Sorry for typo
....Alaska!
Tempat dimana Risia berdiri sekarang. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama akhirnya ia sampai di Alaska, namun perjalanannya belum berakhir ia harus memakai mobil untuk benar benar sampai di tempat tujuan yaitu rumah ibunya Moly yang sudah ia anggap ibunya juga begitupun sebaliknya.
Setelah melakukan perjalanan dengan mobil jeep yang ia pinjam dari teman nya. Akhirnya sampailah dia di tempat yang ia tuju.
Kagett!!
Itulah perasaan Risia saat ia memasuki perkarangan rumah, bagaimana tidak! Di sekeliling rumah sudah terdapat banyak orang orang yang berpakaian serba hitam. Risia berharap bahwa orang orang itu bukan berasal dari wanita ular itu.
'Aku harap aku tidak terlambat' batin Risia
"Emm...Sorry what happened ? And who they're ? " tanya Risia, setelah ia berjalan menedekati laki laki yang berdiri dekat gerbang.
"Maaf anda tidak perlu tau" jawab laki laki itu dengan nada datar. Risia menghembuskan nafas pelan berusaha menetralisir rasa penasarannya dan perasaan cemas.
"Tapi saya ini keluarga dari Mrs. Rypton jadi saya berhak untuk tau apa yang sebenarnya terjadi" karena kesal ia menerobos paksa sambil membawa tasnya dan tentu laki laki itu menghadangnya.
Sebenarnya ia sudah tau yang terjadi namun hanya ingin memastikan keadaan dan siapa mereka.
"Silahkan anda pergi secara baik baik atau kita yang akan mengusir anda!!" titah laki laki itu. Dengan emosi yang sudah di ubun ubun ia pun berteriak.
"LEPASKAN AKU, BRENGSEK
..."Risia memberontak dan mengeluarkan kata kata kasar, sebenarnya ia bukan orang yang bad tempered namun keyataannya ia sudah menahan emosi sejak dia masih di Las Vegas dan ia melampiaskanya disini.Mrs. Rypton yang mendengar kegaduhan pun memutuskan untuk melihat apa yang terjadi. Ia kemudian melangkahkan kakinya menuju penjaga yang memegangi gadis yang sedang memberontak. Lantas ia kaget ketika melihat wajah gadis itu.
"Hey, lepaskan gadis itu!!"seru Mrs.Rypton, Risia menengok ke arah nya.
"MOMMY!!" Risia mendorong laki laki itu kemudian berlari memeluk Mrs.Rypton.
"Mommy, mereka siapa?" tanya Risia, Mrs.Rypton hanya memandang laki laki yang tadi, kemudian mengajak Risia masuk, Risia yang bingung hanya menurut.
"Risia, where Moly? "
"Maksud Mommy?" Risia yang ditanya malah balik bertanya, ia berharap bahwa Mrs. Rypton tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya terjadi sekarang, ia khawatir. Mrs.Rypton menghela nafas.
"Mereka datang tadi malam, Mommy tidak tau kenapa mereka datang, namun salah satu dari mereka bilang bahwa mereka akan memjagaku karna aku dalam bahaya, aku tidak mengerti" tutur Mrs.Rypton, Risia memandangnya dengan tatapan lega, setidaknya ia bisa meninggalkan Mrs.Rypton di rumah selagi ia melakukan rencana yang sudah ia susun.
"Tenang saja Mommy semuanya pasti baik baik saja, sekarang mari kita istirahat mungkin nanti menjelang malam aku akan pergi." ucap Risia, Mrs. Rypton mengangguk .
"Tidurlah pasti kau lelah, aku akan tidur nanti" perintahnya, Risia menurut ia berjalan ke lantai atas .
'Apa yang sebenarnya terjadi, aku yakin keadaan saat ini lebih parah dari apa yang ia duga,' batin Mrs.Rypton
. . .
Risia menaruh barang bawaannya di dekat kasur setelahnya ia masuk ke kamar dan tentu menguncinya.
Ia membukanya, kemudian menghela nafas sambil memandang isi dari tas itu.
"Entah apa yang akan terjadi firasatku semakin buruk, aku tidak tau siapa wanita itu sebenarnya? aku tidak tau tokoh tokoh yang bermain di drama ini?" gumam Risia.
Ia berdiri, melangkahkan kakinya menuju balkon memandang hamparan hijau di depannya.
'I'II Let begin of this drama for you're make'
5:35 PM.
Risia menuruni tangga sambil membawa tas kecil yang berisikan senjata. Ia mengunakan jelana jeans hitam dengan atasan berwarna putih yang di tutupi dengan jaket hitam ketat .
Ia mencari keberadaan Mommy nya itu dan ternyata Mrs.Rypton sedang duduk di sofa ruang tengah, ia segera menghampirinya.
"Mommy, aku ijin aku akan pergi dulu jangan menungguku okey, mungkin aku akan lama" ijin Risia, ia tak ingin menambah kekhawatiran Mrs. Rypton jika ia tiba tiba menghilang.
"Please, come back Moly, bawa dia pulang bersamamu!" lirih Mrs.Rypton, Risia yang memdengarnya pun hanya tersenyum tipis
'mungkin firasat seorang ibu'pikirnya
"I'II come back with Moly mommy, don't scared okey, trust me and give me your wise to come back !" Ucap Risia kemudian memeluk wanita paruh baya itu, ia melepaskan pelukannya kemudian berlalu pergi.
. . .
Sebuab Helikopter mendarat mulus di rooftop gedung kosong yang berada di Alaska jauh dari pemungkiman.
Wanita si pemilik pun keluar "Bawa dia ke dalam tempatkan di tempat yang sulit dijangkau" perintahnya, anak buahnya pun langsung melaksanakan apa yang di perintahkan.
Moly hanya pasrah atau lebih tepatnya pura pura pasrah, ia mengikuti alur dari drama yang di buat wanita itu. Sampai sekarang ia belum mengetahui siapa sebenarnya wanita itu.
Moly di seret oleh anak buah wanita itu sedangkan wanita itu tetap berdiri disana
"Lihat saja balas dendam akan segera di mulai atau lebih tepatnya awal dari kehancuran mu hahaha" sinis wanita itu yang tak tau berbicara dengan siapa.
Ia mengamati pemandangan di sekitar gedung itu. Tiba tiba salah satu anak buahnya memberi tau sebuah informasi yang membuatnya marah.
"Nyonya, rumah itu sudah di jaga oleh beberapa orang suruhan laki laki itu"
Rose memandang anak buahnya "Bereskan semua itu, aku tidak peduli yang terpenting adalah wanita itu harus ada di sini melihat kematian yang akan terjadi pada anak nya" jelas Rose.
"Baik."
"Ternyata kau cepat tanggap juga" gumam Rose.
Ia melangkah masuk menuju ruangan di mana Moly berada, Moly ditempatkan di bagian lantai enam tepat di tengah tengah gedung itu.
Karna Rose tau pasti akan ada yang melewati Rooftop jadi untuk mengulur waktu mereka-musuhnya sampi ke sana begitu juga yang masuk dari bawah.
"Good" ucap Rose ketika melihat Moly
"Say good bye to world, Moly"
.....
Yeah
what do you think about this chapter?
Interesting?Give me 🌟🌟
30 April 2k18
Felisna 27
Revisi 6 Juli 2021
Bye
![](https://img.wattpad.com/cover/123535716-288-k327204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise √
AçãoDua gadis yang menjadi seorang agen rahasia CIA, memiliki kehidupan ganda , kehidupan yang seperti di lihat dan kehidupan dalam kejahatan. Tak mudah bagi mereka dalam menjalani hidup, tinggal jauh dari keluarga masing-masing dan di kelilingi orang o...