4

1.8K 57 12
                                    

"Lu ngapain keluar dari ruangan Pak Rey, upik abu?" Tanya Indah kecut.

"Sejak kapan lu peduli sama kehidupan gue kuntilanak?" jawab gue sekenanya.

"What? Lu bilang gue kuntilanak? Dasar lu tikus kecebur got" balas Indah.

Indah tiba-tiba memperhatikan wajah Anggun dengan seksama.

"Eh bentar deh, perasaan kalo nangis keluar dari mata, terus yang basah pipi. Nah ko lu bibir nya basah gitu sih. Lu nangis dari hidung? Mm kaya abis ci...." Belum selesai bicara Anggun sudah memotong pembicaraan Indah.

"Apasih lu, kepo banget sama hidup gue" Gue langsung pergi meninggalkan Indah dan berlari ke kamar mandi.

Gue langsung menyenderkan tubuh gue ke tembok, gue pegang dada gue dengan kedua tangan gue. Detak jantung gue berdetak 10 kali lipat dengan irama yang tidak teratur. Tangan kanan gue menyentuh bibir gue.

"First kiss" gumam gue lirih.

Gue bersihkan bibir gue dengan air.

•••••

Drrrt... Drrrtt

Gue meraih hp gue di saku baju. Dengan malas gue buka. Nomor asing.

From : +62895678923xx

Hai Anggun, gue Bram yang tadi minta no lu 😊

Gue masukkin lagi handphone gue ke saku baju tanpa membalas pesan dari Bram.
Setelah kejadian di Ruangan Pak Ray, gue jadi gada gairah hari ini.

Dooorrrr....

"Kaget kaga?" Tanya Jo bloon.

"Kaga" jawab gue lemes.

"Wah lu kesambet setan apa, lembek banget sih kaya squishy" ledek Jo.

"Bacot lu" jawab gue singkat.

Jo meberikan minuman yang ia sembunyikan di belakang badannya.

"Nih buat lu" Jo memberikan minuman.

"Apa nih?"

"Racun, biar lu sekarat"

"Dih"

"Ya itu minuman lah, masa gue kasih racun buat orang yang gue cinta" Jo menaik turunkan kedua alisnya.

"Tengkyuu Jono" gue memeletkan lidah

"Jono?"

"Eh Jo maksud gue"

"Eh Jo maksud gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku, Kau dan AibkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang