Kevan menghampiri Azka yang sedang membaca di antara rak-rak buku dan berdiri di depan Azka sambil melipat tangannya di depan dada.
Azka yang merasakan orang di depannya ini tidak pergi dari hadapannya,menutup bukunya dan menatap orang di depannya ini. "Kenapa ?" tanya Azka santai.
Kevan menghela napas tidak percaya melihat sikap Azka sekarang,rasanya ingin memukulnya dengan buku tebal ditangannya itu.
"Lo masih nanya kenapa ? Setelah lo liat Keyra kemarin lo masih nanya kenapa ?" tanya Kevan geram.
Azka menaikkan alisnya sebelah dan membalikkan badannya mengembalikan buku tebal itu ke raknya semula.
"Terus ? Gue harus apa ?" tanya Azka santai.
"Lo emang gak tau diri,atau lo gak punya malu ?" kesal Kevan.
"Terserah lo deh" Azka pergi meninggalkan Kevan seperti tanpa dosa.
Karna sudah geram melihat kelakuan Azka,Kevan mengejar Azka dan menarik kerah bajunya,ia mendorong Azka hingga menabrak rak buku di belakangnya. "Dasar lo laki-laki pengecut tau gak" kata Kevan marah.
Azka melepas cengkeraman Kevan dari kerah bajunya dan balik mencengkeram kerah Kevan dan mendorongnya hingga ke rak buku.
"Terus ? Mau lo apa ? Suka-suka gue lah" kata Azka tidak mau kalah.
Kevan kembali mencengkeram kerah Azka sehingga mereka saling tarik menarik kerah baju mereka. "Dia sekarang lagi sakit sampe gak masuk sekolah,itu semua gara-gara fans lo yang gak jelas itu bikin dia jadi sakit" kesal Kevan.
"Terus ? Bukan gua juga kan yang ngurung dia di WC,lo kalo mau protes bilang sendiri ke orang yang ngunciin Keyra"
Kevan mengencangkan rahangnya dan mendorong Azka hingga terjatuh dan berniat memberinya pukulan di wajahnya saking geramnya dengan perilaku Azka.
"NGAPAIN KALIAN BERDUA ?!" Tegur penjaga perpus pak Ris yang berdiri di depan mereka sambil bertolak pinggang.
"Sudah tau ini perpustakaan masih aja bikin keributan. Ngapain kalian berantem disini ?!"
Kevan dan Azka diam tidak menjawab dan hanya menundukan kepala mereka.
"Kamu ya Azka,baru aja lepas jabatan jadi ketua osis,mau bikin onar kamu. Kamu juga Kevan,baru aja jabat jadi ketua osis,malah ngasih contoh yang gak baik. Apa-apaan kalian berdua ?!" marah pak Ris.
"Kalian berdua,ikut saya" sahut pak Ris lagi.
Kevan dan Azka langsung berjalan mengikuti pak Ris sambil saling menatap sinis. Kevan menginjak kaki Azka dengan sengaja dan bersikap seolah-olah tidak tahu, Azka menyenggol Kevan hingga hampir terjatuh dan bersikap seperti Kevan yang pura-pura tidak tahu. Keduanya terus melakukan hal itu sambil mengikuti pak Ris dari belakang.
"Kalian berdua,bersihkan ruangannya sampe bener-bener bersih. Jangan ada barang yang kalian rusakin. Terus,itu gudang yang disana juga kalian rapiin. Jangan bikin onar lagi,saya tinggal sebentar,nanti saya kembali lagi kesini" kata Pak Ris dan pergi meninggalkan Kevan dan Azka di dalam ruang lab IPA berdua.
Azka dan Kevan langsung membersihkan ruang lab.IPA dari sudut yang berlawanan. Tidak ada yang berbicara,hanya suara hentakan langkah kaki Kevan yang sengaja ia hentakkan dengan keras, dan suara dorongan kursi dari Azka yang sengaja ia dorong hingga menabrak meja sehingga menimbulkan suara yang keras.
Hampir satu jam mereka membersihkan lab.IPA,sekarang mereka berada di gudang membersihkan barang-barang yang berhamburan kesana kemari. Azka sibuk merapikan tumpukan papan papan alat praktik yang sudah tidak digunakan. Papan-papan itu tertumpuk lumayan tinggi sehingga terlihat hampir roboh kebawah. Saat Azka berdiri di samping papan tersebut,Kevan menarik Azka kebelakang dan
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cupu Tenar
Teen Fiction2 Juli 2017 - 21 Oktober 2018 >>SELESAI<< Perjalanan cinta monyet seorang Keyra,cewek cupu yang sering di bully di sekolah. Bagaimana ia harus memilih antara persahabatannya atau orang yang ia suka ? Bagaimana jika seorang cewek cupu yang biasa di b...