Prolog

1.6K 60 6
                                    

 

Banyak hati yang tersakiti, tapi hanya satu obatnya yaitu...

Mau tau?? Baca dulu! :-)

Setiap orang pernah merasakan yang namanya kehilangan. Namun, tidak pernah kusangka aku akan kehilangan semuanya begitu cepat..

     Namun aku sudah jatuh bahkan sebelum memulai. Hari di mana penderitaanku menyapa menjadikan hariku semakin abu dan memudar. Bisakah aku bertahan??
***
.
.
.
.
.
...
Nama:  Zara Aliska
Zodiak: Capricorn
Hobi :  Belajar dan menyanyi (maybe)
Impian: sebenarnya tidak punya tapi ayahku ingin aku menjadi seorang dokter.

Entah apa alasannya tapi orang orang bilang aku cuek, kuno, seriusan, dan si bodoh berprestasi.

      Pagi menyapa lagi, bertemu hari yang sama lagi. Mungkin aku punya satu yang berbeda kali ini, kaca mata bulat menghiasi wajahku. Dan satu lagi, cowo pengganggu dari kerajaan Hantu yang terus terusan menjadi bumerang dalam masa SMA-ku. Andreano Erland siswa pindahan dari Jakarta"...
...

Tulis seorang gadis dengan kacamata di depan pelipisnya dalam buku tua bersampul kulit itu.

    Di bangku paling belakang dalam kelas yang masih sepi, gadis yang akrab di sapa Zara itu meletakkan tas di atas meja dan buku tua miliknya yang terbuka di atas meja pula dengan pulpen bertinta merah di antara jemari lentiknya. Ia menatap kosong papan tulis putih di hadapannya. Lalu mengalihkan pandangannya ke sisi jendela, menatap pagi yang sering ia lewatkan tanpa menikmatinya.

Tiba-tiba, seseorang menyentuh bahunya.

"Hai Zara!" Teriak seorang pemuda yang baru saja memasuki kelas itu.

Gadis itu terkejut parah karena suara pemuda yang bernama Andreano Erland itu sangat keras, hal itulah yang membuat Zara selalu terganggu dengan pemuda itu. Cowo yang biasa di sapa Reno ini bisa dibilang bad boy tapi berprestasi, kadang dia bersikap dingin dan memaksa, atau bersikap hangat namun tetap memakai senyum seringai layaknya psyco. Dia tampak dekat dengan banyak cewe-cewe karena memang parasnya sulit untuk ditolak para gadis.

"Makin hari loe makin imut aja! Tapi... tumben udah sampe, biasanya telat mulu!" Lempar Pemuda tinggi berkulit putih itu sembari menunjukkan rahang tajam miliknya dan senyum menyeringai.

Gadis itu hanya diam tidak ingin menanggapi hingga satu-persatu siswa lainnya pun memasuki ruang kelas.

     Sampai jam istirahat tiba, Reno kerap kali melirik Zara yang duduk di kursi sudut itu. Terdengar bunyi lonceng yang membuat kebisingan di seluruh kelas yang penuh dengan manusia kelaparan.

"Zara!" Teriak Reno dengan senyuman mautnya setelah guru meninggalkan kelas. pemuda itupun bangkit menuju meja gadis itu.

"Makan barre.." kata Reno terpotong.

"Iya ada yang bisa saya bantu tuan muda??" sahut Zara malas.

"Zara loe jahat banget sih?" desis Reno memasang raut serius.

"Kok saya jahat sih tuan muda?" dengan bibir yang memaksa tersenyum "yang jahat itu kamu! Semua cewe kamu deketin, dasar playboy!" Ucap Zara tenang lalu pergi.

"Kalo dia normal pasti dia tidak akan menggangguku terus beginikan? Dia pasti playboy!" Batin Zara.

Reno mematung di tempat, lalu bergumam "Padahal aku cuma begini ke dia!" Sembari menghela panjang nafasnya.

Seorang gadis yang menguncir rambut ekor kuda sedang berlari di lorong sekolah hingga membuat banyak perhatian tertuju padanya layaknya aktris yang sedang syuting iklan lalu berhenti di pintu kelas di mana gadis berkacamata baru saja keluar. Mereka saling menatap tanpa sepatah katapun lalu tiba saja berpelukan heboh.

"Gua kangen banget sama loe! Akhirnya gua kembali juga ke sekolah ini, yah walaupun kita gak bisa sekelas" kata gadis pemilik nama Bela merangkul erat Zara.

"Oya loe udah ketemu Acha belum?" tanyanya setelah melepas peluknya. Tanpa jawaban Zara hanya senyum menyeringai yang di balas senyum menyeringai pula oleh Bela.

.
.

...
Tbc

Maaf kalo prolog nya kurang seru, tapi part selanjutnya dijamin seru!

...

Dibaca ya gaes kelanjutannya
Jangan mudah menyimpulkan sesuatu hanya dari prolog aja, kan baru perkenalan.

Jangan lupa vote, follow and comments nya ya gaes!

Capricorn Jatuh Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang