episode 6

1.1K 49 2
                                        


Hari berganti hari. Sudah 6 hari laks terbaring koma. Semua kluarga maheswari bergantian menunggu laks dirumah sakit. Ragini terus saja berada disana menjaga laks, hanya sesekali pulang untuk mandi dan berganti pakaian.

Keadaan ragini sudah tidak karuan. Matanya bengkak dan menghitam karena terus saja menangis. Begitupun dengan annapurna yang semakin lemah. Ia tak bisa selalu datang kerumah sakit. Hanya bisa menunggu kabar dari rumah.

Belum ada perkembangan apapun dari kondisi laks. Dokter sudah berusaha dengan maksimal. memberi laks obat pemicu kesadaran namun belum ada hasilnya. Dokter mengatakan hanya keajaiban Tuhan yang bisa merubah semuanya.

Siang ini swara dan sanskar kembali kerumah sakit. Swara menemui sanskar dikantornya dan berangkat bersama.

Durga prassad dan ram prassad baru saja tiba, mereka berpapasan dengam sanskar dan swara di parkiran rumah sakit kmudian bersama sama menuju ruang ICU.

Terlihat ragini yang terduduk lesu diruang tunggu ditemani adaars dan parineeta yang sudah datang sejak pagi dan bergantian dengan uttara yang sejak semalam menemani ragini.

Swara berjalan ke arah ragini. Dan seperti biasa. Ia langsumg mendekap adiknya.

" kak adaarsh, kak pari apakah sudah ada kabar baru dari dokter ? " tanya sanskar

"Dokter sudah visit tadi pagi sanskar dan menyampaikan bahwa keadaan laks belum ada perubahan" jawab adaarsh

Pandangan ragini kosong. Dia sudah tidak tahu harus bagaimana lagi. Keadaan Suaminya tidak berubah dari hari ke hari. Ia merasakan lelah yang amat sangat. Bahkan untuk berbicara pun ragini tidak mempunyai tenaga.

"Paman. Ayah. Aku fikir sebaiknya kita membawa laks ke jerman. Tenaga medis dan dokter disana sangat hebat. Peralataan medis disetiap rumah sakit juga sangat canggih. Kita tidak bisa hanya berdiam dan pasrah dengan keaadan laks"

"Ada benarnya apa yang kau katakan nak. Tapi terlalu jauh jika kami ingin melihat keadaan laks karna saat ini kami tidak bisa ber pergian jauh mengingat keadaan annapurna yang masih lemah"

"Tenang paman. Aku dan swara akan mendampingi ragini menunggu laks disana. Bagaimana ragini apa kau setuju?"

"Lakukan lah yang terbaik untuk suami ku, sanskar" ragini pasrah.

"Baiklah.paman. ayah. Ka adarsh Kita harus segera membicarakan ini dengan dokter yang menangani laks"

Seorang perawat keluar dari ruangan dan memanggil keluarga lakshya maheswari.

" Tuan. Nyonya. Aku harus memberi kabar tidak baik.Keadaan tuan laks menurun secara mendadak. Detak jantungnya melemah dan tekanan darahnya turun. Nafasnya juga tidak beraturan"

"Laaaaaaaaaaaaakksssss.. " ragini berteriak dan tangisnya pecah.
Swara memeluk ragini erat dan menangis terisak. Ia sangat khawatir dengam keadaan laks dan terluka melihat ragini begitu bersedih.

"Dewa tolong lah laks. Selamatkan laks" swara berdoa

Sanskar dan anggota keluarga lain terkejut dan sontak menangis.

"Suster tolong segera selamatkan suamiku"

"Dokter sudah didalam nyonya sedang melakukan tindakan pacu jantung kepada tuan laks"

"Aku harus masuk. Aku akan menemani laks
Laaaaaaaaakkkssss.... kau tidak boleh meninggalkan ku" ragini mengamuk dan memaksa masuk

"Maaf. Tidak ada yang boleh masuk kedalam. Karna dokter sedang melakukan banyak tindakan darurat kepada pasien laks. Aku permisi" perawat kembali masuk keruangan.

CINTA TAK AKAN SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang