The war 2

2.7K 204 21
                                    

Kalo Chezya bawa-bawa nama orang yang udah kalian kenal, maaf yeth, karena Chezya juga udah minta izin kok sama yang punya nama. 😘😘😘

Tonton videonya dulu ya guys... (Chanbaek video by Chanbaek.Aeri)... 😘

"Perkenalkan, nama saya Julyo, dan teman saya, Fitho." Kata namja yang lebih kecil. "M-maaf, tetapi, kenapa kami di panggil kemari?" Tanya Fitho. "Kalian di panggil kemari karena kami memerlukan bantuan kalian." Ucap Kyungsoo. "Bantuan apa?" Tanya Julyo. "Mungkin remaja yeoja yang akan menyimpan mutiara kembar itu belum dewasa, jadi mereka memilih kalian." Kata Lay. "Ada benarnya hyung." Kata Tao. "Lalu, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Fitho. "Kalian harus bisa menjaga dan menyimpan dengan baik kedua mutiara kembar ini. Kami percaya pada kalian." Ujar Xiumin. "Panggil dua orang seme untuk menemani kalian untuk melakukan pemindahan mutiara kembar itu." Kata Luhan. "Aku dan Baekhyun akan melakukannya. Kami akan memanggil Suho dan Chanyeol." Ujar Lay. "Kami akan membantu yang lainnya berperang." Kata Xiumin.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah berada di bawah pohon besar dan mulai melakukan apa yang sudah seharusnya mereka lakukan. Mutiara putih milik kaum vampire akan di letakkan di dalam tubuh Julyo, sedangkan mutiara hitam milik kaum werewolf akan di letakkan di dalam tubuh Fitho.

"Apa kalian siap? Ini akan terasa sakit." Kata Lay. "Kami siap." Ujar Fitho dan Julyo. "Pegang tangan soulmate kalian jika kalian merasakan sakit." Jelas Suho. "Kalian siap?" Tanya Baekhyun mengulang pertanyaan Lay yang tadi. Dan dengan sangat mantap mereka menjawab. "Ya! Kami siap! Alam sudah memilih kami, berarti Tuhan juga sudah menakdirkan ini untuk kami. Jadi, kami siap." Kata Fitho.

*tolong gunakan imajinasi kalian. *

Chanyeol memegang mutiara hitam mereka. Suho seperti sedang membuka suatu portal kecil untuk masuk ke dalam tubuh Fitho. "Tahanlah. Ini akan sakit." Lalu dengan perlahan, Chanyeol mendorong masuk mutiara hitam yang sebesar bola bowling.

(Kebesaran ya? Biarin. :p)

"Hhnggg... y-yak.. appo.." Fitho menahan rasa sakit yang menjalar ke tubuhnya. Julyo menggenggam tangan besar Fitho, dan itu bisa membuat Fitho tenang. "Tenanglah Fitho... semua akan baik-baik saja." Julyo memberikan kata-kata penenang untuk Fitho. Beberapa menit kemudian, dengan segala rasa sakit yang di tahan, akhirnya mutiara hitam itu masuk juga di tubuh Fitho, dan menyatu dengan dirinya. Julyo dengan cekatan mengelap keringat Fitho, karena ketegangan tadi.

Saat tiba giliran Julyo, bukan Julyo yang tegang dan takut, malah Fitho yang tegang. Saat Julyo mulai teriak, Fitho menenangkannya, dan berusaha membuat Julyo tertawa. "Hhhaaahh.... akuhh... tidakkhhh kuat lagihhh..." beru setengah bola yang masuk, tetapi Julyo memang sudah tidak kuat lagi menahan sakit. "Ayolah Julyo. Kau bisa melakukan apapun padaku untuk menetralisir rasa sakit mu." Kata Fitho. "Ayolah. Katanya kau lelaki sejati." Goda Fitho. "Janganhh... menggodakuhh Fithohh~" ujar Julyo. Dengan nafas tersengal. "Apa kita harus memasukkannya sekaligus? Tapi ini akan terasa sangat sakit." Tanya Lay. "Kita tidak harus memaksanya." Ujar Suho. "Tidakhh... lanjutkanhhh... masukan saja sekaligushh..." kata Julyo. "Kau yakin? Kau tidak harus memaksakan dirimu Julyo~ aku akan menyimpan kedua-duanya di dalam tubuhku saja ya? Agar kau tidak terlalu kesakitan." ujar Fitho. "Tenanglah Fitho. Aku bisa melakukan ini. Masukan saja sekaligus." Ujar Julyo yakin. Dan dalam sekali Suho mendorongnya, mutiara putih itu berhasil masuk semua ke dalam tubuh Julyo.

Tubuh Julyo yang belum terbiasa, melemah, dan tubuh Julyo jatuh ke tangan Fitho. "Dia kenapa?" Tanya Fitho yang khawatir dengan Julyo yang di penuhi dengan keringat dingin yang menjalar. "Dia tidak apa-apa. Bawa dia ke tempat yang lebih sejuk, dan biarkan dia istirahat sampai dia bisa bangun." Kata Baekhyun. Bukan hanya Julyo yang jatuh pingsan, tapi Baekhyun juga. Dia jatuh di pelukan Chanyeol, dan Chanyeol membaringkan Baekhyun di samping Julyo. "Kau hebat Fitho. Aku salut padamu." Ujar Chanyeol. "Hehehe... Terimakasih Hyung. Eh, tapi, kemana perginya Lay hyung dan Suho hyung?" Tanya Fitho. "Itu mereka kemari." Ujar Chanyeol. Fitho agak terkejut, karena keadaan member-member yang terluka parah, dan taman yang tadinya sunyi dan damai, kini menjadi seperti kuburan kena gempa... *mian* XD.

Penuh darah, monster yang hancur, dan 6 musuh mereka sudah melarikan diri dengan banyak darah du seluruh tubuh mereka. "Hmpp... Lay hyung, bantu kami." Ujar Chen. "Bagaimana? Apa kalian berhasil?" Tanya Xiumin. "Kami berhasil hyung. Tetapi Julyo sedang membiasakan diri dengan mutiara putih di dalam tubuhnya." Kata Chanyeol. "Lalu, kenapa Baekhyun pingsan?" Tanya Kris. "Dia kelelahan." Jawab Chanyeol.

"Bagaimana? Apa perang ini berakhir?" Tanya Chanyeol. "Belum Yeol. Kita harus pergi ke kota El-dorado untuk membantu raja Siwon mengalahkan prajurit ratu Taeyeon." Kata Suho. "Apakah Fitho dan Julyo harus ikut dengan kita?" Tanya Tao. "Ne. Mereka memegang mutiara kembar itu, berarti, mereka harus ikut dengan kita." Kata Kris. "Fitho? Apa bisa? Apa kalian berdua sekolah?" Tanya Chanyeol. "Ne. Tetapi, sekolah kita sedang libur selama lebih dari 2 bulan." Kata Fitho. "Baiklah, berarti kalian harus ikut dengan kami. Kamu harap kalian bisa membantu kami, dan bisa bersedia juga untuk berperang." Kata Kai. "Eum... tapi, aku tidak punya superpower seperti kalian." Kata Fitho. "Tenanglah. Kalau soal superpower, kalian sudah punya superpower. Dengan adanya mutiara kembar itu di dalam tubuh kalian, maka kalian juga sudah punya super power". Ujar Chen "Benarkah?" Tanya Fitho. "Tentu." Kata Luhan. "Julyo punya superpower warna, dia bisa menyerang juga, karena bola warna yang di hasilkannya tidak main-main." Jelas Luhan. "Dan superpower mu, adalah solar. Maksud dari solar di sini adalah. Collar. Maksudnya superpower dari seluruh sistem collar." Jelas Sehun. "Apa kau mengerti, Fitho?" Tanya Kai. "Tentu." Jawab Fitho.

Beberapa menit kemudian, Julyo terbangun, di ikuti Baekhyun. "Baiklah, apa kita akan segera memberitahukan mereka tentang ini?" Tanya Chanyeol. "Kau jelaskan pada Baekhyun. Kami akan menjelaskan semuanya pada Julyo." Kata Xiumin. "Baiklah hyung." Ujar Chanyeol. "Julyo? Apa kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" Tanya Fitho. "Aku baik-baik saja. Dan mungkin aku hanya membiasakan diri dengan mutiara putih di dalam tubuhku." Kata Julyo. "Kau hebat Julyo. Terimakasih sudah berjuang. Kau juga Fitho." Kata Tao. "Ne. Cheonma." Kata FJ. (Fitho Julyo).

"Mungkin kau sudah tahu apa yang akan kami sampaikan Fitho, tetapi biarkan kami menjelaskannya pada Julyo." Kata Kai. "Tentu hyung." Kata Fitho kemudian duduk di sebelah Julyo. "Julyo, kami ingin bicara seuatu denganmu." Kata Suho. "Bicara saja hyung." Kata Julyo. "Begini, kau sudah berhasil membiasakan diri dengan mutiara putih di dalam tubuhmu, kami sangat mengapresiasi hal itu. Walaupun ini keadaan mendadak. Dan juga, sangat menyakitkan, tetapi kalian berhasil. Sekarang, kami membutuhkan bantuan kalian. Aku ingin kalian ikut dengan kami ke kerajaan El-dorado, untuk membantu raja Siwon mengalahkan prajurit ratu taeyeon." Kata Suho. "Raja Siwon? Itu siapa?" Tanya Julyo. "Raja Siwon adalah orang yang penting untuk SMPlanet." Kata Sehun. "Dan tanpa raja Siwon, maka SMPlanet tidak bisa mendapatkan cukup murid." Ucap Luhan. "Karena kalian sudah menjadi bagian dari kami, maka kalian akan mempunyai superpower yang ada di mutiara kembar itu." Kata Tao. "Superpower apa?" Tanya Julyo. "Superpower seperti punya kami, tetapi punyamu adalah superpower warna. Dan punya Fitho adalah Superpower collar." Kata Baekhyun.

"Bagaimana? Apakah kalian akan membantu kami dan berjuang bersama kami?" Tanya Chanyeol.

"Kami- TO BE CONTINUED.

Bersambung...

werewolf at school (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang