6. Flawless Heart

7.7K 810 159
                                    

Dgjskdkdjdkndkkd
😡😡😡

Aku minta maaf sebelumnya
Banyak komen antusias dari kalian yang belum sempat terbalas 🙏🙏

Satu hal lagi yang ingin aku sampaikan
Seharusnya aku katakan sejak awal
Tanpa mengurangi rasa hormat

1. Menulis Wattpad bukanlah Prioritas ku,  aku tetap mengutamakan pekerjaan 😊 maaf yaa... Karena itu yg membantu ku memenuhi kebutuhan hidup.  Sewaktu2 aku bisa badmood dan menghilang dadaaa seeyuuu babaiii.. 😅😅 jadi jangan bikin aku badmood yaa ehee..

2. Keterlambatan selalu aku usahakan dalam toleransi maksimal 3 hari

3. Satu chap yang aku ketik lebih dari 4K word, bisa jadi itu setara 2 chap di book lain

4. Aku cerewet yaa... 😅😅😅 mian 🙏
5. Aku mohon pengertian, jika aku terlambat update
6. Terimakasih banyak 🙏
7. Aku sayang kalian 😘
8. Isi sendiri... 😅😅

Sorry for typo 😊




Kepekatan malam yang penuh dengan kedamaian. Sunyi yang menenangkan. Menghantarkan bingkai mimpi di pertengahan waktu malam. Seruas hati bercahaya temaram. Mengulas senyum indah sarat keanggunan. Anggun paras dan juga pribadinya. Dia peruwujudan kasar sesosok malaikat nyata.

Wajahnya pun berseri. Entah karena sudah terlalu lama memendam rindu sendiri. Entah juga lantaran malam berbagi damai yang telah menghampiri. Membayangkan sebuah keajaiban hadir kembali. Menebar rona bahagia kepada semua yang ia kasihi.

“Sepi sekali…,”

Jungkook sendiri, rebah miring memandang sisi langit. Lewat jendela kaca yang ia singkap tirainya. Kedua matanya menatap kagum pada Artifisial Tuhan yang sarat keagungan. Langit malam membentang indah dengan taburan ribuan bintang.

Jungkook tersenyum menyambut pemandangan indah yang jarang ia nikmati. Hati kecilnya yang penuh luka seolah kembali pulih. Sesuatu di langit berkedip kepadanya penuh arti.

Malam ini, ia menginap di rumah sakit. Untuk menjalani beberapa prosedur pendonoran sel punca. Yunhee menempatkannya di kamar yang berbeda dengan Jimin. Tentu saja jauh dan sama sekali tidak berdekatan dengan kamar rawat Jimin. Yunhee selalu berkata, jangan sampai Jungkook mengganggu pengobatan Jimin. Padahal, yang selalu Jungkook lakukan adalah menyelamatkan Jimin.

“Selamat malam…,”

Jungkook menoleh seketika. Ia rebah miring membelakangi pintu kamar. Seorang perawat masuk dengan membawa sebuah peralatan medis diatas troli.

Problematic Affectionate  ( Vkook / Brothership ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang