18 tahun yang lalu ......
Seorang bocah sedang menangis di taman dekat rumah nya. Ia kehilangan salah satu boneka kesayangannya karena sang kakak yang selalu menjahilinya.
Ia kabur dari rumah nya dan menuju taman. Ia tiada henti menanggis hingga semua orang menatapnya heran.
Banyak yang bertanya ada apa, apa yang terjadi tapi bocah itu tetap saya diam tidak mau berbicara dan membuat semua orang bingung menenangkannya.
Angela Dalton Chrop.
Itu lah dia. Angela kecil yang cenggeng atas mainan yang selalu di buang oleh Daniel dan membuat Angela menanggis.
Tapi sebenarnya Daniel sangat menyayanginya tapi ia tidak tau bagaimana caranya mengekspresikan sayang nya pada adiknya itu. Hingga dia hanya bisa menjahilinya dan membuat dirinya menangis.
Berbeda dengan bocah cowok yang menatap angela di balik pohon. Ia selalu menatap angela menangis di sana. isakannya, senyumnya, tawanya membuat cowok itu tersenyum.
Stevano Leonardo Davinci.
Ia tidak tau dan tidak mengenal siapa Angela tapi saat melihat Angela menangis ia sangat suka dan mendekatinya.
"Boleh aku duduk." ucap Steven
Angela diam dan menghapus jejak air matanya. Steven pun tanpa aba-aba duduk di dekat Angela dan menyodorkan sebuah pohon pada nya .
"Apa ini!!"
"Untukmu."
Angela menatap Steven heran tapi ia juga menerima pohon itu dari tangan Steve.
"Ayo ikut aku, aku akan menunjukkan sesuatu padamu."
Angela tidak menjawab ia pun turun dari kursi dan mengikuti langkah Steven. Hingga langkah kecil mereka sampai di salah satu lahan yang cukup luas dan tidak ada satu pohon pun yang tertanam di sini.
"Kenapa kita ke sini, nanti mama ku mencariku." ucap Angela menatap ke sekeliling.
"Tenang lah, kita hanya sebentar di sini. Aku dan kamu akan menanam pohon kecil ini di sini."
Angela tersenyum. Ia sangat suka berkebun, beberapa kali ia selalu menyempatkan diri untuk berkebun bersama dengan mamanya.
Dengan langkah pasti ia pun berdiri di samping Steven. Steven tersenyum dan mencari skop yang anda ia siapkan tadi pagi dan mulai mengali tanah yang sudah berrumput itu.
Dengan telaten Angela pun duduk di samping Steven dan menunggu Steven menyelesaikan galihannya. Walau panas itu tidak masalah bagi Angela.
Keringat Steven bercucuran Angela yang tau pun mengambil tissu di dalam kantong rok nya yang selalu ia bawa kemana pun dan mulai mengusap kening Steve.
Steve diam ia sangat terkejut tangannya mulai gemeteran dan ia merasakan aneh pada dirinya. Entah apa Steven pun tidak tau. Di usianya yang masih kecil Steven mampu merasakan rasa yang aneh pada Angela. Rasa apakah ini? pikir Steven.
"Sudah dalam?" tanya Angela
"Sudah, kau bisa memasukkan pohon itu."
Angela tersenyum dan memasukan pohon kecil itu ke dalam tanah dan menguburnya dengan tanah.
"Selesainn" ucap Angela girang.
Steven tersenyum dan pergi mengambil beberapa batu besar dan membawanya pada Angela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (TAMAT)
Teen FictionAku harus berpura-pura menjadi nerd, karena aku sengaja. Janya ingin mencari teman yang tulus. Dulu! Aku memiliki banyak teman, tapi saat aku berbohong dan membuat berita tentang kebangkrutan perusahaan Daddy semua teman ku pergi dan bilang jika aku...