Dua gadis yang berbanding terbalik dilihat dari pakaiannya, yang satu tampak cantik dengan dress selutut nya berwana soft blue yang di padukan dengan heels putih, kemudian gadis yang berjalan disampingnya mengunakan jeans kemudian menggunakan kaos yang dijadikan dengan outfit warna putih. Keduanya memasuki kelas untuk memulai jam kuliah. Keduanya memiliki jurusan manajemen bisnis.
"Apa kau bahagia disini?"Tanya salah satu dari dua gadis itu.
"Entahlah, disisi lain aku bahagia tapi disisi lain aku merasa kosong" jawab seseorang dengan lirih.
"Moly" Panggil gadis satunya yang tak lain Risia.
"Huff... Entah kenapa setelah kejadian itu aku malah merindukan dia" ujar Moly pelan, Risia mendengus.
"Lupakanlah, lihat lah si Rodriguez itu, dia sudah mengejar ngejar dirimu semenjak kita datang kesini, lupakan Nick."
"Lalu bagaimana dengan mu, aku tau kau mengharapkan bertemu lagi dengan Delwin" sinis Moly.
"Mana mungkin, aku bahkan tidak tertarik dengan nya dan lagipula kami tidak saling kenal untuk saling merindukan" jawab Risia ragu-ragu.
Inilah kehidupan yang baru Risia dan Moly di Jerman, hidupnya hanya sekedar kuliah, bermain dengan bumbu bumbu kisah romansa, dimana Moly yang masih berharap kepada Nick dan perasaan yang penuh kebimbangan yang dirasakan oleh Risia.
Tak terasa sudah jam pulang kampus, Risia dan Moly bergegas menuju perpustakaan yang ada di universitas mereka, untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.
"Aku sungguh malas untuk mengerjakan ini" keluh Moly, sedangkan Risia sudah malas menanggapi keluhan yang Moly utarakan sejak mereka tiba di perpustakaan. Tak sengaja Risia melihat keberadaan Rodriguez, ia lantas memangil Rodriguez.
"Hey Rodriguez" panggil Risia, Moly yang merasa bahwa ia dalam bahaya lantas beranjak pergi namun ia kalah cepat dengan Rodriguez yang sudah menghalangi jalannya.
"Pergilah" suruh Moly malas sambil memutar bola matanya, namun beda dengan Rodriguez ia malah tersenyum lebar.
"Hello baby" pangil Rodriguez dengan senyum tengilnya itu. Moly mendesah malas, menengok mencari keberadaan Risia, ia semakin frustasi saat tak menemukan keberadaan Risia.
"Aku akan membunuhmu Amerisia Xenon" Moly mengeram kesal sambil membatin.
"Pergilah atau kau ingin merasakan tendangan ku lagi " desis Moly penuh ancaman, Rodriguez yang mendengar nya langsung menjauh ,ia tak ingin nasibnya seperti Minggu lalu dimana ia mengganggu Moly dan naasnya ia mendapatkan sebuah tendangan dan itu sangat berefek .
.....
Seorang pria dengan kemeja yang sudah dilipat sampai siku memandang keramaian kota yang masih sangat ketara walaupun hari sudah menjelang malam. Dia menghela nafas berusaha meredakan sesak yang mendera.
Tok tok tok.
"Masuk" suara berat itu menjawab. Tak lama kemudian seorang wanita masuk.
"Maaf mengganggu, Tuan,"
"Katakan" laki laki itu hanya menjawab singkat, sedangkan sang sekretaris sudah paham dengan tabiat bosnya.
"Besok anda ada rapat dengan Mr. Veleg kemudian menjadi pembicara di universitas seperti biasanya, untuk kali ini anda akan menjadi pembicara bersama dengan Mr. Veleg"
Laki laki itu hanya mengangguk paham, akhir akhir ini dia juga aktif menjadi pembicara dalam seminar ataupun menjadi pembicara di kelas dan ia berharap salah satu diantaranya ada seseorang yang sangat ia cintai. Ia ingin memperjuangkannya namun keadaan tidak memungkinkan, terlalu bahaya jika ia mencarinya sekarang, dia akan menyelesaikan masalah nya kemudian mencari seseorang.
Laki laki itu kembali duduk di tempat kebesarannya, tak lama ada yang membuka pintu dengan tak tau sopan santun. Laki laki itu menatap tajam orang yang baru datang dan hanya dibalas cengiran.
"Ada apa?"
"Ayolah Nick santai kau jangan terlalu memikirkan pekerjaan atau masalahmu itu sekali kali mainlah keluar,mungkin mencari wanita?" Jawab seseorang yang baru datang itu yang tak lain Rodriguez.
Dan laki laki yang sedang duduk di kursi kebesarannya adalah Nick. Dai hanya mendengus dan kembali fokus ke pekerjaannya.
"Hey bung, ayolah atau kau mau ku kenalkan dengan sahabat dari my heart?" Tawar Rodriguez.
Nick sudah jengah dengan segala ocehan tak penting dari Rodriguez. Dia memandang tajam ke arah lawan bicaranya.
"Katakan atau keluar" akhirnya nada penuh ancaman itu keluar, Rodriguez hanya menelan ludah dengan susah payah seharusnya ia sudah terbiasa tapi nyatanya tidak.
"Baik lah, tentang musuhmu itu aku mendengar kabar kalo mereka sudah mati" Rodriguez mulai berbicara serius. Nick menaikkan salah satu alisnya.
Rodriguez mendengus melihatnya, apa susah nya berbicara apa harus menggunakan isyarat, selalu begitu, batinnya. "Dia terlalu banyak mencari masalah dan akhirnya dia dibunuh oleh salah satu musuhnya."
Nick mengangguk, ia tak perlu bersusah-susah untuk membunuh mereka dan tentu juga ia bisa kembali kepada sang pujaan hati.
"Tunggulah aku ... Molyanna Rypton"gumamnya.
......
Nick mengehela nafas lega setelah rapat bersama dengan Mr. Veleg dan sekarang dia akan ke sebuah kampus dimana ia menjadi donatur terbesar disana. Nick merasa lelah walaupun begitu ia tetep menjalani apa yang harus ia lakukan.
"Mr. Veleg bagaimana kalau kita berangkat ke kampus bersama?" Tawar Nick.
"Panggil aku Delwin saja tak usah terlalu kaku" suruh Mr. Veleg.
"Oke Delwin, so..?"
"Tidak usah, aku selepas acara kampus akan ada urusan" ujar Delwin, Nick pun mengangguk paham.
Akhirnya mereka sampai di ruang auditorium campus , disana sudah banyak mahasiswa yang datang. Nick pun mengendarakan pandangannya dan ia terpaku oleh seseorang yang duduk di dekat tembok bagian tengah yang sedang berbicara atau mungkin diganggu oleh seorang pria. Nick mengeram marah dia berusaha menahan untuk tidak memukul pria itu.
"Finally I'm found you baby" batinnya tak lupa dengan smrik yang muncul.
TBC.
...
WAJIB BACA JUGA!!
:Akhirnya update, sorry lah biasa suka lama update , kendala dengan masalah di dunia nyata. Karena masalah di dunia nyata ngak bisa dihindari begitu saja.
"Selamat menunaikan ibadah puasa guys bagi yang menunaikan semua ibadahnya lancar... Amiin"
Tinggal beberapa part ,mungkin sekitar ± 4 part udah ending dan mau aku kasih epilog juga.
Kalo untuk Extra part masih dipikan banyak yang mau ngak?
Oke see you next part.
Felisna27
6-04-"19

KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise √
ActionDua gadis yang menjadi seorang agen rahasia CIA, memiliki kehidupan ganda , kehidupan yang seperti di lihat dan kehidupan dalam kejahatan. Tak mudah bagi mereka dalam menjalani hidup, tinggal jauh dari keluarga masing-masing dan di kelilingi orang o...