Sorry For Typo
....... .
Sudah 2 jam yang lalu Orang tua Risia pulang ke Belanda, namun Moly belum juga menampakan dirinya. Sempat tadi orang tuanya menanyakan keberadaan Moly namun lagi lagi Risia harus berbohong.
Risia benar benar merasa cemas saat ini pasalnya tidak biasa Moly menghilang begini. Tadi dia sudah berfikir untuk melacak keberadaan moly namun sayang , hp Moly tidak aktif.
Akhirnya ia memutuskan untuk bertemu dengan Nick, ia akan menunggu di tempat kemarin saat ia dan Moly bertemu dengan Nick
........
Risia duduk di bangku taman dengan segelas kopi yang sempat ia beli tadi. Ia menunggu Nick, semoga Nick tau keberadaan Moly, batin RisiaTak lama kemudian Risia melihat Nick yang sedang berjalan keluar dengan perempuan itu, perempuan yang sama yang tidak ia ketahui namannya, namun ia hiraukan karena perioritas nya saat ini adalah dimana keberadaan Moly.
"Nick!" panggil Risia Nick pun menoleh begitu juga dengan perempuan itu.
"Oh hai Risia, kenapa kau menemuiku?"
"Ahh itu...." ucapan Risia terpotong karena perempuan itu " Nick dia siapa?"
"Oh dia Risia temannya Moly," jawab Nick.
"Oh kenalkan namaku Rose Alder 'alias Rose Jerp' teman Nick," Rose mengajak Risia kenalan namun ia hiraukan, Rose terseyum melihat itu , atau lebih tepatnya seringai yang muncul bukan sebuah senyum tulus.
"Nick apakah kau tau keberadaan Moly?" tanya Risia dengan cemas, pertanyaan Risia itu membuat Nick mengerutkan dahinya, pasalnya setelah pertemuan waktu itu ia tidak tau keberadaan Moly, Moly bilang padanya bahwa ia akan pulang.
"Aku tidak tau, terakhir bertemu dengan dia kemarin malam dan ia bilang akan pulang ke apartemen."
Risia memandang Nick,"Bagaimana ini Moly tidak pulang sejak bertemu dengan mu!"
"Hah?"
"He'emm, ku kira kau tahu keberadaan Moly?"
" Apa kau sudah menghubungi teman yang lain atau tidak orang tuanya?" Tanya Nick dengan gusar
" Sudah dan mereka tidak tau untuk orang tuanya dia tidak mungkin kesana tanpa diriku," penjelasan dari Risia membuat Nick semakin khawatir, baru saja mereka menjalin hubungan dan kejadian ini terjadi.
" Apa kau bercanda, jelas jelas kemarin dia bilang akan langsung pulang ke apartemen," suara Nick mulai meninggi karena khawatir bahwa hubungan antara dirinya membuat kekasihnya terjerumus dalam masalahnya.
"Aku tidak bercanda Nick Wolfrim!!" keadaan berubah menjadi semakin cemas, feeling Risia semakin kuat tentang keadaan Moly yang sedang dalam bahaya.
Risia menarik nafas kemudian ia hembuskan berusaha menenangkan diri. Berbanding terbalik dengan Rose yang memandang mereka, ia malah senang.
"Wahh..Wahh ternyata kau juga punya teman baik Moly. Mungkin dia akan kehilangan teman berharga, ouhh, poor you Moly, hidupmu tak akan lama, tapi mari kita buat sedikit drama di saat kematian mu tinggal satu langkah lagi!" batin Rose sambil tersenyum penuh arti di otaknya sudah ada beberapa skenario yang akan ia buat sebagai drama yang menyenangkan baginya.
Rose berdehem "Emm , Risia mungkin kau bisa memberikan nomer mu ke Nick, agar dia mudah menghubungi mu?" saran Rose.
Risia menurutinya ia mengucapkan nomer nya, tanpa ia ketahui ada seseorang yang menyimpan nomernya untuk melaksanakan skenario yang telah ia rancang
'Good girl, Let's play the Drama'
........
Suara ketukan pantofel memecah keheningan di ruangan yang gelap itu, ruangan dimana Moly terikat kuat di kursi.
"Hello, Moly!" sapa laki laki itu, yang tak lain adalah Peter Jerp.
Moly mendongak menatap laki laki. Satu kata yang ia rasakan adalah terkejut bagaimana tidak didepannya adalah orang yang sangat ia ketahui, seorang pemimpin dari klan Mafia Gaerd, organisasi yang saat ini sedang di buru oleh CIA, namun misi itu bukanlah tanggung jawab Moly. Moly berhasil mengendalikan keterkejutannya.
"SIAPA KAU!" Moly berteriak di depan muka Peter dan Membuatnya mengeram marah.
"Sialan kau, beraninya berteriak kepadaku!!" Petter langsung menampar pipi kanan Moly membuatnya terhuyung di kursi yang ia duduki karena keras nya tamparan itu.
Moly merasakan perih di pipinya, ia tidak bisa melawan dengan keadaan tubuhnya terikat dengan berbagi simpul yang sulit untuk di lepas, di tambah lagi keadaannya yang tidak memungkinkan untuk melepaskan diri, hell dia harus memikirkan rencana yang bagus agar dapat bebas dari mafia tersebut, apalagi dia tidak membawa senjata kesayangannya.
Peter mencengkram rahang Moly dan menelisik wajah Moly "Ternyata saingannya Rose lumayan juga pantas jika Nick menyukai mu!"
"A..Apa maksud mu?"
"Entahlah, tapi kau tidak akan bertemu dengan kekasih mu itu karena kau akan berlibur haha"
"Berlibur?"
"Yap bertemu dengan ibumu!!" Moly mengerutkan keningnya.
"Alaska terus dimana kau dan ibumu akan.....MATI!!"
"APA MAKSUDMU? BRENGSEK LEPASKAN IBUKU JANGAN SAMPAI KAU MENYENTUHNYA BARANG SEJENGKALPUN, KALAU TIDAK KAU AKAN TERIMA AKIBATNYA!!" Moly berteriak nafasnya terdengar memburu karena emosi.
Plakk
"SUDAH KU BILANG JANGAN BERTERIAK DI DEPANKU!!"
Cihh
Moly meludah di samping pria itu, ludah yang bercampur dengan darah, ia memandang tajam lelaki yang berdiri di depannya.
Ia tidak sudi jika ada yang menyakiti ibunya, ayahnya sudah meninggal saat ia masih kecil. Akan ia pastikan orang yang berani menyakiti ibunya akan merasakan betapa tidak adilnya dunia.
"Beraninya kau...!!!!!" Peter mengeram marah saat itu juga panggilan masuk dari adiknya Rose Jerp.
"Ada apa?"
"..."
"Akan ku urus dia, kau urus misi disini!"
"..."
"Tap..."
"...."
"Baik lah aku yang akan mengurus dokumen itu dan kau urus gadis Kecil ini dia sudah membuat harga diriku jatuh."
"...."
"Yap mereka masih berada di Vallery High School dan sudah tahu pasti letak dokumen itu"
"....."
"Baiklah terserah mau kau apakan tapi pastikan dia mendapatkan balasan yang setimpal."
Tut
Peter mengakhiri panggilannya kemudian beralih memandang Moly. Ia berjalan keluar tak menghiraukan keadaan Moly.
'Apa hubungannya sekolahku dengan mereka apa yang mereka inginkan?Dan lagi dokumen apa yang di maksud?'
*****
Akhirnya ..
Halo readers aku tau kalo karya ku masih banyak kekurangan nya
Kurang daper fellnya
Tulisannya masih awut awutan belum rapi.
Gak jelas alurnya
Dll.Aku disini mau bilang kalo aku masih penulis amatir ,bgt malah.
Felisna 27
15 Maret 2018
Revisi 5 Juli 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/123535716-288-k327204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise √
AksiDua gadis yang menjadi seorang agen rahasia CIA, memiliki kehidupan ganda , kehidupan yang seperti di lihat dan kehidupan dalam kejahatan. Tak mudah bagi mereka dalam menjalani hidup, tinggal jauh dari keluarga masing-masing dan di kelilingi orang o...