Setelah sampai di rumah Chanyeol, mereka berdua segera turun dan masuk ke dalam. "Aku pulang." Ucap Chanyeol. "Chanyeol-ah, Baekhyun-ah, kemarilah." Suho mempersilahkan mereka untuk duduk. "Hmm... mianhe, gwende, waegeurae?" Tanya Baekhyun. "Begini Baekhyun. Kami percaya kau bisa menjaga rahasia. Kami mengtahui, kamu, dan juga saudara-saudaramu adalah kaum vampire yang menjaga mutiara putih kan? Dan kalian kehilangan kontak dengan raja SMPlanet. Kalian akan menyerang kami, apapun alasannya, kalian tetap akan menyerang kami. Baekhyun-ah, sekarang aku akan menjelaskan padamu maksudku." Kata Suho.
"Raja SMPlanet tidak mengirim kita untuk menghancurkan mutiara milik lawan, tetapi, melindungi. Jika ada yang menghancurkan salah satu mutiara kembar itu, maka semua pelindung dari bumi akan musnah, dan para werewolf liar dan juga vampire liar akan merajalela, dan menghancurkan bumi, sekaligus SMPlanet. Tetapi, jika kita berhasil melindungi mutiara kembar, dab meletakkannya di dalam tubuh seorang remaja yang sudah di takdirkan untuk menyimpan mutiara kembar itu, maka kita akan menjadi manusia normal, dan kita akan kembali pada saat kita telah di panggil. Jika kamu menceritakan ini pada saudara-saudara mu, maka ini hanya akan menambah murka mereka, karena saudara-saudara mu akan merasa kau telah di pengaruhi oleh kita. Jadi, biarkan kami yang akan menjelaskan semuanya pada saudara-saudara mu. Maka aku yakin keadaan akan membaik." Jelas Suho.
"Ah... baiklah aku mengerti... tetapi, apa aku juga harus menyerang kalian?" Tanya Baekhyun. "Ne... agar mereka tidak curiga dengan apa yang terjadi denganmu." Kata Suho lagi. "Baiklah." Baekhyun mengangguk mengerti. "Hyung? Apa kau sudah selesai dengan Baekhyun? Aku ingin mengajaknya ke suatu tempat." Kata Chanyeol. "Pergilah. Tapi jangan lama. Memangnya kau mau kemana?" Tanya Kris. "Rahasia." Jawab Chanyeol singkat. "Ini adalah taman rahasia yang hanya di ketahui kami berdua, kami menemukannya saat sedang ingin mengerjakan tugas dari guru waktu itu." Kata Chanyeol lagi. "Kajja Bee." Chanyeol menarik Baekhyun keluar.
"Jinja." Kata Kai. "Hyung. Pentas seni di laksanakan besok kan?" Tanya Chen. "Ne. Kau persiapkan dirimu. Kau akan menbawakan banyak lagu." Kata Kris. "Kami boleh menonton hyung?!" tanya duo maknae. "Boleh. Tapi, setiap tamu yabg datang harus punya pasangan untuk prom night." Kata Suho. "Baiklah, tapi, pasangan ku Luhan hyung." Kata Sehun. "Ku rasa itu tidak apa Sehunnie." Kata Suho. "Yeay!" Sehun bersorak senang. "Pergilah mandi Sehun-ah." Nasihat Suho. "Hyung! Aku akan ke prom night bersama dengan Kyungsoo ya..." kata Kai. "Arrasho... jangan nakal. Kau juga mandilah." Kata Suho. "Hyung, aku sudah selesai mandi, aku ada perlu di sekolah. Aku pergi dulu. Anyeong." Pamit Chen. "Arrasho." Balas Suho. Tersisa Suho dan Kris di ruangan itu. Suho menatap Kris dengan tatapan tajam. Kris yang merasa di tatapi, menoleh ke arah Suho. "Wae?" Tanya Kris bingung. "Kau juga mandilah!" Suho membentak (?) Kris. "Eheheee.... arrasho... arrasho..." Kris juga masuk ke kamarnya dan mandi. "Aku mau mengerjakan tugas dulu." Suho juga langsung ke kamarnya.
Keesokan paginya, keenam namja tampan itu sudah bersiap ke sekolah. "Hyung! Ku duluan ya. Aku masih harus mempersiapkan diri untuk pentas seni nanti." Kata Chen. "Yak! Kau bahkan belum sarapan. Tapi, kalau kau buru-buru, pergilah." Kata Suho. Chen segera berangkat dan menuju sekolahnya.
Sesampainya di sekolah, Chen melihat Xiumin yang berada di kelas musik. "Hyung. Kau sudah mempersiapkan lagu?" Tanya Chen. "Ne! Kita berlatih sekarang. Kita akan membawa banya sekai lagu." Kata Xiumin. "Eh... tapi kita tidak perlu berlatih dance kan? Kita tidak akan berlatih choreography kan?" Tanya Chen. "Aniyo... kajja kita latihan." Kata Xiumin. Beberapa menit berlalu, Xiumin dan Chen sudah berlatih 12 lagu. "Hyung? Apa masih banyak?" Tanya Chen. "Nde! 6 lagi, tapi, aku rasa akan mudah." Kata Xiumin. "Acaranya sebentar lagi mulai kan?" Tanya Chen. "Ne, tapi kita akan pentas nanti malam." Jelas Xiumin. "Yang akan datang sekarang hanya tamu dari beberapa sekolah, dan beberapa tamu yang lain. Sementara, sebentar malam banyak tamu penting yang akan datang." Jelas Xiumin. "Jja... aku akan mengurus seragam kita untuk sebentar dan nanti." Kata Xiumin. "Ne." Chen hanya mengikuti Xiumin ke ruang kostum.
Xiumin menata kostum mereka dengan sangat baik dan sangat rapi. "Hmm... apakah sudah semua hyung?" Tanya Chen. "Ne. Kita tinggal menunggu giliran kita." Kata Xiumin. "Chen, kau sudah makan belum?" Tanya Xiumin. "Belum. Kau?" Chen balik bertanya. "Belum. Kajja kita makan." Chen menggandeng Xiumin menuju cafe. Beberapa menit kemudian, mereka mendengar pengumuman bahwa mereka harus bersiap untuk penampilan pembuka. "Kajja Chen." Ajak Xiumin. Chen yang sedang menghabiskan carramelonya segera berdiri, dan bergegas pergi. "Kau pakai baju yang sudah ku siapkan ya." Kata Xiumin. "Ne." Chen langsung melesat ke kamar ganti.
"Kita akan menyaksikan beberapa penampilan pembuka dari dua vocalist kita. Chen dan Xiumin." Ujar MC Suara tepukan tangan menggema di ruangan terbuka itu. Xiumin dan Chen membawakan lagu duet yang sempurna dengan keadaan pagi yang cerah, secerah wajah mereka, dan dengan suara yang sangat indah.
Chen dan Xiumin mulai menyanyikan lagu peterpan EXO. Bayangin aja sendiri ChenMin duet.
Selsai menyanyi, suara tepukan tangan lebih keras dari sebelumnya. "Terimakasih atas penampilan yang memukau dari Chen dan Xiumin. Selanjutnya adalah penilaian untuk hasil kerja persemester yang di buat oleh mahasiswa-mahasiswa. Silahkan menuju kelas biasa dulu." Kata sang MC mengarahkan para tamu.
"Penampilan yang bagus, hyung." Ujar Chen. "Gomawo Chen. Kamu juga." Balas Xiumin. "Kenapa kau gugup tadi? Kau gemetaran?" Tanya Chen. "Aniyo. Aku hanya sedikit grogi." Kata Xiumin. "Ah... arrasho..." kata Chen. "Chen, kau tidak gugup?" Tanya Xiumin. "Aniyo... aku sudah latihan." Kata Chen. "Ahh... arrasho... aku juga sepertinya butuh latihan. Hehehee... " Kata Xiumin sambil tertawa. "Ne... kajja kita latihan lagu yang akan di tampilkan selanjutnya." Ajak Chen. "Ne. Kajja." Xiumin mengikuti Chen.
Tak jauh dari mereka...
"Xiumin hyung, aku tidak yakin Suho adalah werewolf, aku tidak akan sembarangan menyerang hyung." Kata seseorang yang berada tak jauh dari Chen dan Xiumin. "Lay? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya seseorang yang datang menghampiri Lay. "Aniyo Suho hyung. Aku hanya ingin mengecek apa ada Baekhyun disini." Ujar Lay memberi alasan. "Baekhyun? Dia bersama dengan Chanyeol tadi." Kata Suho. "Benarkah? Ah... kalau begitu, aku pergi dulu." Lay hendak beranjak, tetapi Suho menahannya. "Hm... Lay, ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian semua. Bisa panggil kan sekua saudaramu?" Tanya Suho. "Tentu. Akan ku panggilkan kemari sebentar." Lay kemudian berlalu.
To be continued....
Kira-kira apa yang akan di katakan Suho ya pada saudara-saudara Lay dan saudara-saudara nya?
See you next chapter....
Bye-bye...
XOXO 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
werewolf at school (end)
Fanfictionbayangkan, jika di sekolah mu ada sekumpulan werewolf dan vampire yang sedang mengincar mutiara hitam dan putih milik lawan mereka, kira-kira apa yang akan kalian lakukan? Eit, jangan kira ini bakalan seperti yang kalian duga ya gaes... ayo baca cer...