07.1 Special Part (JunRos)

3.2K 382 21
                                    

"Ros! Ros! Berhenti, dengerin gue dulu, please!"

"...."

"Rose! Vinka PrettyRose!"

"Apa sih?! Bacot aje lo."

June menarik kuat lengan Rose sampai gadis itu menghadap sepenuhnya padanya.

"Lo kenapa sih sensi banget. Maksud gue tadi kan biar lo gak ngerasa terikat. Lo bilang lo gasuka sama cowok yang overpro."

"Lo itu kelewat cuek Jun. Bukan overpro, lo cuma gak pedulian. Dan gue benci itu." Rose menghentakkan lengannya kasar.

"Oke, gue minta maaf. Tapi gue gak ngerti kenapa lo marah banget. Apa bagusnya kalo gue cemburu sama mantan lo? Harusnya lo seneng karna gue gak cemburuan itu artinya gue percaya sama lo, iya kan?"

"Sekarang gue tanya sama lo, kapan terakhir kali lo cemburu?" pandangan Rose menatap tajam manik June, "Ga pernah. Lo tau kan cemburu itu artinya sayang. Trus darimana gue ngukur sayang lo kalau lo sendiri gak pernah cemburu sama gue?!"

"Ros--"

"Jun, lo sebenernya gak pernah suka kan sama gue? Jujur aja deh. Gue capek. Seolah selama ini cuma gue yang ngemis cinta sama lo."

"Lo ngomong apaan sih. Lo tau sendiri gimana sayangnya gue buat lo--"

"Gue gak tau! Lo bersikap biasa ke gue sama kayak sikap lo ke Jisoo atau Jennie trus bedanya gue apa dibanding mereka?! Kenapa kita pacaran tapi ngomongnya tetap lo-gue aja, dan lo lebih milih psp an pas berduaan sama gue. Itu udah ngejelasin semuanya. Kalo lo gak suka sama gue."

Pupil June melebar begitu mendapat ucapan yang selama ini tak pernah rasanya akan dilontarkan oleh gadis itu. Baru aja June mau membalas omongan Rose tapi gadis itu kembali bersuara. Seolah melepaskan semua bebannya selama ini.

"Dari awal emang cuma gue yang suka sama lo. Gue yang maksa lo buat nerima cinta gue makanya kamus cinta atau sayang lo buat gue itu... ga pernah ada... iya kan?"

Rose menggigit bibirnya mencoba bertahan untuk tidak menangis kali ini.

"G-gue... capek Jun. Gue mau berhenti. Lo gak perlu pura-pura sayang sama gue lagi. Lo udah cukup baik selama ini dan gue seneng pernah jadi pacar lo."

"Ros--"

Rose menatap June dengan nanar, kerongkongannya tercekat tapi dia ingin tetap melanjutkan kalimatnya. Menyelesaikan ini semua.

"Jun, kita mending udahan aja."

"ROSE!"

"Gue mau putus."

Dan June merasa dunianya seolah rubuh dengan satu pernyataan yang terlontar dari bibir tipis Rose. June hanya berdiam diri membiarkan Rose yang pergi meninggalkannya tanpa bermaksud menghentikan gadis itu lagi. June memilih untuk melepasnya.



🌹



Gool!!!

"WAH GILA GILA MENANG WEH MENANG SI JUNEIDI TUH!" komen Jisoo.

"Ga nyangka gue temen seperingusan udah jadi pemain basket top aja. Keren lo Jun!" imbuh Jennie.

"Makasih makasih fans fans abadi gue." June menyisir poninya merasa keren. Sementara kedua gadis itu cuma tertawa.

"Ehem?" celetuk Rose meminta perhatian.

"Oh? Iya," Jennie yang baru menyadari keberadaan Rose langsung merangkul gadis itu, "Weh Jun kenalin dia--"

[✔️] Partner in Lies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang