Hariku untuk hari ini mungkin memang bukan untuk bersamamu, tapi.. hariku yang lain kuharap kau ada di dalamnya.
-nrtl00-***
.
.
.Zara mengambil sepeda lamanya di gudang pagi itu. Seperti biasa rambutnya hanya dikuncir ia berangkat menuju mini market.
...Di depan Minimarket saat ia menekan rem dan berhenti mengayuh sepedanya, seorang anak yang naik sepeda ugal-ugalan menyeretnya hingga ia terhempas bersama sepedanya ke tengah jalan. Pesepeda yang menabraknya malah kabur.
Seorang cowo tinggi yang mengenakan seragam sekolah, tadinya ia berjalan sambil memutar- mutarkan topi di tangannya. Ketika melihat gadis itu terjatuh, pemuda itu langsung berlari ke arahnya, mengabaikan topi yang jatuh dari tangannya lalu menolong gadis itu.
"Hei, kamu ngga apa apa?" Tanyanya sembari membawa Zara kembali Ke pinggir jalan karna sebuah mobil hendak melewati tempat itu.
Buram penglihatan Zara yang mencari kaca matanya yang terlempar. "Kaca mataku ke mana ya?"
"Tangan kamu berdarah!" Pemuda tinggi itu terlihat panik.
"Apa?"
"Tunggu bentar ya" pemuda itu berlari masuk ke mini market membeli obat. Setelah keluar dari pintu minimarket, pemuda itu menggenggam tangan Zara lalu menariknya ke tempat duduk.
"Udah ketemu kaca matanya?" Ucap Pemuda itu sambil mengoles salep pada luka di tangan Zara.
"Udah, tapi udah rusak juga" sahut Zara lalu menghela berat.
"Makasih ya udah nolongin aku, Lain kali kalo kita ketemu lagi aku traktir deh" kata Zara dengan senyum tipis yang tersirat.
"Sama-sama, gua rasa kita bakalan ketemu lagi deh!" Ucap pemuda itu lalu tersenyum.
***.
.
.Di depan kelas, Zara duduk di tepi tembok kelasnya dan terdiam sendirian. Seorang pemuda menghampirinya lalu duduk di sisinya.
"Hai!" Sapa pemuda itu pada Zara yang tampak melamun.
"Kamu Yang jatuh dari sepeda tadi pagi di depan mini market kan?" Ucap pemuda itu sembari mengangkat telunjuknya.
"Huh? Kamu lihat aku jatuh dari sepeda?" Zara tampak bingung.
"Iya, aku yang nolongin kamu!"
"Ooh itu kamu ya? Makasih lagi yaa!" Ucap gadis itu melempar senyum manisnya.
"Huh? Kamu nggak ingat itu aku?"
"Bukan gitu, tadi kaca mataku rusak jadi aku gak bisa lihat jelas, maaf ya!"
"Oya, aku Alvino!" Menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Zara!" Menjabat tangan itu.
"Kamu sekolah di sini? Kok aku ngga pernah lihat ya?" Vino menduduki lantai yang agak berdebu itu.
"Aku sering di perpustakaan jadi wajar aja kalo aku jarang terlihat" Zara membalas dengan ujung bibir yang terangkat.
"Mm.. aku juga beberapa kali ke perpustakaan cuma buat pinjam buku aja sih hehe.. Lukanya udah nggak apa?" Tanya Vino dengan senyuman manis.
"Nggak apa kok!" jawab Zara setelah menatap pemuda itu beberapa detik, lalu mengalihkan pandangannya, menarik nafas dalam-dalam karena rasanya seperti mimpi pemuda yang menolongnya tadi seganteng ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Capricorn Jatuh Cinta
Teen Fiction[Completed] Luka dan harapan membuat seseorang hancur. Namun untuk bangkit..?? Seorang gadis berkepribadian introvert mencari bahagia dalam hidupnya. Ini kisah gadis yang berzodiak Capricorn. Ia terus saja menjalani kehidupan penuh tekanan. Cin...