16

1.9K 53 3
                                    

"Tidak akan ku biarkan dia bebas dari penjara " geram daniel .

Steve hanya diam menatap kemarahan daniel . ia tidak bisa berbuat apa-apa . hingga malam hari pun angela belum sadarkan diri .

Steve menemaninya hingga ia menyuruh suster membawanya brankar kosong ke arah ruangan angela . semua orang menatap steve heran tapi saat steve menjelaskan semuanya dan membuat orang mengerti .

"Hah , kapan kau bangun . aku sangat merindukan mu, angela " guman steve dan menggenggam tangan angela .

"Aku sudah bangun , tapi aku malas untuk membuka mata dan menatapmu, steve " ucap angela memejamkan matanya .

Semua orang terkejut begitu juga dengan steve . ia dengan cepat duduk di brankar yang di tidur angela dan menggenggam tangan angela .

"Dear buka matamu , grandpa akan marah jika kau seperti ini " ucap josh dan berhasil membuat angela membuka matanya. 

"Grandpa selalu mengancam " ucap angela mengerucutkan bibirnya .

"Astaga sayang mommy sangat khawatir dengan kamu " ucap valeri meneteskan airmatanya .

angela bangkit dari tidurnya walau ia merasa sakit di perutnya . angela  lupa kalau luka di perutnya belum juga sembuh ataupun kering . steve membantunya dan membuat angela gugup lagi .

"Mommy angela tidak apa-apa kok " ucap angela menghapus air mata valeria .

"Semua orang pasti akan mengkhawatirkan mu dek . kamu satu-satunya yang kami miliki " ucap daniel. 

Angela tersenyum dan merentangkan tangannya ke arah daniel . daniel yang tau pun langsung duduk di sebelah angela . angela memeluknya menyelusupkan wajah nya di ceruk leher daniel .

"Kau tau kak , aku sangat bahagia memiliki kakak sepertimu , " ucap angela

Daniel tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada angela . berbeda dengan steve yang menatap mereka berdua tajam.

"Sudah jangan berpelukan lagi , mataku terlalu panas melihat kalian seperti itu " ucap steve melepaskan pelukan mereka .

"Kau ini . dia kakaku steve " ucap angela kesal .

"Aku tidak peduli "

Angela mengela nafas dan membuat semua orang yang mengerumuninya tertawa . apa lagi angela bisa melihat mr. Davinci beserta istrinya yang berada di sini .

"Ah mr. Davinci terima kasih telah menjengukku " ucap angela

Kaina pun mendekati angela dan menarik tangan putranya untuk pergi . steve mendengus kesal .

"Ini yang anak siapa sih  kenapa aku yang di siksa " guman steve yang masih bisa di dengar oleh kaina .

"Harusnya malam ini kita makan malam . tapi tidak apa , next time masih bisa . setelah kau sembuh "

Angela tersenyum dan menggenggam tangan kaina . "masaklah yang enak tante , aku akan menghabiskan masakan mu kalau aku bertamu di rumah mu "

Kaina terkekeh dan mengecup kening angela penuh sayang ia teringat adella anak keduanya yang telah tiada itu . air matanya menetes dengan pelan .

Angela pun mengusap air mata itu dan memeluk kaina . "tante boleh memelukku saat tante teringat dengan adella . seperti steve yang selalu memelukku saat merindukan adella " bisik angela dan membuat kaina tersenyum.

Suara ketukan pintu mbuat mereka menoleh . tanpa aba-aba daniel pun berjalan ke arah pintu dan membukanya .

awalnya ia terkejut saat menatap stella yang membawa keranjang buah beserta temannya . stella mundur dan menunduk .

Fake Nerd (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang