sore hari di Tangerang

40 3 0
                                    

Selamat membaca teman-teman! Jangan lupa Vote dan Komen cerita ini yaa❤️ satu Vote dan komentar baik dari kalian sangat berharga buatku❤️ jangan lupa Follow dan Share akun ini ya teman-teman semuanya! Have a nice day❤️

***

Rahma sangat senang mendengar ucapan Brishia bahwa Devano ingin keluar bersama Brishia. Rahma yakin, Brishia bisa membujuk Devano, Pribadi hangat, ramah dan suka bicara sangat pas untuk Devano yang beku

tak lama, Devano turun dari tangga, ia sudah terlihat tampan dengan jins hitam robek-robek dipadu dengan kaus putih polos yang di balut jaket denim. ia terlihat lebih segar dari biasanya, walau terlihat lebih kurusan dan pucat

"hati-hati ya!" Rahma melambaikan tangannya melihat Devano dan Brishia hendak masuk ke mobil

"berangkat ya, Ma! Assalamu'alaikum." kata Brishia setelahnya mobil sedan yang dikendaran Devano meluncur kejalanan sore Tangerang

"Devano sudah makan?" tanya Brishia, Devano hanya diam

"makan dulu, yuk, Icia lapar!" Devano hanya mengangguk, ia akan mengantar gadis itu makan terlebih dahulu, ia tahu, gadis ini akan berbicara banyak nanti jika tak di turuti

mobil sedan Devano terparkir di lestoran cepat saji, Brishia memesan makanan kesukaannya, "Deva makan apaa?" tanyanya, "gausah." jawabnya sarkas

"Deva harus makan, oke?" Devano menggeleng stelahnya meninggalkan Brishia untuk duduk di salah stau kursi yang telah di sediakan

tak memperdulikan Devano, Brishia pun memesankan makanan untuknya dan juga untuk Devano

"nih makan." Brishia menyerahkan ayam dan nasinya di depan Devano

Devano menatap ayam itu dalam-dalam, sejak kemarin ia belum makan, tak lapar sama sekali, tapi entah, melihat ayam ini di hadapannya dan melihat brishia yang makan dengan lahap membuat perutnya keroncongan

memutuskan segala urat malunya, Devanopun memakan ayam tersebut

"lah cepet banget makannya?" Brishia mendongakkan kepalanya melihat piring Devano sudah bersih

"laper yaa?" Brishia terkekeh, "nambah sana!" Devano hanya diam, tak lama lelaki itu beranjak dari duduknya menuju kasir, Brishia hanya tersenyum melihatyna, "laper kok malu-malu."

tak lama Devano kembali dengan dua ice cream cone di tangannya, "nih." mata Brishia berbinar, "Wah Ice Cream! makasih ya Devano!"

Brishia melihat Ice Creamnya sudah habis, sedangkan Devano masih fokus pada Ice Creamnya, dengan cepat ia mendorong Corn Ice Cream itu sampai terkena hidung dan mulut Devano, sekarang wajah tampan lelaki itu belepotan

"Hahahha!" Brishia tertawa melihat ekspresi marah Devano

"kaaabuurr!" Brishia berlari meninggalkan lestoran menuju parkiran, Devano berjalan cepat keluar lestoran sembari mengusap mulutnya gusar menggunakan tissue

ia menyunggingkan senyumnya melihat Brishia yang panik mencari tempat untuk mengumpet

dengan cepat Brishia berlari kebelakang mobil dan berjongkok disana, namun sayangnya Devano sudah melihat gadis itu, dari belakang Devano berjalan perlahan dan menumpahkan Ice Cream yang sedari tadi ia genggam ke wajah Brishia

luar biasa, wajah Brishia berlumuran Ice Cream sekarang! "aaaaa Deva jahat Icia cuma kenain hidung sekarang di balesnnya sampe ke seluruh muka!" gerutunya, ia langsung memeperkan wajahnya ke dada bidang Devano, Devano manahan tawanya Brishia mengusa-usap kasar wajahnya kesana

So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang