👋👋👋
😁😁😁Sorry for typo 😊
Karena sebuah kata tak cukup untuk menggambarkan pemaknaan cinta. Tindakan dan perbuatan hanyalah sebuah interpretasi rasa. Sesungguhnya, makna cinta itu tak bisa terdefinisikan.
Dia halus, menyusup dalam hati dan membawa muatan yang tak akan terduga. Merubah sesuatu yang keras menjadi lunak. Mengubah hati pemberontak kembali jinak. Cinta tak ubahnya gumpalan ketulusan yang membawa berbagai macam gejolak. Cinta adalah emosi terbesar dalam skala rasa di hati manusia.
“Ehemm…,”
Yunhee memutar pandangannya seketika. Tadinya ia diam termangu di depan jendela. Mereka masih berada di kamar rawat Jimin. Proses pendonoran sum-sum tulang sudah selesai. Sekarang menunggu perkembangan sum-sum itu sendiri di dalam tubuh Jimin.
Karena Jimin masih harus menjalani terapi imunosupresif. Lantaran sum-sum donor akan dianggap benda asing oleh tubuh. Mekanisme tubuh secara alami akan menyerang sum-sum tersebut dan menghancurkannya.
Maka dari itu, terkadang kendala terbesar transplantasi adalah tubuh terlalu kuat melakukan sebuah defensif mode, memberikan serangan pada organ donor. Untuk itu, perlu adanya terapi imunosupresif, guna menekan pergerakan berlebih dari sistem pertahanan tubuh alami.
“Kau bisa masuk angin sayang…,” Gumam Jaehyun sambil mengenakan sebuah coat tebal di punggung Yunhee.
“Kenapa kemari, istirahatlah di rumah… kau sudah lelah seharian bekerja..,”
“Emm.. tidak… istriku justru yang lebih lelah..,” Jaehyun mengucapkannya seiring dengan mengeratkan pelukan.
Mereka bermesraan di depan jendela. Jaehyun menyandarkan tubuh Yunhee di bidang dadanya. Menyesap aroma manis yang menguar dari pucuk kepala wanita itu. Saling mendengarkan detak jantung masing-masing sambil memandang hamparan langit hitam yang berkemerlip ribuan bintang.
“Kau tidak harus serepot ini untuk Jimin…,” Ucap Yunhee lirih.
“Kenapa..? Jimin juga anak ku…,”
“Jae…??”
Jaehyun memutar tubuh Yunhee seketika. Tak bisa ia sembuyikan luapan perasaannya kepada wanita yang sudah menemaninya lebih dari dua puluh tahun belakang. Bagaimana bisa ia masih akan acuh terhadapnya. Sekalipun tumpukan kesalahan juga belum terurai dengan benar.
“Berhentilah menjadi kuat Yun-ah, kau adalah wanita, istri dari laki-laki yang gagah, bersandarlah jika kau lelah… bagi beban mu pada ku.. aku adalah laki-laki yang akan selalu bertanggung jawab penuh terhadap mu dan juga anak-anak mu… mereka juga anak ku Yun-ah… aku tidak lagi peduli siapa mereka, yang jelas aku sudah merawat mereka belasan tahun lamanya, mereka milikku bukan milik siapapun..,” Ucapan Jaehyun yang akhirnya terlontar.
Selama ini Kim Jaehyun yang telah mengetahui asal-usul semua anak-anak yang ia rawat, hanya bungkam. Ia memendam cintanya dan tak pernah ia ucapkan. Terlebih di hadapan istrinya. Mereka tak pernah membicarakan masalah anak-anak. Mereka hidup bersama begitu saja. Mengalir apa adanya.
Sekarang, untuk yang pertama kalinya, Jaehyun akhirnya buka suara. Demi menenangkan gudah dalam hati istri tercinta. Hidup dua dekade bersama Yunhee, membuat dendam dan amarahnya perlahan sirna. Peran istri dan juga ibu dari Yunhee membuat hati Jaehyun menghangat.
“Jangan sedih… kau tidak sendiri baby… kau punya aku yang masih bisa kau andalkan..,” Sambung Jaehyun seraya mengusap airmata Yunhee yang meleleh di pipi.
Seketika merebak rasa penyesalan yang tak tertahankan dari dasar hati Yunhee. Menatap sorot mata sang suami yang sekarang terasa melembut. Membuatnya ingin melesak dalam dekap hangat laki-laki yang selalu berucap halus itu. Tapi, lagi-lagi gumpalan ego terbesar masih menghalangi pintu hatinya. Membuat Jaehyun juga yang akhirnya menariknya kedalam pelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematic Affectionate ( Vkook / Brothership )
Fanfiction[ Complete ] DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN TIDAK TERIMA ALASAN TERINSPIRASI KALO ISINYA SAMA PERSIS BESERTA SUSUNAN KATA² NYA BERANI PLAGIASI TANGGUNG RESIKONYA DARI TUHAN!!! Cover by : @Znochu Maincast : Kim Taehyung as Kim Taehyung Jeon...