coklat dari siapa?

40 4 0
                                    

Hai semuanya! Selamat membaca yaa, jangan lewatin 1 paragrafpun guys biar gak ketinggalan ceritanya! Hehe🥰❤️

Jangan lupa like,komen & follow akun aku ya! Karena 1 like dari kalian sangat berharga buat aku❤️

This story in made by love, happy reading!❤️

***

setelah melaksanakan sarapan bersama neneknya, Brishia berniat untuk kembali kr kamarnya untuk melanjutkan Revisi skripsinya.

Brishia berjalan menuju meja belajarnya berniat untuk mengambil laptop dan membawanya ke kasur, detik berikutnya Brishia mengingat sesuatu, "kayaknya ada yang aneh.." Brishia bergumam tak jelas sembari mengambil plastik yang berada tepat diatas laptopnya

"lah ini apa?" Brishia mengecek isi plastik tersebut, kemudian matanya berbinar-binar, "wah, coklat! siapa yang kasih? banyak banget!" katanya girang sembari membuka bungkus satu batang coklat yang ada digenggamannya, bibir kecilnya mulai melahap coklat tersebut

"hmm.. enyaak!" ia mengambil laptopnya dan membawanya kekasur, jari lentiknya mulai menari-nari diatas keyboard, "eh? semalem.. perasaan gue abis nulis sesuatu terus.. gue ktiduran ya?" Brishia berpikir keras mengingat-ingat apa yang ia lakukan semalam, "kalau gue ketiduran.. berarti laptopnya masih di kasur dong? hmm mungkin bi surti.. tau ah! aduh enak banget coklatnya!" Brishia melahap coklat-coklat yang ada di plastik, melahap semuanya tanpa sisa, ia tak mau berpikir panjang tentang siapa yang memberikannya, yang penting ia makan coklat!

💍💍💍

Cleo, Jihan dan Tara sudah sampai didepan kediaman Brishia, Brishia yang menyuruh mereka bertiga datang kerumahnya untuk menemani Brishia mengantar neneknya ke Bandara.

"eh.. eh wait guys! Liat deh, itu bukanya.." Jihan menunjuk seseorang yang berdiri di depan mobil bersama seorang Wanita

"itu Devano kan ya?" Cleo membenarkan kaca matanya memastikan indra menglihatannya tak salah

"sama siapa tuh? cantik banget.." Jihan memperhatikan Devano yang berdiri bersandar didepan mobilnya sedang berbincang dengan gadis cantik dihadapannya

"temennya dia kali! udah deh lo jangan kepo ayo lah masuk!" Tara menarik kedua temannya yang masih saja memperhatikan Devano di depan gerbang rumah Brishia

"ehh tunggu itu ngapain itu!" Cleo menunjuk-nunjuk kearah Devano membuat Tara menghentikan aksi tarik menariknya, "kok mereka peluk-pelukan gitu sih? ih mesra bang—

"udah ayo masuk itu paling temen lamanya Devano! gak enak sama dia kalau kita ketauan ngintipin dia!" tanpa aba-aba Tara langsung menarik kedua temannya yang dihadiahi protes oleh keduanya.

💍💍💍

setelah sampai di kamar Brishia yang serba unicorn itu, Jihan dan Cleo langsung berlarian kearah Brishia yang sedang berdiri di balkon kamarnya.

"ICIAA I MISS YOUU!!" Teriak Cleo sembari memeluk Brishia erat, "apansi lo udah kaya gak ketemu 5 tahun aja!" tegur Brishia

"eh ya Brish, lo kenal gak sama temannya Devano yang cantik, rambutnya pirang mukanya bule-bule gitu?" Cleo melemparkan pertanyaan untuk Brishia membuat gadis itu sedikit berpikir, "gue gak tau banyak teman-temannya Deva, kenapa emangnya?"

"tadi di persimpangan jalan deket rumah lo kita ngeliat Devano sama cewek itu awalnya ngobrol biasa eh jadi peluk-pelukan terus cepika-cepiki mesra gitu!" cerocos Cleo yang diangguki oleh Jihan

"lo kenal, Ca?" Tara mengeluarkan suara sembari jalan mendekati ketiga temannya, Brishia menaikkan bahunya, ia tak perduli, walau feelingnya mengatakan bahwa manita yang dimaksud itu adalah Keysha.

"yaudah yuk OTW udah jam berapa nih?" Brishia beranjak dari balcon kamarnya dan mengambil sling bag putih yang tergeletak di atas kasur

"Ca," Tara angkat suara saat hanya tersisa dirinya dan Brishia dikamar Brishia, karena kedua temannya sudah duluan turun ke lantai bawah

Brishia yang sedang menyisir rambutnya terpaksa harus menghentikannya, "kenapa, Tar?"

"Devano punya pacar?" Tanya Tara To The Point

Brishia tersenyum kecut, dan menikkan bahunya seolah tak perduli, "lo tau sesuatu 'kan, Ca?" tebakan Tara tak pernah meleset, Brishia dibuat bungkam sekarang

Brishia duduk diujung kasurnya mengusap wajanya gusar, "gue bingung harus gimana, Tar. Deva punya pacar Tar! dan dia sangat-sangat menyayangi pacarnya itu!"

"cewek tadi yang diceritakan Cleo berarti benar pacar Deva?"

"mungkin iya, pacarnya Deva itu bule, rambutnya pirang sangat cantik. namanya Keysha." katanya sembari menarik nafas panjang, Tara duduk disamping Brishia, "what do you feel?"

"hurt."

"you fall in love with him?" Brishia yang tadinya menunduk, mendongakan kepalanya menatap Tara dengan tatapan yang tak dimengerti, "secepat ini?" tanyanya, Tara menaikan bahunya seolah tak perduli

"namanya juga cinta, datangnya bisa kapan saja, kemana saja, sepertinya Deva memang cinta kedua lo setelah kak Zikra." ucap Tara dengan enteng

"gue hanya berharap pada Tuhan agar cinta lo gak di sia-siakan dengan orang yang salah lagi," kata Tara dengan tulus

"sepertinya akan terulang kembali," jawab Brishia dengan nada putus asa

"who's know, Brishia?" Brishia mengusap wajahnya gusar, "udah yuk kita turun!" Ajak Tara yang di jawab anggukan lemah oleh Brishia.

***

Terimakasih ya teman-teman sudah baca sampai sini! Semoga ceritaku memiliki kesan untuk siapapun kamu yg membacanya!❤️

Jangan lupa like dan tinggalkan komen ya kak, karena 1 like dari kalian sangat berharga buatku🤗

Jangan lupa follow dan share akun ini ya kak!🤗❤️

Semoga harimu menyenangkan❤️

So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang