Tshdbjdndjdkd
Maafkeun kelakuan emakk kemarin ya sayang.. 😘😘😘
Emakk sayang kalian...
Uhuhuhuhu... Hueeee... 😭😭😭Please, enjoy this part 😊
Rinai gerimis merintik tipis berbalut suasana romantis. Rinai gerimis, terlantun manis menenangkan ranah hati yang sempat bengis. Luluh mencair pada tepian perasaan melankolis. Rintik gerimis nampak sendu dari balik jendela bertirai tipis.
Sentuhan hangat, tersemat di antara rasa sayang yang mamang. Kepada sosok yang terbaring tenang di pembaringan. Diam dan tanpa ruam dalam air mukanya. Dia yang mungkin telah kelelahan. Menghadapi segala macam cobaan. Duka dan siksa yang mendera sudut kecil hatinya. Adalah sebagian dari riak kehidupan nyata.
“Butuh waktu 40 menit sampai 1 jam untuk prosesnya, Ny. Kim… putra anda hanya tertidur, kami tidak memberikan anaesthesi,” Ucap seorang dokter yang baru saja selesai melakukan sebuah tindakan pada Jungkook.
“Terimakasih dokter, jadi sewaktu-waktu dia bisa bangun..?”
“Tentu saja, saya permisi dulu, akan ada perawat yang secara rutin mengecek kondisi putra anda serta posisi pengambilan sum-sum nya setiap 15 menit sekali, jika terjadi sesuatu segera hubungi saya,”
“Baik dokter,”
Dokter dan dua orang perawatnya meninggalkan Yunhee sendirian menjaga Jungkook yang pulas. Di ruang yang berbeda dengan kamar rawatnya. Kim Yunhee mendampingi Jungkook menjalani proses pengambilan sum-sum tulangnya.
Jungkook tidak menjalani pembedahan untuk proses pendonoran. Kemajuan jaman membuat hal rumit ini menjadi sangat nyaman. Karena pada kenyataannya, ilmu medis berhasil membuat satu inovasi mengagumkan.
Jungkook masih terbaring nyaman. Di kedua lengannya tertancap dua buah jarum yang terhubung dengan sebuah mesin. Mesin ini bertugas menerima aliran darah dari lengan kiri Jungkook untuk di pisah antara sel punca dengan substansi darah lainnya. Sel punca sendiri akan diberikan kepada Jimin dengan cara intravena, seperti halnya infus. Metode ini dinamakan Peripheral Blood Stem Cell Transplantation.
Sebelumnya Jungkook sudah mendapatkan Granulocyte-colony stimulating Factor untuk menstimulasi sel induk hematopoietik bergerak dari sum-sum tulang ke peredaran darah. Oleh mesin subtansi darah dipisah, dan darah yang sudah tanpa sel punca kembali di alirkan kedalam tubuh Jungkook melalui selang yang terhubung dengan lengan kanannya.
Terbaring tenang dengan kedua mata terpejam. Membuat Yunhee mendadak merasakan sebuah ledakan perasaan. Sesuatu mulai berontak dari dalam hatinya setelah sekain lama ia tahan. Sesuatu yang menenangkan dan juga membuat gelisah dalam waktu yang bersamaan.
“Mm.. mama…,” Gumam Jungkook yang baru saja terbangun. Ia sempat tersenyum sekilas melihat bayangan buram sosok Yunhee di hadapan.
“Jangan banyak gerak, di lengan mu masih ada jarum,” Ucap Yunhee lirih.
“Mama disini…?”
“Iya, menemanimu,”
“Kenapa bukan menemani Jimin hyung, aku kan ngga sakit Ma, Jimin hyung lebih butuh Mama…,” Jungkook berujar dengan mata yang belum bisa terbuka lebar.
Usapan Yunhee terasa lembut membelai bingkai wajahnya. Hatinya menghangat tanpa bisa ia kendalikan. Sejak perdebatan mereka kemarin, Yunhee tak pernah lagi berkata kasar padanya. Entah apa yang telah terjadi di luar kesadarannya. Tapi ini membahagiakan. Setidaknya ia akhirnya bisa merasakan sentuhan lembut dari sosok ibu yang lama ia rindukan.
“Jangan seperti ini Ma, sebentar lagi aku pergi,”
“Siapa yang akan pergi…? Mama tidak akan membiarkan siapapun meninggalkan kediaman Kim,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematic Affectionate ( Vkook / Brothership )
Fanfic[ Complete ] DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN TIDAK TERIMA ALASAN TERINSPIRASI KALO ISINYA SAMA PERSIS BESERTA SUSUNAN KATA² NYA BERANI PLAGIASI TANGGUNG RESIKONYA DARI TUHAN!!! Cover by : @Znochu Maincast : Kim Taehyung as Kim Taehyung Jeon...