8

1.4K 42 3
                                    

Drrrrtttt.... Drrrrtt...

Notif yang berasal dari handphone gue membuat lamunan gue buyar.

From : Pak Rey

Anggun, sekarang bisa ke ruangan saya? Tapi ajak Jo juga ya sayang 😘

Gue langsung delete chat dari Pak Rey. Sungguh meng-ilfeelkan.
Gue melanjutkan melamun yang tak ada faedahnya.

Dan lagi-lagi lamunan gue buyar.

"Oiii bidadariku" Jo mengagetkan gue dari belakang.
"Apa sih lu, jantung gue mau copot nih" jawab gue kesal.

"Kuy ke ruang Pak Rey" ajak Jo menarik tangan gue.

"Ngapain sih? Males gue. Gada mood ketemu Pak Rey"

"Yelah lu ini kan demi kesejahteraan eskul kita"

"Kita? Lu aja kali!"

Dengan rasa keterpaksaan gue ngikuti kemauan Jo.

•••••

"Jadi nanti pas acara Festival Musik, kalian berdua tampil nyanyi" perintah Pak Rey sama gue dan Jo.

"Wah, saya setuju banget pak." Jawab Jo dengan mata berbinar-binar seperti manusia sedang menemukan berlian.

"Tapi pak saya gak setuju" gumam gue.

"Kenapa?" tanya Pak Rey.

"Karena saya gamau nyanyi. Lagian saya nanti di Festival Musik harus tampil main piano pak."

"Ya pokoknya saya gamau tau, saya ingin kalian berdua yang tampil" Pak Rey meninggikan 3 oktaf suaranya.

Anjir, bangke, waduk, manusia macam apa dia, hidupnya penuh dengan ke-maksaan. Dasar laki-laki keras kepala, hidung belang. Gue sumpahin lu di pecat. Umpat gue dalam hati.

"Udahlah terima kenyataan aja tjoy" Jo menyenggol sikut gue.

"Yaudah silahkan kalian bisa kembali ke kelas" Perintah Pak Rey.

Gue dengan wajah menyedihkan sejagat raya dan Jo dengan wajah yang sumringah pergi meninggalkan ruangan Pak Rey.

•••••

"Oii, pulang sekolah anter gue beli buku ya, btw kenapa dulu lu ga bales chat gue? napa sih lu? Bosen temenan sama gue? Lu tuh ya harusnya bersyukur punya temen cantik, imut, lucu, rajin menabung dan suka menolong kaya gue" Bella nyerocos sambil memainkan handphone nya.

"Udah?" Jawab gue sambil memalingkan wajah ke Bella.

"Belum, bersambung dulu ya. Hahaha" Bella terkekeh sambil mengibaskan rambutnya.

"Hmm, bacot mulu bikin pala gue mau petjah"

"Ladies and gentleman hari ini Bu Rita gabisa masuk, anak beliau tiba-tiba sakit" ucap Amir di depan kelas.

Hooooreeeeeee.....

Anak-anak bersorak ria, dan mereka satu persatu pergi meninggalkan kelas.

"Gun, latihan yuk" ajak Jo.

"Eits, tidak bisa Anggun udah gue booking hari ini" Jawab Bella sambil berdiri dengan kedua tangan dipinggang.

"Sorry yah Jo, next time aja" ucap gue.

"Oke, no what-what" jawab Jo.

"Bahasa Inggris lu dapet berapa bro? Kalah sama kids jaman now." ucap Bella sambil ngakak.

"Bodo amat" Jawab Jo sambil meninggalkan gue dan Bella di kelas.

Gue dan Bella kemudian pergi meninggalkan kelas. Tiba-tiba di depan kelas udah ada seorang cowo dengan membawa setangkai bunga mawar merah.

"Lu siapa?" tanya Bella.

"Gue mau ketemu Anggun" jawab cowo itu tanpa menjawab pertanyaan Bella.

"Lu duluan aja Bell, gue nanti nyusul ke parkiran" pinta gue.

Bella pergi meninggalkan Anggun dan cowo itu.

"Gun, gue..." cowo itu menggantungkan kalimatnya.

"Gue minta maaf chat lu gak gue bales, gue waktu itu lagi males" potong gue.

"Oh iya gapapa Gun"

Kemudian cowo itu melanjutkan kalimat tadi.

"Gun gue suka sama lu, lu mau gak jadi pacar gue?" cowo itu memberikan bunga mawar.

Gue syok because gue ketemu tuh cowo cuma sekali, dan tiba-tiba sekarang gak ada hujan gak ada angin dia nembak gue.

"Hh.. Hh.. Gu.. Gu... Gue" jawab gue terbata-bata.

"Gausah lu jawab sekarang Gun, gue bisa kasih waktu. Ini bunga mawar lu pegang dulu. Nanti malem gue jemput. Kalo lu ngembaliin bunga mawar ini berarti lu nolak gue. Dan kalo lu nyimpen bunga mawar ini berarti lu terima gue. Oke bye Anggun." cowo itu pergi meninggalkan gue.

Gue masih setengah sadar. Tatapan kosong yang mengarah ke setangkai bunga mawar.

Dia nembak gue? Gue harus jawab apa nanti.  Gumam gue dalam hati.

Setelah beberapa menit gue berdiri sambil ngeliatin bunga, akhirnya gue tersadar bahwa ada seseorang yang nunggu gue di parkiran. Tanpa basa-basi gue melaju menuju parkiran.

•••••






















Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote dan Comment.
Jangan lupa juga add to LIBRARY tayangku 😘

Gomawo 💛



















Pak Rey

Aku, Kau dan AibkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang