13. Us

3.6K 393 70
                                    

Hari terakhir ujian harusnya menjadi hari yang ditunggu oleh para siswa. Dikarenakan setelah itu mereka akan memasuki liburan panjang. Tapi Jennie justru merasa tertekan untuk masuk sekolah hari ini.

Tentu saja karena ulah si biadab, Ahmad Hanbin Pratama, yang menghebohkan dunia per-instagram-an Jennie. Dari pagi Jennie udah berasa jadi artis dadakan begitu menginjakkan kaki ke dalam kelasnya. Belum juga duduk tapi orang-orang udah ramai ngitarin dia. Bukan cuma dari Jisoo dan Rose tapi juga teman seangkatannya yang lain. Kepala Jennie jadi mumet banget rasanya.

"Cieee JenBin cieee"

"Jen lu beneran jadian ama Hanbin?"

"Jen kok lo gapernah cerita sih sama kita?!"

"Kapal IPA nih yee cieee"

"Jenjenn pj dong pj"

"Dari kapan jen? Ahela selama ini musuhan taunya jadian ye ciee"

"Jen lu yang nembak duluan apa dia?"

"Woi jen, gua laper. Mana nih pj nya?"

"BERISIK LO SEMUA!!!" murka Jennie sambil nutup kedua kuping dia kesal, "NGAPA NGERUBUNGIN GUE DOANG. TANYA SENDIRI SAMA YANG BAJAK IG GUE NOH"

Jennie misuh-misuh sambil nunjuk ke arah Hanbin yang lagi earphone-an dalam damai. Hanbin ngelepas sebelah earphone-nya lalu noleh santai.

"Hei." sapa Hanbin sambil tersenyum simpul.

"Hei hei gigi lu lumutan! Bin ngomong dong kemaren tuh bajakan lo doang!" gertak Jennie.

"Bajak apaan kan lo sendiri yang ngebiarin gue update foto lo di ig." balas Hanbin kalem.

"Tapi kan gue udah bilang jangan nulis yang aneh-aneh!"

"Gue gak ada nulis aneh-aneh kok. Kan caption-nya sesuai permintaan lo."

"Trus lo nge tag nama akun lo sendiri maksudnya apa?! Bikin salah paham tau gak!" teriak Jennie.

"Oke bentar bentar," lerai Jinjin mewakili warga kelas yang kebingungan atas adu mulut JenBin kapel, "Jadi lo berdua pacaran apa enggak?"

Belum sempat Jennie maupun Hanbin menjawab tiba-tiba Pak Tablo muncul sambil nenteng map coklat berisi lembar soal ujian.

"Ini kenapa rame banget? Kalian gak dengar bel udah bunyi? Duduk dibangku masing-masing!" perintah pak Tablo sukses meleburkan perkumpulan remaja-remaja itu.

"Heh kalian lagi anak ipa 1 ngapain ngumpul disini udah sana kembali ke kelas masing-masing!"

"Siap pak, salam" hormat Bobby begitu melewati pak Tablo yang berdiri di depan pintu kelas.

Sapaan Bobby justru bikin doi dihadiahi pukulan kepala dari map yang dipegang sang guru.

"Kamu Bobby! Gak usah banyak gaya. Masukin baju kamu!"

"Juneidi rambut kamu kalau saya lihat masih sepanjang ini bakal saya pitak ya."

June buru-buru memegang kepalanya sambil menunduk kecil lalu berlari keluar dari kelas Jennie diikuti teman-teman sekelasnya yang lain.

Pak Tablo berdiri di depan mejanya sambil membuka map, "Ketua, siapkan kelas. Ujiannya kita mulai."

Jihoon segera memimpin warga kelasnya untuk mengucap salam dan ujian terakhirpun dimulai hari itu.



+-+-+


Jennie segera menarik Hanbin kabur begitu bel pulang berbunyi. Sebelum para manusia-manusia kepo di sekolahnya nyerbu mereka duluan. Jennie bahkan mengabaikan panggilan Jisoo dibelakangnya dan berjalan cepat menjauhi kelas.

[✔️] Partner in Lies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang