Bantu aku untuk bangkit dari masa kelam ku, karena ketika bersama mu aku bahagia..
**Kelas yang hening kini menjadi riuh, suasana tegang kini menyenangkan. Ketika berkah datang pada para siswa yang perutnya telah menggerutu meminta makanan jam istirahat telah tiba.
Hampir semua siswa- siswi kelas XII IPA-1 keluar meninggalkan kelas mencari makan.
Tinggallah dua insan yang masih membeku di tempat nya.
Canggung...
Krik krik...Mereka duduk berdekatan tapi tak sepatah kata pun mampu keluar menyingkirkan rasa canggung itu. Ketika mengingat keduanya lama telah tidak berbaur.
"Khkhkh.. Kaca mata bulet!" Panggil Reno dengan keringat bercucuran.
"Ya!" Jawab Zara spontan.
"Loe ngga ke kantin?"
"Iya ke sana mau ni!"
Reno mematung kebingungan.
"Maksud loe, iya ni mau kesana?"
"Ya ya.. itu baru benar!""Uuuuu... Kaca mata bulet! Loe grogi ya? Deket sama gua?" Dengan tampang ejeknya.
"Engga! Itu yang ngga benar. Gua masih kepikiran aja sama tugas buk Luna tadi, bakalan budek kuping kita kena omel kalo ngga siap" Ucap Zara.
"Kayak haji bolot dong! Ha ha ha.." pecah tawa Reno.
"Eh tuan muda! ngga baik ketawain orang kayak gitu dosa tau!"
"Iya iya ummi!"
"Ke kantin yok laper nih!"
"Lets go!!"
Kantin di penuhi dengan insan yang kelaparan, membuat antrean panjang bagai ulat yang berceceran.
"Oya, let..."
"Let let, loe pikir gua ulet apa?"
"Loe kan kaca mata bulet! Jadi gua panggil let, kalo semua kepanjangan"
"Lagian sapa suruh manggil gitu, Kalo panggilan Zara kan enak didengarnya"
"Ga mau tau! Oya loe duduk aja dulu di sana biar gua yang beli makanan, mumpung gua lagi baik, gua traktir!"
"Wah beneran nih? Tapi ngga usahlah para fans loe kecewa tuh!" Mengisyaratkan dengan bola mata menunjuk segerombolan gadis yang cengengesan memperhatikan Reno.
"Pokoknya duduk sana!" Tegasnya.
"Idih maksa.." ledek Zara.
"Duduk ngga? (mengancam)"
"Ya ya.. galak bener!"
Zara menunggu Reno di meja paling belakang.
"Let, kok loe milih belakang mulu, udah di kelas, kantin pun sama?"
"Eh tuan muda! Kita datang telat semua meja penuh!!"
"Iya nona, ini makanannya silahkan dimakan. Jangan sampe cacing perut loe nangis kebaperan!"
"Eh emang ada cacing nangis kebaperan? Kelaperan kali!!" Zara tersenyum kecil
"Mmm.. habish dhari shini plap plap kita ke lab kan?"
"Kalo makan jangan ngomong! Jadi blepotan gitu kan.." Zara mengambil tisu lalu mengusapkannya di bibir manis Reno.
"Uuuu.. si dia! Perhatian bener!" Ledek reno cengingisan.
"Loe teman gua, ngga salah dong kalo perhatian sama teman sendiri, kalo mulut loe kotor gitu yang ada fans loe sangka gua nindas elloe lagi"
"Masa???" Ledek Reno yang mencoba mengimut-imutkan dirinya.
"Iya!" Jawab gadis itu serius.
"Masa bodoh!! Hahahah.." tawa Reno pecah.
Zara merasa malu karena Reno tertawa terlalu keras, hingga mencuri perhatian seluruh penghuni kantin. Iapun pergi karena kesal.
***
Sore yang begitu mendung membuat Zara jenuh.
"Zara, kemarilah!" Zani memanggil anaknya. Zara yang tadinya didekat jendela menghampiri ayah yang sedang duduk di Sofa.
"Duduklah! Sini peluk ayah!" Zanu memeluk anaknya itu gemas.
"Ayah kenapa sih?" Tanya Zara.
"Ayah kangen sama putri ayah"
"Tiap hari ketemu masa kangen sih yah?"
"Sini peluk lagi ayah masih kangen.. (peluk) gadis kecil ayah udah besar sekarang tapi masih imut aja!"
"Ah ayah..! Zara juga kangen ayah!"
"Putri kecil ayah sangat cantik, persis kayak ibunya!"
"Aah.. ayah bisa aja, tapi ibuk lebih cantik kan yah?"
"Putri ayah yang paling cantik!!"
"Yah, nanti malam Zara ke gedung tua ya?"
"Ngapain kamu kesana?"
"Nenangin diri! Ayah sendiri yang bilang Zara ngga bole ke tempat rame, di sana kan sepi yah"
"Maafin ayah ya! Zara kesepian selama ini gara-gara ayah"
"Ini udah takdir yah, Zara juga udah menerima apa yang telah terjadi dalam hidup Zara"
"Putri ayah udah dewasa sekarang!"
Malamnya...
Gadis manis itu menaiki tangga pelan hingga sampai ke atap gedung tua. Tapi firasatnya saat itu begitu buruk.
Sesampainya di atap, Zara terkejut ada sesosok lelaki yang berdiri gagah sambil menopang tangannya di pinggang.
"Dia terlihat menakutkan" batinnya berbisik
Melihat dari belakangnya tampak menakutkan.
"Tapi bagaimana orang ini di sini? Setauku tak ada orang yang kesini selain aku" Zara berbisik sendirian.
Orang itu menoleh ke arahnya.
"Siapa kamu?" Tanya Zara ketakutan.
...
Jangan lupa vote and commen ya!
Thanks buat yang udah baca!
;-)
![](https://img.wattpad.com/cover/136874351-288-k127544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Capricorn Jatuh Cinta
Jugendliteratur[Completed] Luka dan harapan membuat seseorang hancur. Namun untuk bangkit..?? Seorang gadis berkepribadian introvert mencari bahagia dalam hidupnya. Ini kisah gadis yang berzodiak Capricorn. Ia terus saja menjalani kehidupan penuh tekanan. Cin...