Swara sudah selesai menyuapi laks dan memberikannya obat.
"Swara.."
Laks menatap swara penuh cinta."Ada apa laks"
"Jika aku sudah bisa kembali normal. Aku ingin kita berbulan madu"
Swara terdiam. Jantungnya berdetak tidak karuan. Swara hanya bisa tersenyum tipis.
"Kau mau berbulan madu kemana sayang? "
"A... a.. ku.. aku tidak tau laks"
"Katakanlah.. kemana saja kau mau aku akan membawamu. Aku ingin membuatmu menjadi wanita paling bahagia" laks tersenyum.
"Terserah padamu saja laks"jawab swara sekena nya
Tak terasa keringat menetes dari kening swara.
"Baiklah. Aku ingin berbulan madu di tempat yang udaranya sejuk. Apa kau setuju?"
Swara mengangguk pelan.
"Swara. Aku ingin sekali memiliki 5 anak perempuan. Aku yakin mereka akan lucu dan cantik sepertimu"
" jangan dulu memikirkan soal itu laks. Yang terpenting sekarang kau harus sembuh dulu seperti sebelumnya.
Swara bngkit dari tempat duduknya disebelah ranjang laks. Ia membalikkan badannya mmbelakangi laks. Dia menatap ke langit langit kamar dan matanya mulai berkaca kaca.swara hendak keluar sambil menangis. Ia bicara dalam hati
"kau harus segera sembuh aku tidak bisa berpura-pura lagi. Jika kau sembuh maka kau tidak akan mengatakan hal itu lagi padaku""Swara ada apa sayang. Mau kemana kau" teriak laks
Tok tok tok
"Yaaa.."
Swara yang kebetulan sudah berada diujung pintu segera membukanya.
Ia menghapus air matanya."Permisi tuan, nyonya, dokter suresh sudah datang. Ia akan memeriksa keadaan tuan laks"
"Iya suster. Silahkan"
Suster pragya masuk ke kamar bersama dokter suresh
"Aku Akan membuatkan mu minum dokter"
Swara meninggalkan kamar laks dan beranjak ke dapur.
"Bagaimana perasaanmu tuan laks" tanya dokter.
"Aku merasa lebih baik dokter."
Dokter suresh mengeluarkan stetoskop dan beberapa peralatannya. Dia mulai memeriksa laks.
Setelah beberapa saat.
Dokter suresh melepaskan stetoskop dari telinga nya.
"Kondisimu sudah jauh lebih baik tuan laks. Bagus sekali, Ini peningkatan yang sangat signifikan. Kalau begitu aku akan melepaskan alat alat ini dan infusan dari tubuhmu. Kau tidak memerlukannya lagi."
Laks tersenyum dan mengangguk.
Dokter suresh bersama suster pragya mulai melepaskan alat alat medis dari tubuh laks.
"Yaa.. sudah selesai"
Swara kembali ke kamar membawa nampan berisi minum untuk dokter suresh.
"Silahkan minum dulu dok"
"Terimakasih"
Swara menatap laks.matanya terbelalak. Ia terkejut melihat alat alat ditubuh laks sudah dilepas.
Swara berbicara dalam hati.
"Bagaimana ini. Entah apalagi yang akan terjadi padaku. Lindungi aku dewa" cemas swara'Tuan laks. Keadaanmu sangat baik. Maka dari itu aku akan memulai terapi mu besok. Apa kau siap?"

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK AKAN SALAH
FantasíaCerita ini lanjutan dr swaragini di antv. Pemeran dan tempat smuanya sama seperti aslinya. Kisah ini menceritakan tetang melawan ego, berkorban dn mengalah demi orang yg kita cintai untuk mmbuatnya bahagia