BOL 1 : The Gift✔

[BOL 1 - The Gift] Eps 27

BAB 27 : WASTED NIGHT.

Seorang cewek berpakaian gothic itu tampak gelisah. Gawainya sedari tadi digenggamnya terus, dia masih ragu. Apakah jika dirinya melakukan itu benar tidak apa-apa? Apakah akan berbahaya nantinya? Dengan masih mengumpulkan rasa keyakinan yang belum juga didapatnya. Dia pun menekan tombol 'send' lalu berdoa semoga semuanya tetap baik-baik saja. Huft. Dada berdebar-debar padahal bukan menyatakan cinta. Diliriknya sekali lagi alamat surel yang baru saja dikirimnya, semoga tidak salah.

"Ini demi kebaikan, yup semuanya halal kok kalo buat kebaikan." Monolognya berusaha menyemangati diri sembari memandang sayu ke arah gawai. Demi menjalankan tugasnya sebagai seorang detektif yang diwajibkan untuk memecahkan kasus bertajuk misteri hilangnya gadis-gadis di kota ini, maka dia harus rela mengorbankan apapun. Termasuk saat ini. Dia rela membuat sebuah alamat surel yang aneh; liveinsomewhere. Pft, nama yang sangat buruk! Hanya demi menguntit cowok yang diyakininya memiliki hubungan dengan Toko Roti Bersama yang selama dua bulan ini dicurigainya.

Semua dugaan itu diperkuat ketika hari itu, si cowok tuna asmara membawa sebuah roti daging yang untungnya sudah sempat dia ambil secuil ujungnya ketika masa Persami sehingga berhasil membuktikan bahwa hipotesanya benar adanya. Toko roti tersebut memang telah menggunakan daging manusia sebagai bahan dalam roti daging padahal semua orang tahu itu ilegal. Tetapi karena kurangnya penjelasan yang lebih mendalam, dia memutuskan untuk bersabar dan telaten dalam memecahkan kasus ini. Perlahan tapi pasti, seperti itulah.

Demi semakin terlihat meyakinkan, cewek ini bahkan sampai rela menguntit Rei hingga ke rumahnya dan mengikuti cowok itu yang bepergian ke supermarket demi membeli makanan. Entah kenapa lucu sekali melihat si tuna asmara SMA Sini itu lari terbirit-birit seperti dikejar debt-collector.

Setelahnya, cewek misterius itu kemudian mengirimi sekali lagi surel yang berisi permintaan untuk bertemu. Awalnya sepertinya Rei enggan untuk menuruti tapi beruntungnya cewek ini memilih untuk tidak menyerah, sehingga akhirnya cowok tersebut bersedia setelah dihujani surel sebanyak lima belas kali dan beberapa rasa cemas karena selalu merasa diikuti kemana pun. Tentunya siapa sih orang yang tahan dengan keadaan diikuti penguntit terus menerus? Cewek misterius nan cerdik ini cukup lihai dalam memengaruhi seseorang sehingga, tidak salah pihak kepolisian menobatkannya sebagai detektif muda berbakat andalan mereka.

Pada pertemuan mereka kali itu, cewek yang menyamar sebagai liveinsomewhere mengajak Rei untuk melakukan sebuah kerja sama, kerja sama yang berniat meruntuhkan kekuasaan kastil besar yang selama ini berjaya, Toko Roti Bersama. Cewek itu sengaja membuat Rei menunggu lama dalam restoran berbintang empat itu sampai dia membuatnya terkejut.

Tap.

Figur seorang cewek berbaju dress gothic kehitaman mencolok di depan mata Rei. Dada Rei berdegup kencang, tidak stabil.

"L ... lo?"

"Kamu mau bantu aku?" tanya cewek itu lembut namun tegas. Kedua netranya mengarah pada satu titik.

"B-bantu apa?" tanya Rei terkesiap bahkan langsung bangkit dari tempat duduknya. Suasana yang awalnya santai dan rileks dalam sekejap berubah menjadi panas. "Kamu bahkan udah mengkhianatiku!"

"Maaf, saat itu aku memang sengaja." Felly berusaha menjelaskan. "Tapi sekarang aku butuh bantuanmu, Rei, kita harus menjalankan ini!"

"Menjalankan apa?"

Felly menggigit bibir. "Bantu aku, sebagai gantinya aku akan menolongmu agar selamat dari para pemilik Toko Roti Bersama!"

***

"Hai, Rei. Apa kabar?" tanya seseorang yang rasanya kemarin baru saja di dalam freezer roti daging dan sekarang malah muncul sebagai makhluk yang hidup.

"Nggak baik, aku disekap nih. Tolongin, dong," pinta Rei yang membuat si cewek menggangguk lalu membukakan tali yang membekap tubuh mengenaskan milik cowok itu. Si cewek dan Rei pun kini saling berpandangan lalu tersenyum kecil. Tanpa sadar, Rei refleks memeluknya erat membuat si cewek terkesiap.

"Rei, aku masih kotor loh," bisiknya kecil.

Rei terkekeh. Semua ketakutan yang sempat menyelinap dalam hatinya kini tempias sudah. "Gak nyangka ya, cewek yang udah aku bunuh justru cewek yang nyelametin aku sekarang."

Felly tidak tahu harus menjawab apa. Yang jelas kelegaan ini adalah hasil dari kerjasama mereka berdua.

***

"Terima kasih detektif, akhirnya anda berhasil membantu saya mencari pelaku dari pembantaian gadis-gadis di sini," ujar tulus seorang lelaki yang memakai pakaian serba hitam itu membuat Felly terkekeh kecil, sementara Rei malah terperangah tidak percaya.

"Nggak masalah, bukan apa-apa kok."

"Kamu ... detektif?" tanya Rei takjub.

Felly memandang Rei dengan senyuman hangatnya, saat ini dia sudah membersihkan diri dan jauh lebih cantik dipandang. Gadis cantik, pintar, dan pemilik senyum malaikat itu lagi-lagi membuat Rei terpana.

"Kamu baru sadar?" Felly melontarkan ucapan yang membuat Rei membeku. Telat sekali menyadarinya! Ternyata dia adalah seorang detektif! Benar-benar di luar dugaan. Rei semakin terpesona, lagi dan lagi pada gadis yang sama. Ingatan Rei kembali jatuh pada hari itu, hari di mana mereka merencanakan jebakan ini. Disaat Rei baru tahu kalau Felly memang sudah lama mencurigai Toko Roti Bersama.

Mereka, para pemilik toko roti, sekarang sudah terpenjara dengan jeratan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman yang seharusnya hukuman mati, tetapi karena mereka masih di bawah umur hukuman mereka diperpendek menjadi penjara lima belas tahun.

"Tapi kalo dipikir-pikir rencana kita keren juga, ya?" tanya Rei.

"Padahal cuman kayak gitu aja," cibir Felly dengan semburat merah. Malu sebenarnya tapi yah mau bagaimana lagi?

Tak berselang lama, Felly, cewek manis berotak encer itu memasang wajah lesu lalu menarik tangan Rei untuk menjauhi komplotan polisi. Setelah dirasa aman, dirinya mulai berbicara. "A ... aku baru ingat sesuatu, Rei, ada yang harus kamu ketahui selama kamu bolos sekolah. Maaf, mungkin ini akan sedikit mengejutkanmu."

No more wasted nights.

----
Wah! Nggak terasa BOL 1 bakal tamat dikit lagi, ada yang mengharapkan sequel/season 2?😁