Legend

1.3K 105 11
                                    

"TAMATLAH KALIAN!"

Dua kata itu keluar dari mulut semua orang yang berada di sana.

Chanyeol bangun dari tidurnya, dan kembali dengan superpower yang lebih dahsyat.

Chanyeol melindungi keluarganya di belakangnya, dan menyerang semua pasukan Ratu Taeyeon.

Sebelum Chanyeol sempat mengayunkan pedangnya, Ratu Taeyeon dengan sigap segera menghindar.

Ratu Taeyeon langsung menangkap kerah baju Chanyeol, Chanyeol melepaskan cengkraman Ratu Taeyeon dengan cepat.

"Cukup yang mulia." Ucap Guanlin. "Kami tidak mau melukai anda, tapi, anda yang memaksa kita melukai anda." Kata Guanlin.

"Hahahahahaa...." Ratu Taeyeon tertawa keras. "Kalian? Bocah seperti kalian ingin menghalangiku? Hah! Mimpi apa aku semalam. Hahahaha..."

Mereka semua memandang wajah Ratu Taeyeon dengan raut wajah marah.

Saat Ratu Taeyeon hendak menampar Guanlin, dengan cepat Guanlin menahannya.

"Ingat yang mulia, anda akan menyesal telah mengibarkan bendera perang!" Kata Guanlin dengan tegas.

Ratu Taeyeon melemparkan bola gravitasi ke arah Guanlin, tapi di tahan oleh Chanyeol. Alhasil, Chanyeol lah yang kena imbasnya. Chanyeol terkurung di dalam bola gravitasi dari Ratu Taeyeon.

Ratu Taeyeon mengejar Guanlin, dan melupakan 16 orang yang sedang bertarung tadi.

"Jangan kabur bocah, aku akan menghabisimu!" Ucap Ratu Taeyeon dengan penuh ambisi.

Guanlin tetap berlari menjauh walaupun Guanlin mulai melemah, Guanlin tidak tahu kenapa, tetapi, bukan hanya Guanlin yang merasa melemah, tetapi Ratu Taeyeon juga.

"Cukup! Arrgghhh!!!!" Chanyeol mulai marah, dan mengeluarkan aura panas yang berasal dari dalam tubuhnya.

Tubuh Chanyeol di lapisi dengan api yang berkobar. Pedangnya yang panjang itu berubah menjadi sebuah pedang api yang bahkan lebih panas dari sebelumnya.

Bola gravitasi yang mengurungnya hancur.

"Kai, bawa yang lainnya berlindung. Kita akan selesaikan ini sekarang." Kata Chanyeol dengan mata yang berkilat-kilat. Sorot mata Chanyeol berubah menjadi berapi-api. Chanyeol marah. Dia marah karena wanita iblis di depannya ini telah menyakiti keluarganya. Dia sangat marah karena itu.

Chanyeol berjalan pelan ke arah Guanlin dan ratu Taeyeon, "Fitho, Julyo, kalian masih bisa mengendalikannya?" Tanya Suho. "Tentu" jawab mereka berdua.

"Baiklah, tunggu aba-abaku, kalian sorot cahaya bulan itu ke arah ratu Taeyeon. Arraseo?" Kata Suho sambil mengikuti Chanyeol. "Ne." Jawab mereka.

Suho juga sudah mengambil ancang-ancang siaga, dan berubah.

"Aku tidak menyangka akan berperang dengan seorang ratu yang bodoh seperti kau 😏." Kata Chanyeol.

"Hah, jangan mengejekku dasar bocah! 😑" Taeyeon melemparkan pedangnya ke arah Chanyeol, tetapi berhasil di hindari Chanyeol, walaupun Chanyeol terkena pedang di bagian pipinya.

Chanyeol tersenyum miring. Mengarahkan pedangnya ke arah Ratu Taeyeon, dan berlari, kemudian berpindah tempat ke tepat di belakang Ratu Taeyeon.

"Maaf yang mulia, tapi, aku harus mengakhiri ini!!!!!" Teriak Chanyeol, kemudian menusukkan pedangnya di tubuh ratu Taeyeon.

"A-akh..." darah berceceran di mana-mana.

"Teman-teman! Cepat arahkan sinar bulannya ke arahnya!!!" Kata Suho.

"Aaaahh!!! Aaaaaa!!!! Tidakkkk!!! Akan ku balas kalian!!!!!"

Pada saat mereka menyinari ratu Taeyeon dengan sinar bulan yang terang, pada saat itu juga ratu Taeyeon berubah menjadi seekor kelelawar hitam, kemudian kelelawar itu mati dan menjadi abu. Dan semua pengikut ratu Taeyeon langsung musnah dalam satu detik.

Chanyeol dan yang lainnya pun jatuh terduduk di atas tanah.

"Apa kita berhasil?" Tanya Baekhyun. "Iya sayang, kita berhasil." Jawab Chanyeol sambil mencubit pipi Baekhyun.

"Guanlin~" panggil Jihoon. Guanlin menolehkan kepalanya ke arah Jihoon. "Kita berhasil sayang." Kata Guanlin. Jihoo berlari ke arah Guanlin, dan memeluknya.

Saat mereka sedang merayakan kemenangan mereka, tiba-tiba, Baekhyun memuntahkan seluruh isi perutnya.

"Baekhyun Gwenchana?!" Tanya Chanyeol dengan raut wajah khawatir.

"Chanyeollie~ huekk..." Baekhyun lemas, dan hampir pingsan.

"Jangan hanya di tatap! Ayo kembali ke istana!" Kata Kris dan Suho yang panik.

Mereka memanggil naga mereka, mereka segera terbang kembali ke istana.

To be continued

Segini dulu. Ke sip 😊

werewolf at school (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang