episode 10

1.2K 66 8
                                    

" mmmmmmmhhhh"

Swara terbangun dari tidurnya. Ia duduk lalu merentangkan tangan melemaskan otot otonya. Swara merasa sudah lebih enakan sekarang, pusingnya semalam sudah tidak terasa lagi.

"Hah.. jam berapa ini? Tidurku sangat nyenyak. aku kesiangan."

Swara melihat jam di dekat lampu tidurnya.

"Syukurlaaah.. baru jam 5 pagi."

"Sanskar ayoo....... "

Swara yang hendak membangunkan sanskar tiba tiba tersadar kalau dia tidak mengenakan sesuatu.

" haaaa.   aku tidak memakai...." swara meraba dadanya sendiri dan bagian intimnya. Ia hanya menggunakan baju tidur tipis warna putih berbahan satin.

Bruugg..

Sanskar tiba tiba menarik swara.
Swara jatuh kepelukan sanskar yang masih berbaring.

"Aku yang melakukannya"

"Apa yang kau lakukan padaku sanskar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lakukan padaku sanskar"

Swara mencoba melepaskan diri.

"Aku tidak bisa melakukan apa apa padamu swara. Kau tertidur pulas sekali semalam"

Swara tersenyum licik.

"Kenapa kau tersenyum"

"Aahhh tidak apa apa sanskar"

"Karna kau sudah bangun kalau begitu aku akan melakukan sesuatu padamu" sanskar tersenyum lebar.

Swara mencoba kabur dari dekapan sanskar.

"Tidak akan bisa nyonya swara saskar maheswari" sanskar mendekap swara dengan kuat.

Sanskar membalikkan posisinya. Kini sanskar yang berada diatas menindih tubuh swara.

"Sanskar tapi ini sudah pagi.."

"Aku tidak peduli sayang"

Sanskar memegang pipi swara dan dengan cepat melumat bibir swara.

Swara tidak bisa mengelak. Dia sangat menikmati setiap gerakan dari bibir sanskar. Begitupun Swara membalas ciuman sanskar dengan sangat bergairah.

Sudah beberapa minggu ini mereka tidak bergumul karena musibah yang terjadi pada laks.

Sanskar sangat menginginkan hal ini. Mumpung ada kesempatan. Dia tidak ingin menyia nyiakannya.

Sanskar melepaskan ciumannya. Bibir sanskar mulai merambah ke area leher dan dada swara kemudian ia melepaskan kancing pakaian tidur swara dengan gegabah.

Swara yang melihatnya jadi tertawa. Dia pasrah dengan apa yang dilakukan sanskar padanya karena sejujurnya swara juga sangat merindukan sentuhan sanskar.

Kini tubuh swara yang seksi sudah polos tanpa pakaian apapun.

Sanskar dengam tidak sabar juga melepas semua pakaiannya. Ia yang sudah sama sama polos dengan swara menarik selimut menutupi seluruh tubuh mereka.

CINTA TAK AKAN SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang