episode 17

979 56 20
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00pm

Laks tiba tiba menghentikan ceritanya tentang keindahan tempat tempat destinasi berbulan madu itu. Ia menyadari kepala swara yang bersandar di bahunya menjadi semakin berat.

Laks menangkat wajah swara dari bagian dagunya. Ia tersenyum menatap wajah swara.

"Hmmmm pantas saja bahuku serasa pegal. Ternyata istriku yang cantik ini sudah tertidur." Ucap laks sambil tertawa kecil

Laks kemudian membetulkan posisi tidur swara. Ia menurunkan badan swara dari sandaran ranjangnya agar tubuh swara berbaring dengan benar. Laks melakukannya dengan bersusah payah.

Saat ini laks memang sudah bisa menggunakan kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini laks memang sudah bisa menggunakan kedua tangannya. Namun kedua kakinya sama sekali belum bisa digerakkan.

**

Sanskar tiba dirumah maheswari sepulangnya ia dari kantor. Ia berjalan dengan lesu. Raut wajah sanskar sangat menampakkan kelelahannya. Pekerjaannya dikantor beberapa hari ini begitu menguras tenaga dan fikiran. Sanskar langsung menuju ke kamarnya.

Sesampainya dikamar.
"Tas swara... dia sudah kembali dari baadi.... tapi... dimana dia?"
Ucap sanskar. matanya berkeliling melihat seisi kamar tetapi tidak menemukan istrinya.

Sanskar melepaskan jas kerja dan dasinya. Ia lalu keluar kamar untuk mencari swara. Ia mencari swara kedapur namun tidak mendapatinya. Kemudian sanskar berfikir, tempat selanjutnya mencari swara tentu saja kamar laks . Sanskar berjalan kesana lalu membuka pintu kamar laks sedikit dengan pelan pelan.

Sanskar melihat dari celah pintu.

seketika Matanya melebar... ia melihat swara dan laks.

Jantungnya berdegup kencang.
Sanskar sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Laks sedang menyelimuti tubuh swara. Kemudian laks ikut berbaring. Ia memiringkan tubuhnya ke arah swara. Laks memandangi swara, membelai wajah dan mengecup kening swara dengan lembut.

"Kau pasti lelah seharian ini mengurusiku. Selamat malam dan selamat tidur sayang" ucap laks pada swara yang tertidur lelap.

Laks lalu memejamkan matanya.

"Kurang ajaarrr. Apa yang dia perbuat pada istriku. Kau mengambil kesempatan laks. Bajingan!!"

Nafas sanskar menderu. Rahangnya mengeras dan Matanya berkilat. Ia mengepalkan tangannya.  Sontak ia hendak masuk ke kamar laks.

Tetapi hanya beberapa detik ia berubah fikiran. Lalu ia membatalkan keinginannya.

"Aaarrghhh siall... Aku tidak mungkin membuat keributan malam malam begini, aku akan berusaha sabar karena sakitmu laks. Tapi besok pagi aku akan memberimu pelajaran."
Sanskar meninju kan kepalan tanganny ke dinding.

Sanskar lalu meninggalkan kamar laks dan kembali ke kamarnya.

Sanskar begitu emosi. Ia mengacak acak segala yang ada diatas meja didalam kamarnya

CINTA TAK AKAN SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang