26.Keyra punyanya Azka

6.1K 285 8
                                    

"Terus ?" tanya Kevan datar

"Ya lo bantuin cari orangnya lah !" kata si penelfon kesal.

"Ya gak usah ngegas juga kali" protes Kevan.

"Gue mana ngegas,orang gak lagi naik motor kok"

"Lah itu lo ngomongnya gak selo"

"Ya suka-suka gue lah"

"Untung teman ya, untung pinter, kalo gak gue gigit lo besok" kesal Kevan lagi.

"Ah tau ah, intinya lo cari orangnya ya"

"Tanpa lo suruh,gue juga bakal nyari kali" jawab Kevan malas.

"Yaudah tengkyu ya, Assalamualaikum"

"Wa—lah?  Main matiin aja tu anak, belum sempet bales salamnya padahal" heran Kevan sambil memandang handphone di tangannya.

"Gimana?" tanya Nadine.  Dena mengacungkan dua jempolnya sambil tersenyum lebar. "Sip lah, dia bilang tanpa kita suruh juga bakal nyari" jawab Dena sambil membuka bungkusan makanan ringan yang dibawanya.

"Na bagi dong" rengek Keyra.  Dena menggeleng sambil menggerakkan jari telunjuknya ke kiri dan kanan di depan wajah Keyra "Gak boleh, lo gak enak badan gini kok makannya yang aneh-aneh, makan tu sayur jadi cepet sembuh"

"Dikit aja ya, dikiit aja, gue pengen banget" Keyra menggoyang-goyang lengan Dena hingga ia susah memasukkan makanan ringannya ke mulutnya.

"Kasih dikit aja gak papa kali Na, kasian gue liatnya" sahut Nadine tidak tega. Dena memutar bola mata malas dan menyuapkan makanan ringan ditangannya pada Keyra. Keyra kegirangan mendapat sesuap makanan ringan dari Dena dan berjingkrak-jingkrak di atas tempat tidurnya.

"Lah ? Langsung sembuh dia?" heran Nadine. "Gak ngerti, gue juga heran Dine" jawab Dena sambil terus memperhatikan Keyra yang kegirangan. Nadine mengulurkan tangannya dan memegang kening Keyra merasakan suhu tubuhnya.  "Masih panas kok Na" kata Nadine.  "Kalian kenapa sih ?" tanya Keyra bingung.

Dena dan Nadine hanya saling bertatapan lalu melanjutkan aktifitas mereka memakan makanan ringan yang mereka bawa. "Kok gue dikacangin sih ?" tanya Keyra bingung.

"Gue lagi makan, jadi gabisa denger" jawab Dena tidak perduli. "Udah,diemin aja" sahut Nadine berbisik pada Dena. Keyra yang masih tidak mengerti maksud kedua temannya menarik selimut dan menutupi seluruh badannya dengan selimut tebal tersebut.

🍬

"Sekolah yang bener,jangan aneh-aneh lagi. Lo beneran udah sembuh ?" Tanya Rizky khawatir. Keyra tersenyum sambil mengangguk "Iyaa kak, tenang aja, yaudah gue sekolah dulu ya, bye kak" pamit Keyra sambil melambaikan tangannya dan berjalan masuk ke lingkungan sekolah.

"Pagi Key"

Keyre menoleh dan mendapati Azka yang berdiri di sebelahnya dengan tas sekolahnya yang tersampir di bahu kanannya.  "Eh?  Kak Azka, pagi juga kak" sapa Keyra ramah.

"Kok tumben baru dateng jam segini" tanya Azka. 

"Emang bisanya gue dateng jam berapa ?" tanya Keyra balik.

"Ya kan ini kurang 5 menit lagi bel, seingat gue lo gak pernah dateng siang loh"

"Hampir kesiangan tadi kak" jawab Keyra sambil cengar-cengir. "Mangkanya jangan begadang" sahut Azka.

"Ya mau gimana lagi, gue izin dua hari, jadi kan ketinggalan tugas,ketinggalan catatan, jadi ya ngebut"

"Jangan ngebut-ngebut nanti nabrak" sahut Azka.  Keyra terkekeh sambil menggelengkan kepalanya "Apaan sih kak, ada-ada aja"

Si Cupu Tenar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang