Kolkata 10.30
"Satu ritual lagi kalian harus mengelilingi api suci sebanyak 7 kali. Setelah itu Sanskar dan Swara serta Laks dan Ragini kalian resmi menjadi suami istri" ucap pendeta.
Pendeta membacakan puji pujian. 2 pasang pengantin berdiri dan mulai mengitari api suci sebanyak 7 kali.
'Ritual telah selesai. Sekarang sanskar dan laks kalian berikan sindor dan pasangkan mangal sutra kepada istri kalian, dimulai dari sanskar kemudian laks" ucap pendeta
Sanskar kemudian mengambil bubuk merah dr cawan.
"Swara aku sangat mencintaimu" ucap sanskar seraya membubuhkan sindoor pada maang swara.
"Aku mencintaimu lebih dari cintamu padaku sanskar"Mereka berdua tersenyum malu. Sanskar segera memakaikan mangal sutera kepada swara dan mencium kening swara. Semua keluarga dan para ramu terlihat bahagia dan bertepuk tangan.
"Baiklah sekarang giliran laks" lanjut pendeta
"Laks.. laks.. laaaks" bisik ragini. "Mengapa kau melamun laks"
"Maaf maaf ragini mungkin aku hanya sedikit gugup"
Laks segera mengambil bubuk merah dan membubuhkannya di maang ragini dan memakaikan ragini mangal sutera.
Laks juga mencium kening ragini sperti yg dilakukan sanskar dan swara.Setelah itu kedua pasang mempelai meminta restu dan berkat dari para orangtua.
Upacara pernikahan selesai. smua keluarga serta para tamu menikmati hidangan lezat yg disediakan keluarga pengantin.
****
"Swara.. aku lelah sekali, tapi aku sangat bahagia " ucap sanskar semebari memasuki kamar pengantin mereka yg sudah dihias indah serta bertabur kelopak merah di ranjang mereka.
"Begitu juga denganku sanskar " sahut swara yang sedang menutup pintu kamar mereka.
"Swara. Kemarilah"
Sanskar mengajak swara duduk bersebelahan diranjang mereka yg dihias begitu romantis.Swara menghampiri sanskar dan duduk disebelahnya
Sanskar memegang kedua tangan swara dan menciumya
"Swara kau begitu cantik dengan baju pengantinmu sayang""Sanskar.. aku sangat bahagia telah menjadi istrimu"
Swara memeluk sanskar erat. Sanskar membalas pelukan swara tak kalah erat dan mencium kening swara."Baiklah swara. Apa rencana kita selanjutnya ?" Tanya sanskar
"Rencana apa Sanskar ? Kita harus mempersiapkan diri untuk resepsi lusa kan sayang " jawab swara sambil mencubit gemas pipi sanskar."Rencana untuk membuat anak kita swaraaa.. aku ingin memilik anak yg banyaaaaakk sekali hahaha" gelak sanskar
"Baiklah kalau begitu. 2 anak saja kurasa cukup sanskar"
Sanskar mendekatkan wajahnya ke telinga swara dan berbisik. "Tidak swara. Aku ingin sepuluh.
Swara nampak terkejut dan langsung berdiri dari duduknya. Sanskar ikut berdiri, mendekap pinggang swara ketubuhnya dan mendekatkan wajah nya ke wajah swara. Semakin dekat dan semakin dekat.
"Sanskaaaaarrr jangan sekarang sayang. Sebaiknya kita berganti pakaian dulu dan membersihkan diri. Ayoo" swara melepaskan dekapan sanskar dan menuju meja rias untuk melepas kan semua perhiasan dan baju pengantinnya.
"Sanskar sebaiknya kau segera mandi. Ayoo cepaaat sanskar""Hmmmhh baiklah.." ucap sanskar
"Ahhh sial padahal aku sudah tidak tahan" gumam sanskar dalam hatinya sambil berjalan menuju kamar mandi.****
Sementara itu dikamar laks.
"Laks. Selama upacara pernikahan tadi kenapa kau selalu memperhatikan sanskar dan swara" tanya ragini yang sedang melepas perhiasannya.
"Ohh tidak apa apa ragini aku hanya bahagia melihat kakak ku bahagia. Itu saja ragini" jawab laks.
Laks berlalu menuju kamar mandi."Terimakasih dewa kau telah menyatukanku dengan laks" ragini berbicara di depan cermin
"Laks. Kulihat dia sangat pendiam dan menyendiri selama pesta tadi. Ada apa dengannya" fikir raginiBeberapa saat kemudian laks keluat dari kamar mandi dan sudah mengganti pakaian pernikahan dengan pakaian tidur.
Ragini lekas mendekati laks dan memegang kedua tangan laks. Laks menatap ragini.
"Laks. Malam ini adalah malam pengantin kita. Aku ingin mnghabiskan malam ini dengan sangat romantis laks"
Laks tersenyum dan berkata "baiklah ragini. Sekarang sebaikya kau membersihkan dirimu dulu. Aku agak lapar, aku akan kedapur mencari cemilan dan sekalian mengambil air minum".
Laks keluar kamar menuju dapur, ia berjalan dengan tatapan yang kosong. Sujata menaki tangga dan berpapasan dengan laks namun laks berlalu begitu saja.
"Ada apa dengan laks, mengapa dia berjalan sambil melamun seperti itu.. "sujata heranLaks sampai di dapur dan memukulkan tangannya kemeja dapur.
"Ya dewa.. apa yang terjadi denganku. Mengapa perasaan ini muncul kembali. Tidak seharusnya aku begini. Mengapa aku masih saja tidak bisa melupakannya dan belum bisa mencintai ragini sepenuh hatiku walawpun ragini telah berkorban untuk ku dan menyelamatkan ku dari kavya. Aku yakin ini semua tidak akan terjadi jika dulu ragini tidak mencelakakan swara dihari pernikahan ku degan nya. Mungkin tidak akan ada kavya pula dalam hidupku. Semua kejadian yang terjadi ini akibat perbuatan ragini sendiri" laks menangis dan nampak frustasi"Malam ini malam pengantin swara dengan sanskar. Aku tidak rela swaraaaaaaa!!!
Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan kau dan sanskar lakukan. Aku tidak bisa.." laks masih menangis dan terduduk dilantai dapur."Malam ini juga malam pengantinku dengan ragini. Apa yang harus aku lakukan. Aku mungkin tidak akan mampu menyentuh ragini. Oh dewa tolong aku" laks sangat sedih
Laks kemudian berdiri dan mencuci wajahnya yang basah dengan air mata, kmudian ia mengisi air minum kedalam teko dam beranjak dari dapur
Laks berjalan menaiki tangga dan kmudian melewati kamar sanskar dan swara.
Tanpa sengaja laks melihat swara dan sanskar sedang berpelukan dari pintu kamar mereka yang tirainya tidak tertutup rapat.Dari dalam kamar
Sanskar melepas pelukannya. Swara yang mengenakan gaun tidur sutera berwarna biru tua dengan panjang diatas lutut pemberian sanskar, bertali tipis seperti tanktop terlihat sangat cantik dan seksi. Sanskar menatap swara dari ujung kepala hingga ujung kaki dengam terpesona"Swara. Aku tidak salah memilihkan gaun tidur ini untukmu. Kau nampak sangat cantik sayang" puji sanskar sembari mengelus lembut wajah dan rambut swara.
Swara tersenyum manis dam meletakan kedua tangannya di pinggang sanskar. "Apa yang kau ingin kan dariku sanskar? " desah swara.
"Aku mengingin kan kau" jari sanskar mennjuk swara.
Sanskar mendekap pinggang swara dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah swara. Semakin dekat dan kini tidak ada jarak diantara mereka. Sanskar mengecup lembut bibir swara. Mengecup lagi dan berubah menjadi sangat liar. Swara tidak mau kalah. Ia membalas ciuman sanskar dengan sangat ganas."Swaraaaa... aku sudah tidak tahan" desah sanskar.
Sanskar mengangkat tubuh swara ke ranjang mereka.***
Laks mebalikkan badannya lalu menyender di tembok dan menangis.. aku benci hal ini..
Laks berjalan kembali kekamarnya dengan perasaan yang sangat sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK AKAN SALAH
FantasyCerita ini lanjutan dr swaragini di antv. Pemeran dan tempat smuanya sama seperti aslinya. Kisah ini menceritakan tetang melawan ego, berkorban dn mengalah demi orang yg kita cintai untuk mmbuatnya bahagia