#569 (TEEN FICTION) 13/03/2018
#581 (TEEN FICTION) 02/03/2018
#604 (TEEN FICTION) 01/03/2018
Cerita masih ON GOING. Beberapa part gue private, follow untuk full story ?
[Budayakan FOLLOW sebelum BACA]
Dia adalah Anggun Puspita gadis desa yang cerdas...
Gue lagi-lagi dibuat bingung dengan kostum yang akan gue pake buat ketemu si cowo itu.
Di depan kaca yang gede ini gue coba semua baju satu persatu yang tadi di beliin Pak Rey.
"Yang ini... Hmm lumayan"
"Ini.... Kaga lah kaya mau kondangan"
"Kalo yang ini.... Cocok aja sih tapi keformalan"
"Yang ini... GAK"
"Yang ini... Aaaahhh ngga cocok"
"Ini..... Bagus sih tapi kaya mau ke pesta"
"Ini..... Kaya mau ke makam"
"Yang ini.... Lumayan juga"
Demi ratu ular dan raja naga gue bingung banget harus pake yang mana. Because gue gapernah kencan ataupun jalan sama cowo. Ini pertama kalinya gue di tembak.
"Yelah, gue kan cuma mau ketemu tuh cowo, ribet nya nauzubillah" Gumam gue sambil memilih salah satu baju yang tadi dicobain.
"Oke fix gue pake yang ini"
Gue pake baju lengan panjang berwarna coklat muda, dengan rok diatas lutut berwarna coklat tua dipadukan dengan sneakers warna putih. Rambut, gue biarkan terurai, dan gue polesi sedikit make-up di wajah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drrrrrrrrrrrrtttttttttt....
Bram telpon.
Anggun :
Hallo
Bram :
Hallo Anggun, gue udah di depan rumah lu. Keluar ya.
Anggun :
Oke siap, otw.
"Udah siap?" tanya Bram
"Udah"
Ah sial, gue salah kostum nih. Masa naek motor ninja pake rok mini gini. Gue kira dia bawa mobil. Payah! Gumam gue dalam hati.
"Hey ko bengong, ayo naik" pinta Bram.
Bram melajukan motornya dengan kecepatan yang lumayan kenceng. Kayanya berharap gue peluk dia kali ya, wkwk.
•••••
Di Cafe.
"Gimana jawabannya Gun?" tanya Bram to the point.
"Hmm, gimana ya" gue masih bingung harus memulai darimana.
