werewolf at school (end)

Tomorrow is war. Are you ready?

Oke, judulnya kepanjangan 😆.

sesampainya di kerajaan, Chanyeol langsung membawa Baekhyun ke kamarnya. Dalam perjalanan menuju ke kamar mereka, mereka berpapasan dengan Raja Siwon di koridor istana. "apa yang terjadi?" tanya Raja Siwon khawatir. "eum, Baekhyun pingsan saat kita latihan tadi, dan akan berusaha kami atasi." jelas Suho. "baiklah, setelah itu, ada yang ingin saya sampaikan. Walaupun tidak semuanya yang menemui saya. mungkin saya hanya perlu 7 orang. bisa?" tanya Raja Siwon. "tentu yang mulia." jawab Kris. Kemudian mereka berlari menyusul Chanyeol yang sudah duluan ke kamar mereka. 

sesampainya di kamar, Chanyeol menidurkan Baekhyun ke ranjangnya, dan menyimpan segala peralatan mereka. "Bunny, Sunny, kalian di sini, dan jaga Baekhyun sebentar. Aku akan memanggilkan Lay hyung." kata Chanyeol. "ne." jawab Bunny dan Sunny bersamaan. 

setelah Chanyeol keluar, Bunny dan Sunny sepertinya merundingkan sesuatu. "Bunny, apakah pada saat kau menyerang Baekhyun, kau mengenai kepalanya?" tanya Sunny. "ya, maksudku, bagian kepalanya, yaitu pipinya. memangnya kenapa?" tanya Bunny. "eum, pada saat aku menyerang Chanyeol, dia sempat mengelak. dan, aku rasa seranganku mengenai Baekhyun." kata Sunny. Sunny dan Bunny duduk di ranjang, dan kembali berdiskusi. 

"sebentar. aku panggil mereka semua." Sunny mengirim sinyal pada saudara-saudara mereka yang lainnya, dan mereka segera berkumpul di kamar Chanyeol dan Baekhyun. saat ini, Sunny, Bunny, Boo, Gree, Darky, Po, Jingy, Snowy, Earthy, Silvy, Vivi, Grey, Tobennie, dan Monggu sedang duduk di salah satu sofa besar dan panjang yang ada di kamar Chanyeol dan Baekhyun. 

"jadi, sebelum Baekhyun pingsan, kalian ada di mana?" tanya Sunny. "kita sedang latihan. seperti yang kau lakukan." kata Grey. "dan, apa pada saat itu, kalian melepaskan tenaga dalam?" tanya Bunny. "ne. memangnya kenapa?" tanya Vivi. "benarkah? aku juga memasang tenaga dalam." kata Po. "aku juga." ujar Darky. "kalian juga? berarti aku sudah tahu sekarang mengapa Baekhyun bisa pingsan." kata Boo. "bagaimana?!" tanya Chanyeol yang tiba-tiba muncul di depan pintu kamar dengan raut wajah khawatir.

"begini, jika kita semua memasang tenaga dalam secara bersamaan, maka kita akan menghasilkan superpower  yang besar, yang kami takutkan, serangan kami semua kena padanya. 14 superpower  yang di keluarkan secara bersamaan, dan Baekhyun juga tidak sempat menghindar, maka dia bisa koma selama beberapa hari." jelas Boo. "jadi, apa yang bisa kita lakukan agar Baekhyun bisa sadar?" tanya Lay. Gree terbang mendekat pada Lay, dan duduk di telapak tangan lembut milik Lay. 

"ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuknya. salah satunya, adalah memberikan dia darah manusia. dia vampire kan? jadi, masalahnya, siapa yang bisa kita berikan darahnya?" tanya Gree. "kami berdua manusia kan? kalian bisa menggunakan darah salah satu dari kami." kata Julyo. "kalian yakin? tidak apa-apa?" tanya Chanyeol. "tentu. kami akan membantu dengan sepenuh hati." kata Fitho. "gomawo. kalian berdua." Chanyeol terharu dengan 2 anak manusia di hadapannya saat ini. 

"bagaimana cara untuk mendapatkan darah mereka berdua?" tanya Suho pada Boo. "ku rasa, Chen punya penyelesaian." jawab Boo. semua orang menoleh ke arah Chen, dengan pandangan penuh harap. "kenapa aku?" tanya Chen. "Jingy menyimpan suntikan milikmu Chen hyung." ucap Boo. "eoh? jingy?" Chen menatap Jeruk di sampingnya dengan tatapan heran. "hehehee... ini. gunakan ini untuk mengembil darah mereka berdua." Jingy menyerahkan sebuah suntikan kecil pada Suho.

"jadi, siapa yang akan ku ambil darahnya?" tanya Suho. "kita berdua saja sekalian." ucap Fitho dan Julyo berbarengan. setelah darah mereka berdua di ambil, darah mereka di tarus di sebuah gelas kaca. "Yeol, bagaimanapun caranya, kau harus bisa membuat Baekhyun meminumnya." kata Suho. Baekhyun sedang pingsan, posisinya tiduran, dan bagaimana cara Baekhyun meminumnya?! tiba-tiba, ada sebuah ide yang membesit otak cerdas Chanyeol.