Let's reading.
Please enjoy guys....
Moly mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu begitupun dengan Risia, mereka sama-sama menunggu pasangan masing-masing, Mommy Xenon yang melihat keduanya hanya tersenyum simpul, dia tau bahwa keduanya sedang dilanda cinta. Oleh karena itu Ia meminta suaminya untuk tetap tinggal dan tidak pergi ke kantor.
" Apa kah akan ada tamu untuk hari ini?" Tanya Mommy dengan nada menggoda.
Risia melirik malas ke arah Moly, meminta untuk Moly yang menjawabnya. Ia enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Ya... Lihatlah nanti Mommy," Moly tersenyum simpul. Mommy Xenon hanya mengangkat alis nya, meminta penjelasan lebih.
"Ah Mommy, tunggu lah saja kami ingin bersantai dulu," Risia menanggapi respon Mommy dengan kesal.
" Kenapa kau kesal, aku hanya bertanya pada kalian berdua," protes Mommy.
Tak lama Mr. Xenon datang dan duduk di samping Mommy Xenon dan merangkul bahu istrinya itu.
"Ada apa ini..hmm?"
"Ouh Dad I mis..." Ucapan Moly terpotong saat seorang maid memberitahu mereka bahwa ada tamu.
Moly dan Risia saling memandang, gugup..? Sedangkan Mommy Xenon menampilkan senyum menggoda kepada kedua gadis itu. Tiba tiba ada pelayan yang memberitahu bahwa ada dua orang yang mencari Mereka.
"Suruh mereka masuk,"ujar Mr.Xenon.
Datanglah kedua laki laki dengan setelah casual namun tetap menampilkan sisi formal, Mr. Xenon memberikan tatapan tajam ke pada keduanya.
Sedangkan Risia dan Moly hanya diam,tak ingin ikut campur, itu urusan mereka untuk berjuang mendapatkan mereka berdua sebagai pasangan masing-masing.
"Selamat Pagi Mr. Xenon," sapa Nick tersenyum ramah.
"Hello Mr. Xenon senang bertemu lagi dengan mu," Delwin menampilkan senyum khasnya.
Risia mengernyit heran kapan mereka berdua bertemu? Lantas ia menoleh kepada Daddy nya meminta penjelasan. Namun tidak digubris oleh Daddy nya , ia pun mendengus kesal.
"Duduklah,"Mr. Xenon mempersilahkan mereka berdua duduk dengan suara dingin namun tak membuat keduanya takut
"Bisa kah kita berdua berbicara dengan kalian berdua, Mr. Xenon dan Mrs. Xenon?" Nick angkat bicara saat melihat kekasihnya itu menampilkan wajah yang sangat menggemaskan baginya.
"Ikut aku," Mr. Xenon berjalan menuju lantai dua, dimana ruang kerja nya berada dengan diikuti istrinya dan kedua orang tadi.
...
Moly dan Risia menampilkan wajah pias saat kedua orang itu meminta untuk berbicara dengan orang tua mereka.
"Ahh.. ," Moly menyandarkan tubuhnya ke sofa.
Risia menoleh," Apa kau tidak penasaran dengan apa yang mereka bicarakan?"
"Aku rasa kita sama-sama tau apa tujuan mereka,"jawab Moly.
" Ya... Ahh tapi aku harap Daddy mempermudah nya."
Moly mendengus, dan aku berharap akan ada tantangan, batinnya.
Kemudian tak ada percakapan diantara mereka berdua dan mereka fokus pada film di TV. Entah berapa lama mereka menonton film sampai ke empat orang yang ditunggu tunggu akhirnya turun dan menghampiri mereka berdua.
" Mr. Xenon kami pergi dulu," pamit Delwin yang diangguki oleh Mr. Xenon kemudian mengode Risia untuk ikut bersamanya. Begitupun dengan Moly yang langsung berada di sebelah Nick.
Setelah keluar dari mansion mewah keluarga Xenon, kedua pasangan itu pergi menuju tempat tujuan mereka masing-masing.
.....
Nick memandang Moly saat lampu merah, kemudian menggenggam tangan Moly yang membuatnya menengok.
"Kenapa?"
"Nope.."
"Aku ingin tau apa yang kau bicarakan dengan Daddy dan Mommy," tanya Moly.
"Bersabar lah, akan ku jelaskan saat kita tiba nanti." Moly mendengus mendengar jawab Nick.
Tak lama mereka sampai di sebuah resort yang berhadapan dengan indah nya tebing tebing tinggi. Nick mengandeng Moly untuk masuk, dan sudah tersusun rapi meja untuk mereka dinner.
"Duduklah,"
" Kita sudah sampai, aku ingin kau cepat menceritakan tentang apa yang kuminta tadi." Nick menarik nafas panjang.
***
Nick dan Delwin mengikuti langkah Mr. Xenon menuju ruang kerjanya." Kalian jelas tau mendapatkan seorang wanita yang kita cintai tak akan mudah bukan?" Tutur Mr. Xenon
Keduanya mengangguk menunggu apa yang selanjutnya akan diucapkan oleh ayah dari wanita yang mereka cintai.
"Katakanlah apa mau kalian dan akan saya tentukan pantas tidaknya kalian dengan putri saya."
"Saya ingin menikah dengan putri anda Molyana Rypton ,saya memang bukan pria yang romantis atau apalah ,yang diimpikan oleh perempuan diluar sana, hidup saya penuh dengan ancaman dari musuh musuh saya, Namun saya akan berusaha menjaga dan berusaha memberikan yang terbaik untuk dirinya, saya tidak bisa berjanji karma saya hanyalah orang yang biasa," tutur Nick.
Mr. Xenon mengangguk kemudian memandang Delwin untuk dia berbicara, Delwin berbicara dengan tenang perkataan Delwin mirip dengan apa yang diucapkan oleh Nick namun pembawaan nya jelas berbeda.
" Aku yakin kalian bisa membahagiakan putri putri ku , tapi aku juga tidak bisa memutuskan apakah mereka akan bisa berakhir dengan kalian atau laki laki lain , tanyakan lah sendiri pada mereka, aku akan mendukung apa yang mereka mau ," tutur Mr. Xenon kemudian tersenyum simpul.
Delwin dan Nick yang melihatnya pun Ikut tersenyum puas.
***
" Jadi ku harap kau ah tidak tapi aku memaksa untuk kau menerima apa yang ku mau," ucap Nick tersenyum miring, Moly hanya memandang Nick tak terima.
Tanpa perlu menjelaskan, tiba tiba Nick mengambil sesuatu dari saku nya kemudian memakainya di salah satu jari milik Moly.
"So you is my fiance ," Nick tersenyum puas setelah melihat raut terkejut yang Moly perlihatkan.
" Wah ,untuk saja aku akan menerima dengan lapang dada."
Akhirnya mereka makan malam dengan suasana yang mungkin bisa dikatakan romantis.
***
Risia berjalan menuju kamar Moly. Setelah sampai ia langsung masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu dan dapat ia lihat bahwa seseorang yang ia cari sedang memandang sesuatu yang terpasang di jari tengah nya."Apa kau saking bahagianya sampai kau tidak menyadari ku?" Tanya Risia. Moly hanya menengok kemudian mengangkat bahu tak peduli.
" Bagaimana dengan mu?"
"Biasa saja," jawab Risia singkat namun dapat Moly lihat bahwa Risia sedang menahan senyum.
"Kau yakin? Aku merasa kau sama dengan ku," Moly menunjukkan cincin yang diberikan oleh Nick kepadanya.
Tanpa berkata Risia pun juga melakukan hal yang sama dan Moly cukup paham apa yang sudah terjadi, mereka berdua saling melempar senyum.
"Aku tak menyangka, dulu kita tak pernah merasakan apa yang layak kita rasakan," ucap Moly.
" Ya... Mungkin inilah waktu yang kita dapatkan untuk menggantikan apa tidak kita dapat pada masa lalu."
Semuanya tidak lah berakhir kehidupan yang berbeda bukan berarti kehilangan sosok jati diri yang sebenarnya.
. . ENDING. .
Baca part selanjutnya, mohon banget dibaca ya.
Terimakasih.🌟
Felisna27
8 November"19

KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise √
AksiDua gadis yang menjadi seorang agen rahasia CIA, memiliki kehidupan ganda , kehidupan yang seperti di lihat dan kehidupan dalam kejahatan. Tak mudah bagi mereka dalam menjalani hidup, tinggal jauh dari keluarga masing-masing dan di kelilingi orang o...