manggut-manggut.
"Ah, udah sini gue contohin!" Tedy menarik hape itu dengan tangan kanan sementara tangan kirinya memegangi miliknya. Dia berusaha menunjukkan bagaimana cara kerja SerIt.
"Lo mau gue kirim file apa?" tanyanya.
"Lagu Satu Kerockan!"
"Gue gak punya. Asal aja, ya. Kan, cuma contoh doang."
"Gak mau!" rengek Kuro.
"Contoh doang, Kuro!" Tedy mulai gemas.
"Ogah! Gue maunya kan Satu Kerockan!"
"Allahu!" Tedy menyerah tanpa syarat dan meminta personel lain, yaitu Rei untuk menggantikannya. Dia menyerah dengan alasan ingin pergi ibadah dulu, mau taubat dan merenungi dosa besar apa yang telah diperbuatnya hingga harus memiliki teman seperti Kuro.
"Eh? Gue gak tau apa-apa kak," gumam Rei melongo. Dia bingung harus bagaimana bahkan panik melihat anggota yang lain saja tak kuat dalam menghadapi Kuro, apalagi dirinya yang masih baru.
Tiba-tiba pintu toko roti terbuka pertanda ada seorang pelanggan datang, Rei menghela nafas lega. Setidaknya dia bisa memakai alasan melayani pelanggan namun ketika mengetahui siapa yang datang dirinya seakan tidak percaya. Dia semringah. Itu Toriko dan Tomy! Syukurlah!
Ya kira-kira begitulah, hingga dua hari kemudian terdengar kabar bahwa gawai Kuro benar-benar rusak dan langsung dilarikan ke pusat servis.
"Kok bisa rusak sih, kak?" Rei kepo, jelas saja dia terkejut mengingat gawai itu masih sangat baru dan bisa rusak semudah itu?
"Jadi gini Rei, kayanya Tomy waktu beliin hape itu buat gue ketipu deh ama pedagangnya!"
"Hah?"
"Kan di hape-nya ada mode pesawat tuh, trus gue aktifin-"
Rei menunggu lanjutan kalimatnya dengan khidmat.
"-abis itu gue coba terbangin eh malah jatoh. Trus pecah! Padahal katanya mode pesawat tapi malah gak bisa terbang, emang dasar pedagang sekarang demen nipu semua!"
"What the f!" Mendengar alasan itu, rasanya Rei ingin menenggelamkan Kuro ke dasar laut saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOL 1 : The Gift✔
Mystery / Thriller[BREAD OF LOVE SERIES 1/END] Bread of Love adalah sebuah cerita yang diangkat dari 2 tema, yaitu cinta dan pengkhianatan. Dengan dicampur bumbu misteri yang sengaja disuguhkan untuk kalian, wahai para detektif yang selalu haus misteri! Berkisah tent...